Saturday, April 6, 2013

Flower Boy Next Door I Episode 10 I Drama-K

Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 10
~If you know about your enemy, see things from his eyes, not yours~

Seo Young dan Enrique berada di bandara. Enrique memutuskan tidak jadi pergi.
Seo Young: Kkae Geum, apa kau sudah gila? kopermu sudah ada di pesawat, kenapa kau tiba-tiba seperti ini?
Enrique: Ia tidak melakukan secara tiba-tiba. Sejujurnya, aku mencoba mencari alasan agar tidak pergi. Berharap pada perusahaan game, bioskop, dan penerbit buku untuk berkata padaku, jangan pergi dulu. Tapi itu tidak terjadi.
Seo Young : Kalau begitu pergilah bersamaku. Begitu pesawat lepas landas, kau bisa melupakan semuanya yang terjadi di sini. Kau bisa kembali ke kehidupanmu sebelumnya.
Enrique : Tidak, alasan kenapa aku tidak bisa pergi adalah diriku sendiri. "Tidak apa-apa, sejauh ini, Aku bisa berhenti di sini, Aku harus pergi dari sini" seperti inilah aku menipu diriku sendiri. Tapi kau mengenalku, saat aku memulai sebuah permainan aku harus melihat seperti apa akhirnya. Aku tidak bisa mengakhiri ini di sini.
Seo Young : Baiklah. Ikuti saja kata hatimu. Seo Young memberikan ponselnya pada Enrique dan pesan, jangan menyerah seperti aku.
Seo Young melangkah pergi.
Enrique mencoba menelpon Dok Mi tapi tidak diangkatnya. Dok Mi sedang memilih bunga dan tidak mengangkat telp Enrique. Enrique gelisah karena ingat kata-kata Do Hwi. Lalu Seo Young pernah berkata padanya, Do Hwi akan melepas Dok Mi di pesta hari ini. Enrique ingat saat ia tanya nama Jin Rak. Jin Rak menyebutkan namanya dengan terbata-bata  Oh Ji..A Won. Oh Jae Won. Enrique sekarang sudah tidak percaya lagi pada Jin Rak. Ada yang mengatakan pada Enrique, seorang kartunis yang dicurigai melakukan plagiat pada game Enrique dan kartunis itu menjelekan dirinya di webtoonnya yang berjudul Flower Boy Next Door.
Jin Rak dan Dong Hoon masih bertemu editor. Editor itu mengajak Dong Hoon berbicara, kelihatannya editor menyukai Dong Hoon.
Editor: Dong Hoon apakah kamu kesulitan tidur?
Dong Hoon: Bagaimana anda bisa tahu?
Editor: Aku juga kesulitan tidur. Bahkan aku hanya tidur 4 jam sehari.
Dong Hoon: Kenapa?
Editor: Karena aku tidak memiliki latar belakang pendidikan, latar belakang keluarga. Aku hanya ingin menggunakan semua waktu yang kumiliki.
Setelah berkata demikian editor itu berteriak kepada Jin Rak tentang Hpnya yang berbunyi.  “Seharusnya kamu mematikan Hpmu ketika kamu sedang bekerja. Apa kamu tidak tahu etika?”
Mendengar teriakan editornya Dong Hoon berkata, bahwa ia akan segera memperbaiki webtoon. Jin Rak dengan rasa tidak enak mengangkat telpnya.
Enrique : Jae Won hyung, bukan Oh Jin Rak hyung. Ini Enrique Geum. Tidak peduli Zombie Soccer yang kau gambar adalah hasil plagiat dari game-ku atau bukan, tidak peduli kau terlibat kejahatan apa, Aku tidak peduli. Tapi Hyung, kenapa kau menutupi dirimu dan menipuku?Aku benci orang yang tidak terhormat. Aku tidak bisa membiarkan orang seperti itu berada di dekat Ahjumma. Jadi, pergilah dari Ahjumma. Sampai kau pergi, aku tidak akan kembali ke Spanyol.
Jin Rak syok. Ia segera lari pergi meninggalkan kantor itu. Dong Hoon  menyusul Jin Rak yang pergi. Jin Rak memberitahukan ke Dong Hoon bahwa Enrique sudah tahu siapa yang membuat zombie soccer. Ia tidak bisa kembali ke Spanyol. Enrique memberitahukan bahwa ia dalam perjalanan menemui Dok Mi di acara pesta itu. Dong Hoon tidak bisa mengatakan apapun begitu ia melihat Jin Rak yang emosional.
Dok Mi sudah tiba di apartemen Do Hwi, ia membawa bunga. Tetapi ia menjatuhkan bunganya ketika ia melihat mantan guru SMAnya di sana. Do Hwi mengambil bunga itu di lantai.
Do Hwi: Dok Mi apa kau ingat dengan pak guru Go Jae Won? Cinta pertama kita, dan guru bahasa kita. Melihat Pak guru Dok Mi gemetaran.
Pak guru: Aku ingin bertemu denganmu sekali lagi Dok Mi.
Jin Rak dan Enrique sudah sampai di depan gedung apartemen Do Hwi tapi mereka merasakan firasat yang tidak enak dan mereka dengan cepat menuju apartemen Do Hwi.  Dok Mi duduk bersama dengan Pak Guru Go Jae Won dan teman-teman Do Hwi.
Do Hwi : Sekarang Pak Guru Go Jae Won mengajar penulisan essai di Daichi-dong. Dia juga menerbitkan buku menulis essai dan kumpulan puisi.
Guru : Apa yang dilakukan Dok Mi sekarang, Apa kau tidak menulis lagi? Kau dulu sangat berbakat dalam menulis.
Do Hwi : Dok Mi bisa menulis? wow..
Guru : Saat itu kau menulis skrip bersama denganku, ya kan?
Dok Mi akhirnya membuka mulutnya, “kalian semua...sangat tidak peduli. Kalian semua bertanya bagaimana kondisiku? Kalian semua ..sangat kejam.” Pak Guru Go Jae Won merasa bersalah. Tapi Do Hwi melihat Dok Mi dengan kesal.
Dok Mi berdiri dan jalan pergi. Pandangan matanya kabur dan Dok Mi pun terjatuh. Untung seseorang menangkapnya tepat waktu. Dok Mi mengangkat wajahnya.
Enrique tampak cemas, “Ajumma! Ajumma!”
“Kau sudah pergi, tapi kenapa kau ada di sini?”kata Dok Mi dalam hati. Dok Mi pingsan di pelukan Enrique
Do Hwi jalan keluar untuk melihat keadaan Dok Mi. Ternyata Do Hwi melihat Jin Rak. Sebenarnya yang menangkap Dok Mi adalah Jin Rak.
Jin Rak marah, ia teriak pada Do Hwi : Apa yang sudah kau lakukan kepadanya! Do Hwi mendengar teriakan Jin Rak menjadi syok. Jin Rak menggendong Dok Mi dan bergegas memasukkan Dok Mi ke dalam taksi. Mereka pergi ke RS. Do Hwi dkk dan guru Go Jae Won mengikuti mereka.
Watanabe, Dong Hoon, dan Enrique datang terlambat. Enrique langsung jalan ke arah Do Hwi, “apa yang terjadi?!”tanyanya.
Do Hwi : Sebenarnya apa salahku?
Dok Mi masih pingsan. Dia dibawa Jin Rak ke klinik. Dokter berkata kalau Dok Mi baik-baik saja, ia bisa pulang setelah istirahat satu atau dua jam. Jin Rak dan semuanya berterima kasih. Jin Rak minta Dong Hoon dan Watanabe pulang saja. “Aku akan menungguinya di sini.”ujarnya. Dong Hoon bertanya, apa yang akan mereka lakukan kalau Enrique datang ke sana? Jin Rak diam saja.
Enrique marah: Apa yang sebenarnya terjadi? Tidak ada yang tidak bisa kuketahui kalau aku memutuskan mencari tahu. Aku ini sangat gigih. Apa yang terjadi waktu itu, sampai seseorang menutup dirinya seperti itu? Katakan padaku!
Do Hwi berkata sambil menangis : Kenapa semuanya menyalahkanku? Apa kesalahanku? Apa perbuatanku begitu salah?
Enrique melihat Guru Go Jae Won.
Dok Mi sudah sadar. Jin Rak menanyakan apa Dok Mi baik-baik saja. Dok Mi berkata bahwa ia baik-baik saja. Setelah beberapa saat serangan panik akan berakhir.
Jin Rak : Saat orang bicara tentang orang lain atau diri mereka sendiri, mereka cenderung mendramatisir atau menambahi ceritanya itu. Ketika Do Hwi menceritakan kisah SMA kalian, aku merasa ia tidak menceritakan sesungguhnya. Kejadian apa yang kau alami, apa kau mau mengatakannya padaku?
Enrique datang di klinik. Ia mendengar Dok Mi berkata sekarang tidak terasa berat lagi.
Jin Rak : Kuharap kau tidak menghindari kejadian itu dan mau menceritakannya padaku. Kau bisa mengatakannya padaku. Karena selama beberapa tahun ini aku menjagamu.
Dok Mi : Saat aku masih di SMA, satu hari aku tiba-tiba menjadi terkenal. Bahkan tanpa mengetahui rumor apa yang dibuat tentang diriku, aku hanya menahannya saja. Saling berbisik dan cekikikan, mendorongku ke sana sini..aku tidak tahu bagaimana cara untuk melarikan diri. Kenapa orang membenci orang lain? Kenapa mereka mendiskriminasi orang lain? Kenapa mereka ingin menginjak orang yang lemah dan menang dari mereka? Pasti ada orang yang tidak seperti mereka. Tapi kemana orang-orang itu sekarang? Aku berharap pasti akan sangat baik kalau paling tidak ada satu orang saja yang berbeda. Sejak itulah merasa lebih nyaman kalau sendirian.
Enrique mendengar cerita Dok Mi dibalik tirai sedih mendengarnya.
Jin Rak berterima kasih karena Dok Mi mau menceritakan padanya. Jin Rak menghibur Dok Mi  bahwa waktu SMA ia juga seorang pecundang. Ia tidak pintar dalam pelajaran dan wanita.
“Tapi kejadian yang kuhadapi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tekanan mental yang Dok Mi alami.”ucap Jin Rak menenangkan.
Dok Mi menghapus air matanya dan hendak turun dari tempat tidur, ia melihat di sana ada Enrique yang memandangnya.
Enrique menyindir Jin Rak, “apa kau hanya mengaku soal kehidupan pecundangmu saja? Apa tidak ada yang harus diakui?”.
Jin Rak kesal melihat Enrique. Dok Mi heran kenapa Enrique berkata seperti itu.
Enrique berjalan ke arah Dok Mi, “aku salah ajumma. Begitu berat untukmu, seharusnya aku tidak memintamu berbaikan dengannya (Do Hwi). Aku gampang untuk bicara tanpa tahu apapun. Tapi orang yang berada di sisi Ahjumma bukanlah Jin Rak.”
Do Hwi marah dan meledakkan balon yang menghiasi dinding apartemennya. Dong Hoon dan Watanabe datang. Dong Hoon bertanya kepada Do Hwi kenapa menyukai Jin Rak.
Do Hwi : Apa ada alasan untuk menyukai seseorang.
Dong Hoon tidak percaya begitu saja, “sepertinya bukan cinta pada pandangan pertama. Kau terlalu gigih. Dan juga, apa kau tidak mencemaskannya. Kau lihat pria-pria aneh yang mencarinya kan? Dia bisa saja seorang kriminal.”
Do Hwi : Dia bukan seorang kriminal, aku yakin!
Dong Hoon : Kalau begitu kau menyelidikinya. Aku suka padamu, karena kau bukan orang yang baik.
Mendengar ucapan Dong Hoon, Do Hwi melotot. Dong Hoon mengatakan bahwa di dunia ini kejam untuk didiami dengan kepribadian yang baik. Ia tidak mengenal Dok Mi, tapi menurutnya dia tidak bisa tahan untuk hidup di dunia yang kejam ini.
Jin Rak tidak punya uang lagi di dompetnya ia tidak bisa membayar tagihan klinik Dok Mi. Ia miris pada dirinya sendiri melihat Enrique mengurus pengobatan Dok Mi.  Dok Mi tanya pada petugas administrasi klinik apa ia bisa membayar dengan asuransi. Petugas berkata tidak bisa menggunakan asuransi untuk tagihan UGD. Dok Mi tidak mempunyai uang. Enrique membayarnya. Dok Mi janji akan mengganti uang Enrique.
Enrique : Kalau kau memusingkan untuk mengganti uangku, pastikan saja kau tidak pernah kembali ke klinik. Seharusnya aku di sana saat itu.
Dok Mi menoleh ke Jin Rak berdiri di pojokan dan baru sadar kalau Jin Rak yang menangkapnya sejak awal.
Dok Mi, Jin Rak, dan Enrique jalan pulang. Enrique dan Jin Rak jalan di depan sedangkan Dok Mi jalan di belakang.
Jin Rak : Mengapa kau kembali.
Enrique : Aku akan menjauhkanmu dari Ahjumma, karena kau bukan orang baik. Kau telah menipu dan membohongiku.
Jin Rak : Sejak kapan kau mengetahuinya?
Enrique : Di airport ada seorang pengemarku yang memberitahuku mengenai webtoon Flower Boy Next Door dan Oh Jin Rak yang menggambar Zombie Soccer.
Jin Rak : Maksudku sejak kapan kau menyadari perasaanmu pada Dok Mi. Kau tidak kembali ke Spanyol karena kau mencintainya kan?
Enrique : Kapan itu? mungkin saat aku tiba-tiba pergi ke Spanyol? Atau saat aku ingin melihatnya sekali lagi sebelum aku pergi? atau sebelum itu? Mungkin saat kami pergi jalan-jalan ke pantai bersama?
Jin Rak : Kau tidak pernah gagal sebelumnya kan? Kau tidak pernah ditolak sebelumnya, ya kan? Kau pikir kau ini sangat spesial, jadi hidup di dunia ini rasanya begitu mudah?
Enrique : Aku ingat dengan jelas apa yang kau katakan hyung, bahwa kau benci sikap senioritas hanya karena usia lebih tua, kau tidak suka bersikap seperti orang dewasa. Tapi sekarang ini, kau terlalu muda jadi kau tidak tahu apa itu kegagalan dan penolakan, ya kan? Kau pikir kau istimewa dan hebat, benar kan? Aku pernah gagal dan ditolak juga, tapi apa aku salah berpikir kalau aku istimewa? lebih salah dari berbohong? lebih salah daripada tidak berkata jujur?
Jin Rak : Jangan mengacaukan hidupnya saat ia berubah.
Enrique : Bagiku, orang itu bukan dirimu.
Ketika mereka menoleh ke belakang Dok Mi sudah tidak ada. Mereka saling menyalahkan satu sama lain. Mereka pun berpisah jalan untuk mencari Dok Mi.
Dok Mi jalan pulang. Ia teringat akan Pak Guru Go Jae Won yang ingin menjumpainya. Ia ingat akan kata Pak Guru Go Jae Won, yang menuduhnya sebagai siswa yang terobsesi terhadap dirinya. Pak Guru berharap rumor ini berhenti agar ia bisa di pindahkan ke sekolah lain. Dok Mi ingat akan pandangan bersalah Pak Guru terhadap dirinya.
Dok Mi pergi ke kantor agen rumah, ia ingin cari tempat tinggal baru. Dok Mi ingin mencari apartemen baru yang tidak di lingkungan ini. Dok Mi tanya apa bisa mendapatkan tempat tanpa uang jaminan. Pria itu berkata tidak ada tempat seperti itu. Dok Mi tidak peduli, meskipun sangat jauh, transportasinya sulit dan sempit, “pokoknya tolong cari tempat dengan uang jaminan paling murah.”pintanya.
Enrique akhirnya bertemu dengan Dok Mi. Enrique bertanya apa Dok Mi akan menghindari orang lain lagi. Dok Mi bertanya kenapa Enrique kembali?.
Enrique bingung harus menjawab apa. Ia tertawa ceria dan mengatakan bahwa bukunya akan diterbitkan dan ia lupa. Dok Mi menatap Enrique tahu bahwa itu hanya alasan saja.
Enrique : Apa aku harus pergi lagi? Aku kembali karena khwatir kepadamu Ahjumma.
Dok Mi : Aku sudah mencoba permainan dadumu. Aku mencoba membuka pintu dan pergi keluar sesuai yang dikatakan dalam permainan dadu itu, tapi semakin aku tidak suka keluar. Mulai sekarang aku tidak akan mempermainkan dadu itu lagi.
“Jadi kau akan terus bersembunyi?“tanya Enrique.  “Aku sempat berbicara dengan Pak Guru Go Jae Won. Pak Guru waktu itu usianya 28 tahun, ia takut kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Ia tidak melindungi Dok Mi muridnya, ia memikirkan dirinya sendiri. Pak Guru tidak menyukai dirinya sendiri. Pak Guru sempat beberapa tahun tidak mengajar. Ia datang ke sini untuk minta maaf padamu, Ahjumma.”
Dok Mi : Maaf? Aku juga menderita selama ini..Apa kau pikir kata2 itu bisa menghiburku? Aku tidak ingin mendengar kata-kata itu, kalau Guru harus berhenti kerja karena diriku. Lebih baik aku sendiri untuk bertahan sendiri.
Enrique mencoba menjelaskan, “dengarkan aku. Sama dengan permainan bola selesai, pemain bintangnya selalu diwawancara. Jika mereka menang, ia berkata semua main dengan bagus, kami bangga dengan tim kami. Itu yang mereka katakan. Tapi kalau kalah, pemain bintang itu selalu berkata, kukira kami kalah karena aku. Aku akan bermain lebih baik lain waktu. Baik caranya benar atau tidak, orang selalu mengatasi kenangan buruk mereka seperti itu.” Enrique tidak mau Dok Mi terus menyembunyikan diri dan menyalahkan dirinya sendiri lagi.
Dok Mi tidak ingin bicara lagi, “Aku mengerti maksudmu, aku pikir aku bisa mengatasinya sekarang. Aku baik2 saja jadi jangan cemas. Aku ingin jalan sendiri. Aku pergi dulu.”

Jin Rak menunggu Dok Mi pulang di lorong pintu apartemen mereka, akhirnya ia masuk ke dalam apartemennya.
Enrique membuka USB drive dari Jin Rak. Ada gambar catatan yang dibuat Jin Rak tentang Zombie Soccer, tanggalnya sudah lama, 1 Januari 2000, ternyata Jin Rak tidak mencontek game Enrique.

Dok Mi menulis Diari :
Pintu wanita itu tidak terbuka untuk waktu yang sangat lama, ada 2-3 kartu undangan di depan pintu berdebunya, seseorang yang datang bagaikan udara segar. Dan orang yang bagaikan tameng yang menghalangi angin badai. Untuk pertama kalinya wanita itu, takut dengan keinginannya untuk membuka pintu.
Dong Hoon menjadi supir seorang gadis mabuk. Gadis itu minta di antar ke pantai. Gadis itu minta di antar ke Gangreung. Dong Hoon minta gadis itu membayarnya 200.000 won. Gadis itu setuju. Ketika Dong Hoon memundurkan mobil tanpa sengaja menabrak mobil yang diparkir di belakangnya.
Tidak lama kemudian Editor webtoon Jin Rak jalan masuk ke club itu. Semua orang memandang aneh penampilan Editor itu. Petugas melarangnya masuk, “tidak semua orang boleh masuk ke sini.” Editor mengangkat wajah, petugas itu takut melihatnya. Petugas ingin melarang lagi, tapi Editor teriak, “JANGAN MENYENTUHKU!!” Petugas keamanan mengikutinya terus. Editor ingin masuk ke ruang dalam tapi dilarang lagi. Editor itu murka dan teriak2, “JANGAN MENYENTUHKU!! JANGAN MENYENTUHKU!!” lalu ia batuk2 dan berpura-pura mau muntah.
Dong Hoon senang melihat editor sudah datang. Dong Hoon meminta maaf karena menganggu editor. “Seharusnya aku menelpon Jin Rak tapi ia tidak mengetahui tentang kehidupan pribadiku. Aku tidak mengenal orang yang mempunyai asuransi dan pekerjaan tetap, karena itulah aku menelponmu.”
Editor di minta tanda tangan surat perjanjian pembayaran perbaikan mobil yang ditabrak Dong Hoon seharga 5.8juta won. Editor kesal mengapa memperbaiki mobil bisa seharga sewa apartemen 2 tahun. Editor memarahi Dong Hoon. “Mengapa harus aku yang menjamin pembayaran ini untukmu?”
Dong Hoon : Jika kau tidak mau melakukannya lupakan saja. Apa kau pikir aku suka dengan kejadian seperti ini? Walau aku harus membayarnya 50ribu won sehari tapi aku harus bekerja selama 100 hari untuk melunasinya. Dong Hoon berkata demikian sambil menangis.
Editor itu minta Dong Hoon tenang, “beri aku waktu untuk berpikir. Kalau aku salah tanda tangan, aku bisa kehilangan ginjalku atau dijual ke pulau terpencil untuk dijadikan budak dan mati!” Dong Hoon menganggukkan kepala. Pemilik mobil bosan menunggu. Dong Hoon dan editor tertidur karena stress. Tidak berapa lama kemudian mereka bangun karena bunyi hp. Pemilik mobil berkata bahwa club akan tutup, apa mereka tidak akan menandatangani surat itu? Editor menatap Dong Hoon. Dong Hoon menatap editor dengan memelas. Editor pergi membawa tasnya.
Lenyap sudah harapan Dong Hoon. Tak berapa lama editor kembali dan menandatangani surat perjanjian. Lalu ia meninggalkan tempat itu.
Dok Mi tersenyum melihat pos-it buatan Jin Rak di kotak susu. Tulisannya : Hari ini tidak melihat ke belakang. Dok Mi membiarkannya dan jalan keluar. Ahjumma 404 tergelincir dan Pak satpam menahannya agar tidak jatuh. Dok Mi berbalik karena malu,  dari sudut pandang Dok Mi, keduanya seperti sedang bermesraan. Pak satpam dan Ahjumma 404 jadi salah tingkah. Dok Mi memberikan amplop pada Pak satpam. Lalu jalan pergi.

Dok Mi pergi ke bank dan ingin menarik uang simpanannya. Petugas berkata sayang sekali padahal tinggal dua bulan lagi. Tapi Dok Mi tetap tanda tangan.
Enrique nonton bola dan ia marah-marah sendiri. Ia mendapat sms, ada rumor kalau Enrique akan mendapat kewarganegaraan Korsel karena anaknya. Enrique sudah dipecat dari Sola Studio.  “Ini dari kantor penerbit, kenapa kau tidak mengangkat teleponmu?”
Enrique kesal tentang pendapat masyarakat terhadap dirinya yang tidak jadi balik ke Spanyol.  Enrique tidak percaya waktu timnya kebobolan. Ia marah2 kenapa kipernya tidak pakai tangan?. “Hei dia menendang ke gawangnya sendiri, apa kau ini mata-mata?”
Enrique sedang menggambar sesuatu. “Jika strategi Jin Rak adalah aku yang melihatmu pertama kali. Maka strategiku adalah kau melakukan segalanya untuk pertama kalinya denganku, misalnya saja pergi ke pantai dan masuk ke apartemenmu.” Enrique tahu bahwa itu sangat kekanakan sekali. Terdengar dunyi bel. Enrique membuka pintu, ternyata itu Dok Mi. Dok Mi memberikan uang biaya kliniknya. Enrique menerimanya, tapi langsung di kembalikan ke Dok Mi karena kalau ia menerimanya pasti Dok Mi akan kembali.
Dok Mi : Apa aku boleh masuk?
Mendengar itu Enrique terperangah, tapi ia memberikan jalan Dok Mi untuk masuk.
Dong Hoon mengigau 5 juta Won...50 ribu Won. Jin Rak heran, apa yang dibicarakan Dong Hoon. Terdengar bunyi bel. Jin Rak membuka pintu. Ternyata Pak satpam dan Ahjumma 404 datang. Mereka memberikan pemberitahuan bahwa Dok Mi akan pindah. Keduanya tampak prihatin pada Jin Rak. “Go Dok Mi mengembalikan uang kompensasinya dan akan pindah dari sini.”
Dong Hoon muncul, ia terkejut mendengar ini.
“Kenapa kalian mengatakan soal kepindahan Dok Mi pada kami.”
 Ahjumma 404 berkata, semua orang tahu kalau Jin Rak menyukai Dok Mi.
Jin Rak mengangguk dan masuk ke dalam dengan sedih. Ia ingat pernah meminta Dok Mi untuk tetap disisinya, tapi jawaban Dok Mi adalah pindah. Jin Rak sangat patah hati.
Enrique menyajikan teh untuk Dok Mi dan ngoceh. “Setelah sampai di bandara, ia pergi naik taksi dan pergi ke restoran Cina dan pesan Jjajangmyeon (antara jampong dan jjajangmyun), tapi rasanya tidak seperti yang ia harapkan. Restorannya sama dan membuat makanan yang sama kenapa rasanya bisa beda. Aku makan jampong (mie seafood) dan jjajangmyeon secara terpisah rasanya enak. Tapi kenapa rasanya tidak sama kalau aku makan jjajangmyeon saja? Oleh sebab itu aku mulai memikirkannya, kenapa?“
Enrique duduk dan berkata, “ia selalu berpikir mana yang harus ia makan antara jjajangmyeon dan jampong. Memilih salah satu dan meninggalkan yang satunya lagi. Lalu, kau harus merindukan yang satunya lagi. Apakah bagian merindukan itu juga adalah pergantian selera? Jadi sekarang aku akan memutuskan di antara jjajangmyeon dan jampong untuk waktu lama sebelum makan.  Aku tidak menyesal kembali ke sini, ada di rumah ini sendirian. Karena ini yang kupilih setelah berpikir lama.” Enrique menuang teh dan meminumnya sendiri. Dok Mi diam saja mendengar ocehan Enrique. Enrique baru menyadari seharusnya ia menyajikan teh untuk Dok Mi. Ia mengambil secangkir gelas untuk Dok Mi, Dok Mi mengucapkan terima kasih.
Enrique : Kau berterima kasih karena aku kembalikan?
Dok Mi : Aku berterima kasih atas semua yang kau lakukan kepadaku dan untuk semuanya. Seperti laut yang kita lihat, terkadang aku memikirkannya dan itu menjadi kekuatan dan kebahagianku. Aku belum melakukan apapun untukmu. Aku sudah menerima begitu banyak darimu, yang bisa kulakukan hanyalah mengucapkan terima kasih. Aku minta maaf.
Enrique : Kupikir kau bisa melakukan beberapa hal untukku, misalnya saja kau bisa menemaniku ke acara penandatangan buku besok lusa. Kau harus berpakaian red carpet. Enrique tertawa membayangkannya.
Dok Mi : Pria baik.
Enrique : Kau tidak perlu mengatakan itu.
Dok Mi : Oh Jin Rak.
Dok Mi : Aku bisa mengatakan cerita masa lalunya untuk pertama kalinya pada Oh Jin Rak. Dia adalah orang yang baik dan membuatku nyaman.
Mendengar itu Enrique menjadi cemburu.
Enrique : Antara Jjajangmyeon dan Jampong. Kau sudah mengambil keputusan. Enrique memastikan apakah Dok Mi mengambil keputusan setelah memikirkannya dengan sungguh-sungguh?. Dok Mi hanya diam saja. Ia menaruh amplop yang berisikan uang dan berjalan menuju pintu.
Enrique membantu membukakan pintu dan berdiri di samping Dok Mi. Pelan-pelan Enrique menaruh jarinya di dahi Dok Mi.
Enrique dengan sedih berkata, ”ketika aku melihatmu, ahjumma, aneh tapi aku bisa mendengar pikiranmu. Tapi sekarang aku tidak bisa mendengar apapun. Aku tidak tahu kenapa.”  Enrique membuka pintu dan membiarkan Dok Mi keluar.
Dong Hoon membuka webtoon mereka. Dia melihat rating webtoon mereka hanya mendapat 1,5. Dibaca 11 orang, termasuk mereka, jadi cuma 9 orang penonton aslinya. Dong Hoon mengajak Jin Rak untuk makan di restoran Watanabe. Tiba-tiba Dong Hoon mendapat sms dari editor yang menanyakan soal cicilan hutangnya. Dong Hoon berteriak stres.  Dong Hoon bertanya siapa yang akan membukakan pintu. Ia khawatir ada orang yang mencari Jin Rak lagi. Jin Rak marah dan berkata ”memangnya aku penjahat?”
Jin Rak membuka pintu agak kasar sehingga membuat Dok Mi terdorong ke belakang dan hampir jatuh. Jin Rak bertanya apa Dok Mi baik-baik saja?
Dok Mi mengajak Jin Rak pergi ke pameran lukisan Van Gogh. “Apa kau suka pergi ke sana?”tanyanya.
Jin Rak : A...akuu suka (padamu). Aku cinta (padamu).
Jin Rak : Maaf maksudku bukan kau Dok Mi tapi Van Gogh.
Ternyata Enrique mendengar percakapan mereka di balik tembok. ”Dia bilang belum melakukan apapun untukku. Dia bilang merasa bersalah. Aku suka Van Gogh,” kata Enrique dengan kecewa.
Ada seorang Ahjumma yang misterius berada di depan komputer dan sedang mencari infomasi tentang pelucuran buku pertama Enrique di internet.
Ada juga seorang gadis yang mirip dengan Seo Young membawa sebuah gitar berada di gedung apartemen Tae Joon. Begitu ia melihat Enrique, langsung bersembunyi.
Pada saat peluncuran buku Enrique memberikan tanda tangan untuk fansnya. Di sana ia banyak menerima hadiah. Wajah Enrique sedikit berubah saat melihat poster pameran lukisan Van Gogh.
Ahjumma yang misterius itu ternyata mengikuti dan mengawasinya Enrique di acara penandatangan buku Enrique.

Enrique berkeliling kota sendirian. Ia sedih ketika melihat iklan pameran Van Gogh. Seorang wanita yang mirip Seo Young mengikutinya. Enrique menoleh ke belakang tapi gadis itu langsung bersembunyi.
Jin Rak dan Dok Mi berada di pameran Van Gogh. Jin Rak sangat senang sekali bisa jalan bersama Dok Mi.  Gadis tadi masih mengikuti Enrique dari belakang.
Tiba-tiba ajumma misterius itu mendorong Enrique sangat kuat sampai jatuh ke tengah jalan raya. Video kameranya jatuh, tapi sepertinya merekam kejadian itu tanpa sengaja. Ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arah Enrique!

Dok Mi melihat brosur dan jarinya berdarah kena pinggiran kertas. “Apakah ini suatu firasat yang tidak baik?” Enrique terbaring di jalan. Mobil berhasil mengerem sebelum menabrak Enrique. Orang-orang melihat keadaannya. Dalam keadaan sadar dan tidak sadar ia melihat Dok Mi di antara banyak orang.
Enrique tersenyum : Kurasa aku telah jatuh cinta.

No comments:

Post a Comment