Saturday, April 6, 2013

Skip Beat I Episode 8 I Drama-K

Sinopsis Skip Beat Episode 8

Sinopsis Skip  Beat Episode 8
"mulai sekarang mari kita bekerja sama"
Preview . .
Gong Xi melihat Shang yang sedang perform dan berfikir apakah Gong Xi bisa bersaing dengan Shang. Lian berterimaksih pada ayam Gong Xi karena sudah mendengarkan curhatan Lian. Gong Xi memberitahu Lian dan Du Jin kalau Gong Xi akan mengikuti audisi untuk iklan. Lian memberi nasihat kepada Gong Xi agar tampil secara maksimal.

Fei Li Hua percaya diri kalau dirinyalah yang akan menang dalam audisi. Nan Qin putus asa dan mau menyerah karena merasa tidak akan bisa melawan Fei Li Hua yang kaya raya dan mebuat Gong Xi sangat marah sehingga menampar Nan Qin. Gong Xi mengatakan agar Nan Qin jangan pernah menyerah.
Karena Nan Qin dan Gong Xi satu group maka Fei Li Hua memanfaatkan kesempatan dan mengatakan kalau tidak rela karena Nan Qin dan Gong Xi sudah saling kenal dan dalam satu perusahaan maka akan mudah untuk mereka bekerjasama. Nan Qin pun memutuskan untuk tidak akan berdiskusi dengan Gong Xi.

Round 8
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Gong Xi dan Nan Qin mulai berakting. Nan Qin menampar Gong Xi dengan keras. Semua terkejut melihatnya. Gong Xi berkata dalam hatinya kalau harus Nan Qin ingin Gong Xi berakting sama maka itu Gong Xi akan menampar Nan Qin juga. Gong Xi mengangkat tangannya dan akan menampar tetapi Nan Qin mulai menangis dan menunjukkan ekspresi menyesal. Nan Qin duduk sambil terisak. Gong Xi pun tidak jadi menampar Nan Qin.
Nan Qin masih menangis dan menatap Gong Xi, dengan pelan Gong Xi meminta maaf. Tangis Nan Qin pun semakin besar. Peserta yang melihat akting Nan Qin dan Gong Xi sangat takjub karena hanya dengan mengatakan maaf emosinya sangat kuat dibandingkan dengan mengucapkan dialog yang lebih banyak.

Setelah audisi, Nan Qin duduk sendirian dan berkata dalam hatinya bahwa Nan Qin sama sekali tidak percaya kalau Gong Xi akan benar-benar malakukannya karena untuk seorang yang baru berakting, Gong Xi benar-benar bereaksi seperti yang Nan Qin inginkan. Nan Qin pun heran pada dirinya yang tetap memilih Gong Xi sebagai partner apakah karena Nan Qin percaya pada Gong Xi.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Fei Li Hua mendekati Nan Qin dan mengatakan kalau yang dilakukan Nan Qin dan Gong Xi adalah kebetulan saja dan tidak akan terulang lagi dan meremehkan Gong Xi. Nan Qin pun marah kemudian mengangkat kursi dan mengatakan untuk tidak meremehkan Gong Xi karena Nan Qin sendiri tidak mempunyai petunjuk bagaimana Gong Xi akan berakting. Yang Nan Qin khawatirkan adalah apakah bisa atau tidak akan bekerjasama dengan Gong Xi. Nan Qin pun memberi peringatan supaya Fei Li Hua jangan sekali-kali berbicara jelek dibelakang Gong Xi.
Fei Li Hua marah dan mengatakan kalau selama ini Nan Qin tidak pernah marah kalau dirinya dikritik tetapi ketika Gong Xi yang dkritik, Nan Qin marah. Nan Qin juga heran kenapa dirinya bisa seperti itu.
Untuk session kedua Gong Xi berfikir keras karena temanya adalah memperbaiki hubungan pertemanan. Gong Xi merasa tidak mampu karena dari awal Gong Xi sudah memutuskan untuk tidak jatuh cinta. Gong Xi pun mengingat tentang Shang yang telah menyakitinya.
Fei Li Hua sangat marah dengan kata-kata Nan Qin dan mengomel didepan dayang-dayangnya (pake dayang-dayang aja deh . .hehehehe). Gong Xi terus berfikir bagaimana untuk audisi berikutnya. Gong Xi latihan sendiri. Fei Li Hua yang melihatnya mengatakan kalau Gong Xi benar-benar bukan orang yang normal dan idiot.
Para juri meminta untuk memilih Fei Li Hua dan Nan Qin sebagai pemenang dan tidak memerlukan audisi kedua. Juri juga mengatakan kalau Nan Qin dan Gong Xi sangat hebat walaupun tidak latihan bersama. Sutradara pun berkata kalau juri mengatakan Gong Xi dan Nan Qin bagus maka Fei Li Hua tidak dibutuhkan.
Sutradara mengatakan kalau Nan Qin memang bagus tetapi Gong Xi jangan dilupakan karena jika Gong Xi tidak bereaksi sama maka tidak akan mungkin perform dengan begitu baik. Jika satu kali perform adalah kebetulan maka perform yang kedua merupakan bakat yang sebenarnya. Sutradara pun ingin mengetahui apakah yang kedua juga kebetulan atau memang bakat.
Gong Xi berkata dalam hati bahwa alasannya meminta maaf adalah karena Nan Qin terlihat sangat kecewa dan karena Nan Qin lah yang menutun/memimpinnya dan sekarang Gong Xi merasa kalau Gong Xi yang akan memimpin Nan Qin. Gong Xi melihat kaleng minuman didepannya dan langsung tertawa karena menemukan sebuah ide. Fei Li Hua yang terus mengintip dari tadi pun dengan tersenyum licik sadar kalau Gong Xi akan menggunakan minuman yang akan diiklankan sebagai propertinya.

Fei Li Hua memberitahu partnernya akan menggunakan kaleng minuman sebagai property untuk audisi dan didengar oleh Nan Qin. Dan apabila ada grup lain yang menggunakan hal yang sama maka merekalah yang mempunyai ide yang asli dan yang lain akan dianggap plagiator.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Fei Li Hua dan partnernya maju pertama untuk audisi. Gong Xi sangat terkejut karena Fei Li Hua menggunakan kaleng minuman sebagai property. Fei Li Hua dan partnernya melakukan audisi dengan mulus dan mendapat pujian dari Juri dan Sutradara.
Tiba giliran Gong Xi dan Nan Qin. Nan Qin maju dengan percaya diri sementara Gong Xi terlihat lemah dan tidak percaya diri. Nan Qin menanyakan kenapa Gong Xi seperti itu. Gong Xi pun memberitahu kalau rencana Gong Xi sama dengan Fei Li Hua yang menggunakan minuman sebagai propertinya. Nan Qin pun mengingat kata-kata Fei Li Hua bahwa yang melakukan hal sama akan dianggap plagiat karena grupnya telah melakukan pertama kali.
Nan Qin sadar kalau Fei Li Hua telah mencuri ide Gong Xi. Sutradara juga merasa kalau ide Gong Xi telah di curi. Juri pun menyuruh Gong Xi dan Nan Qin untuk siap-siap. Dan dengan tanpa ragu Gong Xi mengatakan siap kemudian meminjam minuman yang ada didepan juri. Nan Qin sangat hawatir karena Gong Xi tetap memakai minuman itu karena pasti akan dianggap plagiat.
Gong Xi juga meminta minuman dalam botol. Karena tidak ada di meja juri maka Juri menyuruh Gong Xi mengambil dibelakang. Gong Xi mengambil minuman botol dan dari belakang Gong Xi terlihat gemetaran. Gong Xi memberikan minuman dalam botol untuk Nan Qin. Nan Qin menerima botol itu dengan wajah yang khawatir. Gong Xi mengatakan supaya Nan Qin bekerjasama denganya. Nan Qin pun mengangguk dengan yakin.
Audisi pun dimulai. Gong Xi kemudian berbalik dan mengocok kaleng minuman kemudian membuka didepan Nan Qin dan menyebabkan minuman tersebut keluar dan mengenai wajah Nan Qin. Juri yang melihat heran karena audisi ini adalah supaya bisa berbaikan tetapi malah seperti itu. Setelah diam beberapa saat, Gong Xi mengatakan bahwa itu semua untuk balas dendam tetapi langsung mengatakan bercanda.
Nan Qin pun bĂȘte kemudian mengocok botol minuman tersebut dan kemudian membukanya tetapi tidak terbuka sebagian dan jatuh dilantai yang membuat Nan Qin terjatuh juga. Gong Xi tertawa melihatnya. Gong Xi dan Nan Qin akhirnya tertawa bersama-sama diikuti oleh Sutradara dan Juri, peserta bahkan partner Fei Li Hua sendiri. Gong Xi dan Nan Qin pun sukses dengan audisinya.
Semua orang memuji penampilan Gong Xi dan Nan Qin. Dibanding penampilan Fei Li Hua, penampilan Gong Xi lebih terasa emosinya. Selesainya keduanya membungkuk pada juri. Nan Qin berjalan melewati Fei Li Hua dan menyunggingkan senyum kemenangannya. Gong Xi yang berada dibelakang Nan Qin juga ikut melirik Fei Li Hua tajam saat melewatinya.
Juri sangat terkesan dengan penampilan Gong Xi dan Nan Qin. Juri juga tidak menyangka kalau Gong Xi bisa berakting bagus seperti Nan Qin dan mempunyai sedikit bakat. Sutradara tidak setuju Juri mengatakan kalau Gong Xi mempunyai sedikit bakat karena dalam waktu yang sempit Gong Xi berhasil mendapatkan ide yang cemerlang. Gong Xi tidaklah mempunyai sedikit bakat tetapi akan menjadi aktris yang luar biasa.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Gong Xi senyum-senyum geje kepada Nan Qin. Gong Xi bilang kalau sekarang Nan Qin tidak bisa mengelak lagi kalau sekarang hubungan mereka seperti kakak adik dalam persahabatan. Gong Xi lalu mengucapkan yel-yel love me section dan Nan Qin menanggapinya dan berpose bersama Gong Xi. Nan Qin sebal kenapa dia malah mengikuti ucapan Gong Xi. Gong Xi malah tertawa senang dan bilang kalau Nan Qin menggemaskan karena menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. Gong Xi lalu bilang kalau ia yakin Nan Qin bakal lolos audisi. Menurut Gong Xi, orang buta saja bisa tahu kalau Nan Qin yang terbaik diantara semua peserta. Nan Qin lalu bertanya ke Gong Xi, “bagaimana denganmu?”. Gong Xi ragu menjawab. Nan Qin sambil tersenyum simpul bilang kalau ia berkeyakinan yang cocok untuk berpasangan dengannya adalah partnernya yaitu Gong Xi. Gong Xi terharu mendengar perkataan Nan Qin. “Kenapa aku ingin tertawa juga menangis mendengar perkataan Qin? Apapun itu aku harus hati-hati, aku hanya ingin tetap tenang, terlepas apakah nanti aku akan berteriak sukacita atau menangis karena gagal” batin Gong Xi menatap Nan Qin terharu. Nan Qin hanya bisa tersenyum malu setelah mengucapkan kata-kata itu. Gong Xi lalu merebahkan kepalanya ke pundak Nan Qin, Nan Qin berusaha melepaskan diri dan Gong Xi terus saja menempel sehingga Nan Qin hanya bisa pasrah. (wkwkkwk lucu pisan^^)
Direktur Shen mendatangi ruangan Tuan Luo Li. Ia bingung karena ruangannya yang gelap padahal hari masih siang. Lalu berteriak saat bertabrakan dengan orang-orang yang berkostum hewan. Direktur Shen bangun dari jatuhnya dan berpikir setiap kali ia masuk ke sana selalu merasa berada di dimensi lain.Tuan Luo Li tiba-tiba muncul dan menodongkan senjatanya sambil berbicara bahasa Afrika. Direktur Shen menyerah dan bilang ia tidak mengerti. Tuan Luo Li menurunkan senjatanya dan bertanya siapa yang mengizinkan ikut audisi iklan. Direktur Shen bilang ia sudah melaporkan hal ini sebelumnya dan ia mendengar berita baik kalau keduanya terpilih. Tuan Luo Li lalu bilang berarti Gong Xi telah melakukan debutnya maka akan dilakukan secara spektakuler dengan mengundang pemimpin nasional untuk datang dan mengucapkan selamat padanya. Direktur Shen kaget dan tanya apakah perlu secara spektakuler. Tuan Luo Li kesal dan kembali menodongkan senjatanya dan bertanya siapa yang mengizinkan keduanya audisi tanpa pembemberitahuan kepadanya. Direktur Shen ketakutan dan jawab bukan dia, ia juga tidak tahu karena mereka mendaftar atas inisiatif sendiri. Tuan Luo Li menurunkan senjatanya dan berkata berarti Love Me section sudah berakhir, ide yang brilian harus berakhir dengan cepat. Tuan Luo Li kembali menodongkan senjatanya. Direktur Shen beralasan keduanya hanya ikut syuting 1 iklan belum menjadi peran utama sehingga Love Me Section dapat terus berfungsi sampai mereka memulai debut resmi di dunia hiburan.
“Itu benar. Lalu aku akan menunda mengundang pemimpin nasional. Aku akan kembali dengan ide itu ketika mereka menjadi actor utama” kata Tuan Luo Li berpikir.
“Iya akan lebih pas saat itu” jawab direktur Shen lega.
“Kapan mereka akan mulai syuting? Aku akan mengumpulkan sekelompok besar orang untuk pergi mendukung mereka di lokasi” kata Tuan Luo Li lalu ia meniup pluit. Seketika berkumpulah orang-orang dengan kostum hewan. Mereka berbaris di samping Direktur Shen. Direktur Shen kurang nyaman dan maju selangkah, namun yang lain ikut. Direktur Shen mundur selangkah, yang lainnya juga ikut mundur. Direktur Shen menyelinap dan berhasil maju selangkah dan berkata kalau ia tidak berpikir kalau pasukan itu cocok untuk penampilan publik. Tuan Luo Li menodongkan senjatanya dan bertanya “benarkah?”. Direktur Shen lalu mundur selangkah dan bilang mereka semua sempurna lalu meniru pose hewan. (setiap scene mereka pasti ngakak deh nontonnya^^_iis rf)
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Lian sedang membaca dan menghafalkan skrip. Manajernya Du Jin datang menghampirinya.
“Tunggulah sebentar. Aku hampir selesai membaca” kata Lian.
“Aku ke sini bukan untuk membuatmu terburu-buru. Kau masih punya banyak waktu. Istirahatlah setelah selesai membaca. Habis ini kita akan rapat” kata Du Jin sambil menatap Lian. “Baiklah” kata Lian sambil meneruskan bacanya. Du Jin terus menatap Lian sambil tersenyum simpul membuat Lian heran dan menatap penuh tanya ke Du Jin. “Ada apa? Cepat katakan! Kenapa kau begitu misterius?” tanya Lian. Du Jin tetap tersenyum dan bilang kalau Gong Xi terpilih untuk iklan tersebut. Namun reaksi Lian datar hanya berkata “Oh, benarkah?” lalu kembali sibuk membaca skrip. Du Jin bingung melihat reaksi Lian dan tanya apa Lian tidak senang mendengarnya? Karena ia pun sangat senang saat mendengar kabar itu. Lian menjawab tidak dan tetap sok sibuk membaca skripnya. Lalu Du Jin memberitahu Lian kalau Gong Xi tidak mengecewakan Lian karena ia berani memakai seragam Love Me Section saat audisi juga penampilannya membuka mata juri di kedua putaran. Lian hanya datar menanggapinya membuat Du Jin kesal dan pamit. Du Jin berpikir kalau Lian kembali lagi menjadi sosok yang dingin.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Sepeninggalan Du Jin, Lian memandang jendela dan tersenyum. (jyaaahhhh jaim banget Lian ckckck…._iis rf). “Ia memakai seragamnya saat audisi? Itu benar-benar berani. Apa ia mengikuti perkataanku? Aku jadi ingin tahu penampilannya yang dapat membuka mata juri” batin Lian. “Tidak… aku harus fokus pada pekerjaanku. Aku tidak boleh terganggu! Aku tidak boleh terganggu karena dia lagi” kata Lian sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan berusaha tetap konsentrasi menghafalkan skrip.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Gong Xi dan Nan Qin sedang diberikan pengarahan oleh Direktur Hei Long. Direktur Hei Long bilang ada dua peraturan yang harus dipatuhi, yang pertama tidak dizinkan sakit, kedua tidak diizinkan cedera. Gong Xi dan Nan Qin hanya mendengarkan sambil ketakutan. Direktur Hei Long menambahkan selama ini penampilan dan kesehatan fisik harus dalam kondisi prima, tidak ada ruang untuk kesalahan, itu adalah prinsip dasar profesional dalam dunia hiburan, terlepas dari apakah Gong Xi dan Nan Qin baru memulai debut atau tidak tapi setelah ia menandatangani kontrak dan menerima bayarannya maka tubuh artis itu milik si pemberi uang. Direktur Hei Long melanjutkan, “seseorang yang telah gagal mengurus tubuhnya secara profeional dia adalah artis kelas yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar professional. Kalian mengerti!”. Gong Xi dan Nan Qin menjawab mengerti dengan suara pelan, namun Direktur Hei Long menyuruhnya lebih keras. Direktur Hei Long menambahkan jika selama syuting ia melihat diri Gong Xi atau Nan Qin terluka atau melihat hal itu yang terjadi maka ia akan dikeluarkan dari syuting. Direktur Hei Long tanya, “apa kalian mengerti?”. Gong Xi dan Nan Qin menjawab, “mengerti!”. Direktur Hei Long, “lebih keras! Apa kalian mengerti?”. Gong Xi dan Nan Qin berteriak, “mengerti!”. Direktur Hi Long tersenyum, “bagus!”. Sementara Gong Xi dan Nan Qin berpikir mungkin Direktur Hei Long adalah gangster di masa lalu sambil bergidik ngeri. (wkwkwk…. Itu Direktur ckckck…. Menyeramkan hobinya tereak-tereak kayaknya_iis Rf)
Gong Xi dan Nan Qin berjalan pulang. Gong Xi tersenyum ke arah Nan Qin dan bilang ia sangat gugup karena akan syuting iklan. Gong Xi tanya apa Nan Qin gugup juga? Nan Qin tampak berpikir dan bertanya ke Gong Xi apa semula rencana Gong Xi sudah memikirkan kalau minuman soda pada kaleng dan botol plastik akan memberikan efek yang berbeda? Gong Xi malah bingung, Nan Qin menambahkan kalau Gong Xi memberikan botol plastik padanya karena tahu kalau soda dalam botol plastik jika dikocok tidak akan mengenai orang lain melainkan dirinya sendiri. Gong Xi menggeleng kalau ia tidak tahu fakta itu karena ia tidak minum soda. Nan Qin bingung jadi ia menebak secara membabi buta. Gong Xi tersenyum dan bilang ia pikir Nan Qin tahu rencananya sehingga mengkoordinasikannya dengan baik.
“Jadi ternyata aku dikoordinasikan olehnya secara tidak sadar. Orang ini terlihat seperti orang bodoh dan mengaku menebak sembarangan. Mungkinkah dia tidak menyadari bakat alaminya?”batin Nan Qin sambil menatap Gong Xi tak percaya. Sementara Gong Xi melihat-lihat sekitar mencari toko es krim. Setelah melihat toko es krim langsung menarik Nan Qin.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Gong Xi dan Nan Qin duduk di taman dengan 1 cup es krim. Nan Qin tanya kenapa Gong Xi meminta 2 sendok. Gong Xi berdalih kalau cara itu paling nyaman untuk berbagi es krim. Gong Xi dengan senyum malu lalu menyendok es krimnya. Nan Qin pun ikut menyendok dan memakan es krimnya. Gong Xi terpana melihatnya dan langsung terharu. “Itu bagus! Di masa lalu ketika aku melihat dua gadis berbagi es krim, ia amat sangat iri melihatnya. Qin, aku senang bertemu denganmu. Aku sudah menunggu saat-saat ini sangat-sangat lama. Aku pikir kau tidak akan muncul selama sisa hidupku” kata Gong Xi dengan mata terharu. Nan Qin memandang Gong Xi bingung, ia teringat saat dulu mungkin ia menganggap dirinya newbie yang potensial dan akan mendorong Gong Xi menjauh dengan tegas dan menganggapnya bodoh. Gong Xi lalu tanya apa Nan Qin termasuk orang yang tidak membutuhkan teman. Nan Qin mendengus kesal mana ada orang yangs seperti itu. Gong Xi mendengarnya langsung tertawa senang dan bilang ia bahagia karena itu berarti ia adalah teman pertama Nan Qin dan Nan Qin adalah teman pertamanya. Gong Xi bilang mereka benar-benar cocok dan mulai memeluk Nan Qin. Nan Qin risih dan ingin melepaskan diri tapi Gong Xi terus memeluknya erat dan memasang wajah bahagia. Nan Qin hanya bisa pasrah.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Dalam perjalanan pulang, Gong Xi tertidur dibahu Nan Qin. Nan Qin memandang Gong Xi senang dan berpikir kalau bukan karena Gong Xi mimpinya mungkin belum tercapai saat ini. Nan Qin mengambil buku point Gong Xi dan membubuhkan stempel 100 poin. Nan Qin berterima kasih kepada Gong Xi dan bersyukur memiliki partner seperti Gong Xi dan akan bekerja keras bersama.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Di tempat syuting Lian, Du Jin tak henti-henti bersin. Selesai syuting, Lian mendekati manajernya dan bertanya apa Du Jin flu karena terus bersin sejak pagi. Lian menyuruh Du Jin segera ke dokter, Du Jin bilang kalau penyakitnya sudah parah baru ke dokter dan mengajak Lian istirahat makan siang siang saja. Lian ingin mengambil kotak makan, tetapi kotak makannya dibawakan salah satu artis. Lian dan Du Jin menerima kotak makan itu dan mengucapkan terima kasih. Ternyata artis itu bertanya apa ia bisa makan bersama mereka. Lian mempersilahkan, namun tiba-tiba Maria datang dan memberikan kotak makan pada artis tersebut. “Jie jie, ini Dim Sum buatanku” kata Maria menyerahkan kotak makannya. Artis tersebut mengucapkan terima kasih lalu membukanya. Ternyata isi kotak makan itu adalah serangga yakni laba-laba. Alhasil artis tersebut langsung menjerit dan membuang kotak makan dan segera kabur. (wkwkkwk iseng banget yah itu anak kecil_iis rf).
Lian yang melihatnya langsung mengucapkan maaf. Maria bergumam, “jangan bermimpi bisa menempel Lian, perempuan tua”. Lian tersenyum simpul memandang Maria, “nakal! Sepertinya Maria cemburu”. Maria langsung menghambur mendekati Lian, “ya! Kau sudah lama tidak ke kantor. Kau selalu syuting dengan wanita itu. Aku tidak menyukainya. Aku sangat merindukanmu”. Lian memeluk Maria dan bilang ia juga merindukan Maria. Maria lalu teringat laba-labanya dan memasukkannya ke kotak makannya. Du Jin yang melihat keduanya langsung berpikir kalau setan berwajah malaikat yang menempel padanya, Lian bisa melupakan kencan dalam hidupnya. Lian tanya Maria ke situ sendirian? Maria menjawab, “tentu saja tidak. Aku datang dengan banyak orang yang melindungiku”. “Orang yang melindungimu?”tanya Lian berpikir lalu ia mendengar suara dari belakang. Lian dan Du Jin menoleh ke belakang dan melihat rombongan Tuan Luo Li dan anak buahnya. Lian dan Du Jin hanya bisa tersenyum menghela nafas. (heboh banget itu Tuan Luo Li pake marchine Band segala wkwkwk_iis rf)
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Du Jin tanya ke Tuan Luo Li apa sengaja mengunjungi Lian di lokasi syuting. Du Jin merasa tak enak. Tuan Luo Li bilang kalau ia hanya lewat karena Maria bersikeras untuk mengunjungi Lian. Maria langsung bilang kalau ia sangat merindukan Lian. Du Jin kembali tanya mau kemana rombongan besar ini? Maria menjawab kalau mereka akan mendukung Gong Xi. Tuan Luo Li membenarkan kalau Gong Xi akan menyelesaikan syuting iklan hari ini, maka ia akan mengadakan pesta perayaan untuk Gong Xi. Du Jin membatin kalau ia tidak tahu kalau dalam mata Maria selain Lian ternyata ada Gong Xi. Tuan Luo Li lalu tanya apa setelah ini masih ada syuting atau mau ikut bersama mereka. Maria membujuk Lian untuk ikut melihat Gong Xi karena ia dengar Direktur Hei Long sangat luar biasa. Melihat rengekan Maria, Lian hanya tersenyum mengiyakan.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Rombongan Tuang Luo Li melihat Gong Xi syuting dari atas bukit. Lian berdiri melihat Gong Xi lalu ia teringat masa lalu saat ia dan Gong Xi waktu kecil.
Flashback.
“Haruskah kau kembali?” tanya Gong Xi kecil memandang punggung Lian.
“Ayahku yang memintanya” jawab Lian.
“Kau seharusnya senang kembali ke sisi ayahmu. Tapi kenapa kau terlihat tidak bahagia? Ah, aku tahu kau pasti tidak mampu meninggalkanku. Jangan khawatir, aku sudah punya Corn. Aku akan mengingatnya selalu. Kau juga akan mengingatnya kan?” Gong Xi mengulurkan batu Corn menunjukkan pada Lian. Flashback off.
“Apa yang aku lakukan? Seharusnya aku tidak datang untuk melihatnya” batin Lian.
“Gong Xi jie jie telah resmi menjadi bintang iklan. Selama audisi, ia yang paling menonjol. Tidak ada yang mengalahkannya” puji Maria memberitahu Lian.
“Cut! Yeah, luar biasa. Silakan ambil nafas dan istirahat. Setelah ini kita syuting close up” teriak Direktur Hei Long. Nan Qin dan Gong Xi bernafas lega mendengarnya. “Ini melelahkan, adegan syuting berkejaran di sekeliling” keluh Nan Qin. “Tapi dapat berjalan berkeliling denganmu adalah suatu hal yang membahagiakan” kata Gong Xi. Lalu terdengar bunyi ribut-ribut dari marchine band. Direktur Hei Long lalu marah karena ia melarang keributan tapi malah ada keributan di lokasi syuting dan menyuruh anak buahnya untuk menghentikannya. Anak buahnya berteriak meminta berhenti. Direktur Hei Long melihat lagi ke monitor dan melihat Tuan Luo Li dan menyuruh anak buahnya menunggu. Anak buahnya malah mengcopy semua ucapan Direktur Hei Long sampai kata-kata makian. Direktur Hei Long lalu menyuruh anak buahnya berbalik dan mendekati dia. Anak buahnya tanya kenapa Direktur Hei Long gelisah. Langsung dijawab dengan pukulan di kepala oleh Direktur Hei Long dan menyuruhnya berdiri di belakang. Nan Qin dan Gong Xi memincingkan mata ingin tahu darimana kelompok orang itu berasal. Lalu Gong Xi melihat Maria dan memanggilnya. Maria langsung berlari menghampiri Gong Xi.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Gong Xi duduk berdua dengan Maria. Maria asyik meminum jus jeruknya.
“Oh, Tuan Lian datang? Apa ia mengatakan sesuatu?” tanya Gong Xi antusias.
“Ia mengatakan……” Maria menggantungkan jawabannya sambil tersenyum usil.
“Apa?”
“Ia bilang ia merindukan aku”
“Oh, begitu” Gong Xi tampak kecewa mendengarnya.
“Gong Xi jie jie, kau benar-benar ingin melihat Lian kan?” tanya Maria usil.
“Aku? Tidak. Aku hanya ingin berterima kasih padanya, karena dia mendorong dan memberitahuku untuk berani menampilkan kemampuanku. Jadi aku hanya ingin bilang terima kasih padanya” jawab Gong Xi membela diri.
“Kalau begitu cepat katakan padanya. mereka ada di sini” kata Maria.
“Apa maksudnya?” tanya Gong Xi antusias.
“Aku bilang cepat dan katakan padanya. mereka sedang menuju mobil” kata Maria
“Benarkah?” mata Gong Xi berbinar-binar mendengarnya. Maria tersenyum menganggukkan kepala. Gong Xi segera berlari untuk mengejar Lian. Maria melanjutkan kembali acara minum jusnya.
Lian dan Du Jin berjalan menuju mobilnya. Namun sebelum masuk ke dalam mobil Du Jin tampak berpikir sehingga Lian mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam mobil. “Apakah kau menghindari Gong Xi?” tanya Du Jin. “Kita sudah sampai di sini, lalu mengapa kau tidak mengucapkan selamat kepada Gong Xi? Kita tidak harus buru-buru kembali ke lokasi kita syuting,” lanjut Du Jin. Lian berpikir sebentar sebelum akhirnya menjawab, “Suasana di sini saat sore sangat ramai karena itu aku ingin segera pergi,” kata Lian lalu tersenyum dan masuk ke mobil. Mobil Lian meninggalkan lokasi syuting Gong Xi tepat saat Gong Xi baru sampai parkiran dan mengejar mobil itu. Gong Xi terus mengejarnya bahkan sampai ke jalan.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Saat di jalan Lian melihat Gong Xi mengejar mobilnya sambil memanggil nama Lian namun Lian terus melaju dan hanya sesekali melihat ke spionnya. Setelah beberapa saat Gong Xi akhirnya lelah dan berhenti mengejar mobil Lian. Ia mengomel bagaimana bisa Lian tidak melihat dirinya yang berlari di belakang mobil. “Kalau saja aku membawa sepedaku! Sepedaku tidak akan kalah dari mobilmu,” keluh Gong Xi. “Aku tahu kau pasti bisa. Aku juga akan melakukan yang terbaik. Tetaplah berjuang, Gong Xi. Marilah kita berjuang di jalan kita masing-masing,” pikir Lian di dalam mobilnya.
Gong Xi kembali ke lokasi syuting. Ia sedang mengobrol dengan Maria dan Tuan Luo Li saat Nan Qin keluar dari ruang ganti dan mengganti seragam sekolah yang dipakainya dengan seragam kantor. Nan Qin menyuruh Gong Xi berganti pakaian juga. “Cepat ganti pakaian! Pakaian ini harus kita kembalikan,” kata Nan Qin. Gong Xi kaget mendengar kalau ia harus mengembalikan pakaian itu. Nan Qin berkata kalau Gong Xi tidak ingin mengembalikan pakaian itu. “Saat kita syuting di ruang kelas kau terlihat sangat senang mengenakan seragam sekolah,” goda Nan Qin. “Kenapa kau memata-mataiku!” bentak Gong Xi kesal. Lalu ia setuju untuk mengembalikan pakaian itu setelah sebelumnya berteriak kepada Nan Qin kalau Nan Qin adalah orang yang memalukan.
Nan Qin bingung saat Gong Xi berkata seperti itu lalu ia menghampiri Maria dan Tuan Luo Li. Maria bertanya kepada Nan Qin apakah Gong Xi benar-benar menyukai seragam sekolah yang ia kenakan saat syuting. “Sepertinya yang ia sukai bukan seragam sekolahnya namun ia suka menjadi siswa,” kata Nan Qin. Maria bingung dengan perkataan Nan Qin karena ia sendiri sering merasa malas sekolah setiap pagi. “Mungkin Gong Xi ingin merasakan bagaimana rasanya malas pergi ke sekolah namun karena ia bukan siswa, ia tidak bisa merasakannya,” kata Nan Qin. “Jadi maksudmu ia ingin kuliah?” tanya Tuan Luo Li. Nan Qin mengangguk mengiyakan. “Kenapa kak Gong Xi tidak kuliah?” tanya Maria. “Aku juga tidak yakin. Mungkin karena masalah keluarganya,” jawab Nan Qin ragu. Maria langsung teringat kalau Gong Xi pernah bercerita kalau ia tidak memiliki ayah. “Pada pesta nanti malam aku akan membuatnya senang,” kata Maria. “Apa-apaan anak ini, mengarang cerita sendiri lalu merasa sedih karenanya,” pikir Nan Qin sambil melirik kepada Maria.
Di ruang ganti Gong Xi menggantung seragam sekolah yang tadi ia kenakan dan melihatnya dengan rasa sayang. “Walaupun singkat, tapi terimakasih telah memberiku kesempatan merasakan kehidupan pelajar,” kata Gong Xi sambil tersenyum.
Keesokan harinya di kantor LME, Lian masuk ke ruangan Du Jin. Kondisi Du Jin tampak sangat parah. Ia mengenakan syal dan jaket serta tissue di hidungnya. Du Jin melarang Lian mendekat karena takut ia tertular pilek Du Jin. “Kondisimu tidak kunjung membaik. Aku sudah menyuruhmu untuk periksa ke dokter,” kata Lian namun Du Jin berkata kalau ia sudah minum banyak air sehingga tidak perlu ke dokter. “Setelah aku mengalihkan tugas-tugasku aku akan pulang dan beristirahat,” kata Du Jin. Lian bertanya Du Jin mengalihkan pekerjaannya ke siapa. Du Jin berkata kalau ia sudah meminta tolong kepada Direktur Shen untuk mencarikan manajer pengganti. “Ia berkata akan menyuruh orang itu ke sini setelah menemukan yang pas,” kata Du Jin. Lalu ia bersin lagi dengan keras. Dengan sigap Lian mengambilkan sekotak tissue untuk Du Jin saat seseorang masuk ke kantor, “Direktur Shen menyuruhku untuk kemari,” kata Gong Xi. Lian yang mengenali suara itu langsung membeku di tempatnya. (suka liat wajah terkejutnya Lian...cakep wkwkwk_iis rf)
Lian berjalan keluar gedung LME sendirian sambil menyeret koper sementara Gong Xi mengejarnya. Lian menolak mentah-mentah pertolongan Gong Xi dan berkata kalau ia tidak butuh manajer dan bisa mengurus dirinya sendiri. Gong Xi tetap memaksa menolong karena ia merasa sudah diserahi tugas oleh Direktur Shen sehingga tidak bisa menolaknya. Ia takut poinnya akan dikurangi. Lian berkata kalau ia akan menyuruh Direktur Shen mencarikan pekerjaan lain untuk Gong Xi namun Gong Xi tetap menolak. “Apakah kau mengerti cara menjadi manajer?” tanya Lian. Gong Xi kebingungan menjawabnya. “Aku bisa belajar! Tugas manajer adalah mengikutimu ke mana-mana, menyiapkan teh dan air juga mengatur jadwalmu,” kata Gong Xi sambil mengejar Lian. “Belajarlah dari orang lain. Aku tidak ingin menjadi tikus percobaanmu,” kata Lian lalu menyuruh Gong Xi menyingkir dari hadapannya.
Gong Xi masih berusaha mengejar Lian sampai parkiran. “Bukankah kau sendiri yang bilang kalau tugas Love Me Section adalah melayani orang yang memberi pekerjaan sampai pekerjaan selesai? Kalau kau menolak bantuanku berarti kau menyulitkan departemenku dan kau menelan kata-katamu sendiri,” kata Gong Xi. .
Lian masih tidak mengindahkannya dan masuk ke mobil. Gong Xi menempel di kaca depan mobil dan menantang Lian untuk menabraknya. “Demi Departemen Cintai Aku akan bahkan rela untuk mati!” kata Gong Xi. Akhirnya Lian menyerah dan mengizinkan Gong Xi untuk ikut bersamanya.
Gong Xi melihat jadwal kegiatan Lian dengan terkesima. Ia takjub melihat betapa padatnya jadwal Lian sampai September tahun depan. “Du Jin adalah manajer yang handal,” kata Lian. Gong Xi membaca jadwal kegiatan Lian hari ini lalu menghapalkannya. “Aku sudah hapal kegiatanmu hari ini. Aku akan buktikan kalau aku bisa menjadi manajer yang handal sehingga kau tidak meremehkanku!” kata Gong Xi. Lian tersenyum mendengarnya.
Di luar gedung banyak fans berkerumun menunggu datangnya Lian. Lian turun dari mobil sambil tersenyum dan melambaikan tangan lalu ia hendak mengambil kopernya namun koper itu sudah diturunkan oleh seorang satpam. Lian menolak pertolongan satpam itu dengan halus. Gong Xi berjalan hendak mengambil koper namun Lian menolak dan berkata kalau ia tidak ingin perempuan membawakan kopernya karena itu tidak sesuai dengan prinsipnya. “Tapi itu adalah tugas manajer,” kata Gong Xi namun Lian tetap menolak. “Seorang artis membawa sendiri kopernya sementara manajernya tidak membawa apa-apa. Apakah ini tidak terbalik?” pikir Gong Xi. Lian dan Gong Xi berjalan bersama ke dalam gedung. Fans-fans Lian yang membludak mengerumuninya. Gong Xi berusaha melindungi Lian namun malah Lian yang menarik Gong Xi dan melindungi Gong Xi.

Gong Xi merenung di ruang tunggu. Ia tidak ingin gagal dan malah diejek oleh Lian karena hanya berbicara tanpa membuktikan. Saat Gong Xi sedang melamun tiba-tiba datang seorang wanita yang menyuruh Gong Xi untuk segera bekerja. Gong Xi bingung namun mengikuti wanita itu. Lian keluar dari ruangannya dan mendapati Gong Xi tidak ada. Ia bertanya kepada seorang crew di sana di mana Gong Xi berada. Crew tersebut berkata kalau Gong Xi ada di basement.
Lian menuju ke basement dan mendengar suara benda jatuh. Ternyata Gong Xi menjatuhkan lampu yang akan dipakai syuting. Wanita yang tadi memarahi Gong Xi dan berkata kalau lampu itu mahal. Saat wanita itu membentak Gong Xi Lian segera berlari ke mereka dan berkata kalau Gong Xi bukan bagian perlengkapan melainkan adalah manajer Lian. Lian berjanji kalau kantornya akan membayar ganti rugi atas kerusakan yang disebabkan Gong Xi. Ia meminta maaf kepada wanita itu. Gong Xi melihatnya dengan sedih karena ia lagi-lagi gagal sebagai manajer. Lalu Lian mengulurkan tangan dan membantunya berdiri.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
“Aku tidak tahu kenapa dia tiba-tiba menyuruhku. Ia tampak terburu-buru karena itu aku berniat membantu,” kata Gong Xi memberi alasan kepada Lian. Lian melihatnya dengan tatapan ragu. “Tapi anehnya kenapa ia menyuruh aku? Tidak mungkin ada orang bagian properti yang memakai seragam berwarna pink terang,” lanjut Gong Xi lagi. Tiba-tiba muncul wanita berseragam pink membawa karung-karung. Lian dan Gong Xi melihatnya dengan heran. (wkwkwkwk....ngakak nontonnya_iis rf)
Lalu Gong Xi meminta maaf dan berjanji akan lebih berhati-hati pada kesempatan selanjutnya. Lian menyuruh ia ke ruang resepsionis dan bertemu dengan wartawan yang akan mewawancarai Lian. Gong Xi bertanya apakah wawancara sudah dimulai padahal masih kurang 55 menit lagi. “Tidak banyak hal yang bisa kau kerjakan sekarang, jadi apa salahnya menyiapkan minuman untuk wartawan?” tanya Lian. Gong Xi tertunduk mendengarnya dan merasa kalau Lian meremehkan kemampuannya sebagai manajer. Lian segera meralat perkataannya dan berkata kalau mengatur konferensi pers adalah pekerjaan penting seorang manajer. Gong Xi langsung bersemangat mendengar perkataan Lian. Ia berjanji kalau ia akan mengerjakan pekerjaan ini dengan baik lalu ia pergi.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Gong Xi berjalan menuju ruang pertemuan dengan girang. Ia yakin kalau ia bisa mengerjakan pekerjaan ini dengan baik. Namun di tengah jalan ia tampak bingung memikirkan strategi agar wartawan tertarik dengan artisnya. Lalu ia bertekad akan menjadi manajer terbaik LME dan tersenyum senang sambil memeluk buku yang berisi jadwal Lian. Di lift ia bersama seorang wanita. Gong Xi dengan ramah bertanya kepada wanita itu ia turun di lantai berapa lalu memencetkan tombol lift dan bersikap seperti petugas lift kepada wanita itu.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Lian yang baru saja menyelesaikan urusannya segera ke ruangan wawancara untuk bertemu dengan wartawan. Namun saat ia sampai di ruang wawancara ia hanya menemukan Gong Xi sendirian. Lian bertanya apakah wartawan belum datang dan Gong Xi menjawab kalau wartawan di sana sudah pulang dan aku membuat janji dengan Lian lagi nanti. Lian bingung mendengar penjelasan Gong Xi lalu Gong Xi menerangkan kalau ia mengobrol dengan wartawan dan menunjukkan buku catatan jadwal Lian kepada mereka saat wartawan itu bertanya apakah kegiatan Lian ke depannya. Wartawan-wartawan itu bahkan mengcopy buku catatan itu dan berkata kalau Gong Xi adalah manajer yang hebat. Gong Xi menceritakan semua itu dengan gembira sementara Lian kaget mendengarnya. “Kau diperdaya,” kata Lian. “Tenang saja, aku tidak membocorkan jadwalmu tahun depan,” jawab Gong Xi santai. Lian bingung mau berkomentar apa dan hanya menghembuskan nafas. Gong Xi bertanya apa yang salah lalu Lian bercerita kalau salah satu kontraknya di bulan September tidak boleh diketahui publik dan bila kontrak itu terbuka ke publik maka kontraknya batal dan Lian harus membayar ganti rugi.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Gong Xi kaget mendengarnya, ia mulai menangis dan menyesali perbuatannya. “Aku akan memberitahu Tuan Du agar ia melakukan negosiasi dengan wartawan itu dan menyerahkan sisanya kepada perusahaan. Kita harus mengikuti apa yang mereka mau,” kata Lian sementara Gong Xi sedang menangis di lantai. “Bunuh saja aku. Kalaupun aku berakhir di neraka aku tidak akan menyalahkanmu,” tangis Gong Xi. Lian melihatnya dan teringat kenangan saat kecil. Ia mengingat Gong Xi menangis sambil memeluk lutut dan berkata kalau berteman dengan Lian adalah hal yang susah sehingga ia tidak mau berpisah. “Aku sudah memutuskan untuk berpisah dengan masa laluku namun mengapa surga mempertemukan aku lagi dengan dia?” pikir Lian. “Aku sudah berusaha melupakan semua kenangan masa laluku namun kenapa kenangan itu membanjiri pikiranku seperti ombak di lautan?” pikir Lian lalu ia menghampiri Gong Xi yang sedang menangis dan menenangkannya.
“Aku juga salah karena tidak berkomunikasi dengan baik denganmu sebagai manajer penggantiku. Aku mestinya berdiskusi denganmu mengenai apa yang boleh kau lakukan dan tidak boleh kau lakukan,” kata Lian. Lian mengulurkan tangan kepada Gong Xi dan berkata, “mulai sekarang mari kita bekerja sama,” Lalu Lian pergi ke studio duluan dan meminta Gong Xi membelikan dua botol air mineral untuknya.
Setelah membeli air Gong Xi berjalan masuk dengan riang ke dalam gedung dan melihat ada foto Shang terpasang di sana. “Terang saja hari ini aku sial sekali. Ternyata kau mengutukku!” kata Gong Xi kesal. Ia melemparkan botol air yang tadi dibelinya dan berusaha merobek poster Shang yang ada di balik kaca.
Sinopsis Skip  Beat Episode 8
Dua orang satpam datang dan menarik Gong Xi pergi dan kembali ke ruangan Lian. Lian yang melihat Gong Xi datang diseret dua orang satpam hanya bisa melihatnya dengan tatapan kesal.

No comments:

Post a Comment