Monday, April 8, 2013

Sinopsis Dream High 2 I Episode 1 I Drama-K

Sinopsis Dream High 2 Episode 1

Hai Readers PD! Pasti kalian sedang menunggu-nunggu drama Dream High Season 2. Bagi yang belum sempat nonton silahkan baca sinopsis di sini. Dream High Season 2 memang patut untuk dinanti. Happy Reading!
Seorang gadis berlari mengejar bis. Bis berhenti lalu ia mengetuk sebuah jendela bis. Seorang pemuda membuka jendela tersebut.
Sam Dong, ”Hye Mi aa..”
Hye Mi,”Sam Dong aa..” lalu dia menyerahkan kalung/pendant bersimbol huruf K pada pemuda itu.
Sam Dong berkata sambil mengeluarkan air mata,”Kau seperti obat penyembuh.”
Sam Dong lalu menunduk hendak mencium Hye Mi. Tapi....
“Cut..Cut...,” teriak sutradara. (Hehe...ternyata ini hanya sebuah syuting, pemirsa).
“Ah..aiisshh..benar-benar. Apakah itu air mata? Ini sudah beberapa kali. Sulitkah mengeluarkan air mata. Pakai sedikit perasaan. Perasaan.”

Ri An (Ji Yeon) yang berperan menjadi Hye Mi meminta maaf. Sutradara bilang adegan tadi tidak bisa diambil. Sam Dong menghembuskan nafas tanda, ia mengeluh kedinginan. Manajer Ri An bilang jadwal acara mereka tertunda lagi. Asisten Ri An sedang mengoleskan sesuatu ke mata Ri An supaya dia bisa menangis. Dia bilang inikah yang bisa membuat Gwyneth Paltrow menangis, ini hanya bisa melukai matanya.

Sutradara bilang jadwal mereka tertunda karena Ri An tidak bisa berakting dengan baik, ini adegan terakhir jadi mereka harus sungguh-sungguh untuk membuat sesuatu yang besar... Belum selesai Sutradara bicara manager Ri An memotong. Dia minta maaf dan segera mengajak Ri An pergi. Sutradara mengeluh ia tidak akan memakai idol/penyanyi lagi.

Ri An bilang bukankah mereka masih ada waktu. Manajer bilang mereka masih ada jadwal lain, mereka tidak boleh terlambat. Ri An berkata ia akan melakukannya dengan baik, ia akan mencobanya satu kali lagi. Manajer tidak menghiraukannya malah menyuruhnya masuk ke mobil.

Di mobil Ri An berkata mereka bisa menukar giliran waktu tampil dengan grup yang lain. “Sejak kapan kita punya perjanjian tepat waktu,”lanjutnya. Manajer menjawab Hukum Perlindungan Artis Cilik (di bawah umur) akan diberlakukan mulai hari ini, jika mereka pergi sekarang mereka bisa tepat waktu. Ri An mengeluh mengapa hukum itu berlaku sekarang.

Ri An menyalakan TV. Di TV diberitakan tentang Hukum Perlindungan Artis Cilik yang mulai hari ini diberlakukan. Hukum ini menuntut 20 jam seminggu untuk sekolah dan larangan tampil lewat jam 10 malam. Diberitakan pula sejak pagi sudah ada demonstrasi besar-besaran menentang hukum ini.

“Ah..apa yang kau lakukan?” keluh Ri An saat penata rambut tidak sengaja menarik rambutnya sehingga membuatnya kesakitan. HershE yang terdiri dari Ri An, Nana (Hyo Rin) dan Ailee (Ailee) sedang dimake-up.
“Jadi kau mau menarik keluar anak-anakku?” tanya Direktur Hyun.
“Ini sudah satu jam setengah sebelum jam 10. Aku dengar mereka belum tiba di sini,” kata panitia acara.
“Aku baru menelepon mereka. Mereka hampir sampai.”
Panitia membantah bukankah dia sudah bilang jika mau aman mereka tampil membuka acara. Direktur Hyun bilang meskipun mereka artis baru dia tidak akan mengijinkan mereka membuka acara. Mereka masih berbantah-bantahan. Akhirnya panitia meninggalkan manajer karena sibuk dengan yang lain.

Hyun lalu menelepon produser Oz Entertainment, ia menceritakan kejadian tadi. Produser Oz bertanya dapatkah mereka meyakinkan penyelenggara acara. “Katakan pada mereka kita pulang sehingga mereka berhenti bermain-main dengan kita. Bagaimana program musik tanpa kita,”lanjutnya.

Produser Oz masuk ke ruangan dan mengajak makan JB (Im Jae Bum). JB berkata ia tidak ingin menyerah untuk tampil hari ini. Produser bilang tidak. JB bilang Cinderella saja sampai jam 12 malam tapi mengapa mereka hanya sampai jam 10 malam bahkan untuk bermain di luar saja mereka tidak harus pulang jam 10. Produser bilang JB terlalu banyak bicara. JB melanjutkan,”Seorang pria yang sedang kencan pulang jam 10 malam. Apakah itu menarik? Idol adalah ikon. Pernahkah kau melihat Idol pulang jam 10 malam?”

Produser tertawa lalu menjelaskan bahwa dengan diberlakukannya hukum tersebut mereka tampil setelah jam 10 malam kedengarannya sangat keren tetapi setelah itu mereka dilarang tampil selama 3 bulan. Stasiun penyiaran juga akan diberi peringatan kemudian mereka marah kepada manajemen Idol sehingga mereka tidak mengijinkan Idol tampil. Produser bertanya apakah JB mau bertanggung jawab jika itu terjadi.

HershE tampil. Penonton bersorak termasuk Shin Hye Sung (Kang So Ra). (HershE menyanyikan salah satu ost dari DH 1 kalau tidak salah judulnya Superstar). Hye Sung melihat jam tangan lalu berlari. Temannya bertanya mau kemana ia. Hye Sung menjawab grup JB tidak akan tampil, mereka terlambat.

Hye Sung pergi ke belakang panggung. Ia bersembunyi di belakang gantungan baju yang sedang ditarik oleh seseorang. Lalu dia melihat Si Woo (Park Seo Joon) dan menepuk bahunya. Si Woo bertanya apa yang ia lakukan. Hye Sung menjawab ada sesuatu di rambut Si Woo. Si Woo tersenyum lalu berteriak memanggil orang untuk menangkap Hye Sung. Hye Sung dengan cepat bersembunyi di belakang pintu. Si Woo tersenyum lalu pergi.

“Apakah kamu marah?” tanya Si Woo karena dia terlambat sehingga menyebabkan grup mereka terancam batal tampil.
“Apa kau mempermainkanku?” tanya JB
”Aku benar-benar terjadi sesuatu,”kata Si Woo.
“Mungkin masalah gadis lagi,” jawab JB.
“Bukan.” Si Woo tertawa. JB tanya apa yang dia tertawakan. Si Woo minta JB mendengarkan suatu rekaman lagu. Karena itulah ia terlambat.
Hye Sung bertemu dengan Kim Pil Suk lalu meminta tanda tangannya. Kim Pil Suk bersedia memberi tanda tangannya. Setelah Kim Pil Suk pergi Hye Sung melihat poster JB lalu mencabutnya tapi dia menabrak JB dan Si Woo sehingga dia jatuh.

Melihat JB ia segera bangun dan tidak sengaja menginjak poster JB. Karena mengira Hye Sung menginjak posternya JB terlihat tidak suka dan membuang muka. Tetapi Hye Sung dengan gugup malah menyapanya dengan mengatakan aku cinta padamu. Semua terdiam. Hye Sung berkata bahwa dia termasuk penggemarnya sambil membentangkan spanduk. JB terlihat bingung dan hanya tersenyum lalu pergi.

Hp JB berbunyi tapi ia tidak segera mengangkatnya. Si Woo berkata itu telepon dari produser, apakah semua baik-baik saja. JB tidak menjawab malah berbalik dan mendatangi Hye Sung yang sedang duduk memperhatikannya dari belakang. JB berkata aku mencintaimu juga. Hye Sung kaget. JB berkata lagi ia ingin minta tolong. Hye Sung menjawab apa itu.

Grup Idn (JB dan Si Woo) mulai jalan menuju panggung. Seseorang membangunkan Ui Bong. Ui Bong kaget karena dia tertinggal oleh grup dancernya.

Hye Sung mendatangi produser. Hye Sung bilang para penggemar telah datang untuk menentang pembatalan grup JB untuk tampil. Produser tidak mempedulikannya tetapi Hye Sung malah mendorongnya ke dalam dan menutup pintu.

Si Woo berkata pada JB sepertinya semua baik-baik saja. JB tidak menjawab. JB melihat jam yang menunjukan jam 21.59. JB maju ke panggung tanpa dipanggil oleh MC diikuti oleh teman-temannya. Pihak acara bingung dan panik karena grup JB tampil di atas jam 10 malam. Sementara itu Produser berusaha membuka pintu yang telah dikunci Hye Sung (lebih tepatnya diiket sama pita. Hehe..) dan berteriak minta tolong. Ternyata Hye Sung mengikat dirinya dengan pita yang juga mengikat pintu dengan harapan produser tidak bisa keluar.

Grup I:dn mulai tampil. Ui Bong muncul. Temannya bilang apa yang dia lakukan ini sudah jam 10 malam. Ui Bong bingung. Si Woo hanya tersenyum. Akhirnya grup I:dn tampil. Grup HershE kaget. Ri An sampai melempar permen karet yang sedang dikunyahnya. (Mereka satu manajemen jadi kalau salah satu melanggar aturan yang lain akan terkena imbasnya).
Di tempat lain Jin Yoo Jin (Jin Woon) tampil bersama dua orang temannya di jalan. Mereka membawakan musik rock. (Aduh..ngeliat pertama kali JYJ di sini aku langsung suka..keren). Yoo Jin menyapa orang-orang yang menonton mereka. Tiba-tiba polisi datang menanyakan kartu identitas Yoo Jin. Yoo Jin bingung dan bertanya apa ada yang salah. Polisi tanya apakah mereka di bawah umur. Yoo Jin tertawa dan bertanya apakah dia terlihat seperti anak kecil. Polisi berkata artis di bawah umur tidak boleh menyanyi di jalan melebihi jam 10 malam, ini termasuk Hukum Perlindungan Artis Cilik. Yoo Jin bilang mereka seniman bukan artis. Temannya menyuruh Yoo Jin menunjukkannya saja karena penonton sudah menunggu (temannya tidak tahu kalau Yoo Jin masih sekolah). Kemudian Yoo Jin pura-pura mengambil dompetnya dan kabur dari sana.

Ui Bong dimarahi temannya karena menyelinap tampil. Ui Bong menjawab saat itu dia bangun dari tidur sehingga bingung. Temannya marah, dia bilang mereka mendapat masalah karena Ui Bong termasuk anggota di bawah umur. Ui Bong melihat JB dan Si Woo lalu mengejar mereka. Ui Bong marah pada JB karena JB lah mereka semua tampil di atas jam 10 malam. Ui Bong kemudian ditarik teman-temannya menjauh. (Ui Bong di sini bersama grup dancenya adalah dancer yang mengiringi JB dan Si Woo).

JB tanya pada Si Woo dari mana ia dapat lagu itu. Si Woo bilang dari teman wanitanya. JB bilang apa dia gadis baru Si Woo. Si Woo menjawab mereka hanya teman. JB tidak percaya dan mengatakan Si Woo seharusnya menjadi pria yang baik lalu pergi. (JB sebenarnya kesal karena Si Woo yang menyebabkan mereka terlambat tampil).

Hye Sung dikeluarkan secara paksa dari gedung oleh petugas keamanan. Yoo Jin pulang ke asrama tapi dia tidak bisa masuk karena terlambat. Lalu ia melihat Hye Sung juga baru pulang dan masuk lewat jalan belakang. Hye Sung ternyata membawa kunci dan sedang membuka pintu. Yoo Jin tanpa sepengetahuan Hye Sung sudah di belakangnya dan bertanya dari mana dia mendapat kunci. Hye Sung kaget lalu jatuh terduduk. Pintu terbuka, Yoo Jin masuk ke dalam. Tetapi hanya Hye Sung saja yang ketahuan telat pulang.

Esoknya saat semua keluar dari asrama untuk sekolah Hye Sung malah menyemir semua sepatu sebagai hukuman ia pulang terlambat. Teman-temannya mengejeknya. Teman wanitanya bernama Sun Dong memberi botol minuman yang katanya ia dapat dari Oz entertainment. Ia bilang kalau kertas tanda tangan yang didapat Hye Sung dibakar lalu abunya dicampur dengan air tersebut maka ia akan mendapat keberuntungan.
Tiba-tiba kepala sekolah Ju Jeong Wan datang (ia digambarkan selalu memakan ikan teri). Ia menanyakan kemana Hye Sung pergi tadi malam sehingga melanggar jam malam. Hye Sung menjawab ia pergi ke konser untuk mendengarkan lagu dan belajar. Kepala Sekolah berkata seperti itukah wajah penyanyi. Sun Dong diam-diam hendak pergi namun kepala sekolah tahu dan mengancam akan melaporkannya sebagai penipuan jika dia menjual cerita lagi tentang keberuntungan/ramalan palsu kepada teman-temannya. Kemudian menyuruhnya pergi.

Kepala Sekolah bertanya apakah sepatu yang disemir Hye Sung milik guru Yang Ji Man (Park Ji Young). Hye Sung membenarkan. Kepala sekolah lalu memakai sepatu guru Ji Man dan menyuruh Hye Sung menyemir sepatunya juga. Hye Sung kesal.

Alarm berbunyi. Yang Ji Man bangun dengan malas. Dia bingung mengapa dia tidur di lantai. Dia kaget. Ternyata Yoo Jin tidur dikasurnya. Ji Man dengan marah tanya mengapa mereka tur bersama. Yoo Jin menjawab karena ia tidak mendapat tempat untuk tidur. Ji Man lalu melihat jam wekernya. Ia kaget karena ternyata ia kesiangan. Ia bertambah marah karena Yoo Jin mengubah jam alarmnya. (lucu banget lihat tingkah Ji Man). Yoo Jin malah memakan pisang dan melempar kulitnya sehingga mengenai wajah Ji Man. (wkwk..).

Di kelas, seorang guru mengajar vokal. Murid-muridnya menyanyi dengan suara yang sangat jelek. (heran Kirin sekarang murid-muridnya kurang bertalenta). Guru itu menyuruh berhenti. Dia menyuruh mereka latihan pernafasan. Murid-murid bosan mendengarnya. Mereka lalu menyanyi lagi tapi hasilnya sama saja. Gurunya menyuruh mereka berhenti. Ia mengeluh (gurunya stress hehe..). Yoo Jin masuk. Guru bertambah kesal. “Sangatlah sopan” keluhnya.

Waktu istirahat tiba. Yoo Jin menjual CD berisi lagu ciptaannya. Cdnya sangat laku. Banyak yang mengerubunginya. Hye Sung sambil membaca buku hanya melihatnya heran. Tiba-tiba ada berita tentang JB di TV. Semua meninggalkan Yoo Jin dan melihat siaran TV. Hye Sung ingat saat JB mengatakan bahwa ia mencintainya juga. Ia tersenyum.

Ui Bong bilang karena JB ia dikeluarkan dari grup dancenya. Yoo Jin kesal karena mereka para seniman seperti dia juga terkena imbasnya. Kepala sekolah datang (ni kepala sekolahnya selalu muncul tiba-tiba ya). Kepala sekolah bilang ia yang melapor ke polisi saat Yoo Jin tampil di jalan kemarin. Ia meminta Yoo Jin mematuhi hukum. Yoo Jin kesal.
JB sedang memasuki gedung manajemennya. Dia melihat Ri An sedang latihan akting. JB mengejeknya karena Ri An tidak pandai berakting. Ri An marah dan memukul JB. Hyun memanggil JB ia diminta ke ruangan produser. Si Woo ingin ikut. Tapi JB menolaknya.

Produser sedang menego stasiun KBC lewat telepon tapi tidak berhasil. Ia marah karena tidak bisa tampil selama 3 bulan di KBC. Produser menyalahkan JB. JB meminta maaf.

JB mengatakan lagu yang dibawa Si Woo adalah plagiat. Produser tanya apakah dia yakin. Produser tahu bukan itu yang ingin dikatakan JB. JB akhirnya berterus terang dia ingin bersolo karier. Ia sudah mengikuti training selama 8 tahun. Ia berjanji akan bernyanyi dengan baik dan bersungguh-sungguh. Si Woo menguping pembicaraan mereka.

Produser awalnya enggan. Tapi JB bilang ia tidak ingin menyanyikan lagu plagiat. Akhirnya produser memberi waktu 6 bulan untuk latihan.
JB keluar dari ruangan. Ia bertemu Si Woo.
“Kau menggunakan plagiarisme untuk mempunyai kesempatan bicara pada produser. Aku tahu itu akan menjadi alasan,” kata Si Woo dengan sinis.
“Apapun alasannya hasilnya tetap sama,” kata JB.
“Bagaimana itu menjadi sama? Kau ingin solo. Kau berkesempatan mendapat latihan lebih. Kau menipuku dan menyuruhku menjadi pria yang baik,” kata Si Woo.
“Meskipun kau menjadi pria yang baik kau seharusnya berterima kasih padaku karena masih membawamu ikut serta,” kata JB.
Si Woo tersenyum sinis. “Tidak perlu lagi seseorang menjadi pria yang baik. Tidak kau berpikir ini terlalu egois?” tanya Si Woo.
“Egois? Sejak kapan kau memperhatikan yang lain? Jika kau seperti ini sebelumnya maka kita tidak akan di posisi seperti ini,” jawab JB lalu pergi.

Ri An melihat JB pergi dengan kesal. Ia bertanya pada Si Woo mengapa mereka tegang. Si Woo meminta maaf karena dia dan JB mereka semua tidak bisa tampil. Ri An baru mendengar kabar itu tetapi ia malah senang mendengarnya. Karena jadwal yang padat membuat ia capek. Ia berterima kasih pada Si Woo. Si Woo hanya tersenyum.

Yoo Jin mendatangi teman-temannya. Temannya tidak suka kedatangannya karena mereka mendapat masalah dengan polisi gara-gara Yoo Jin.
“Ternyata kau masih sekolah kan,” kata temannya.
“Aku? Ini omong kosong,” jawab Yoo Jin.
“Tunjukkan identitasmu!”
“Aku tidak membawanya. Aku jiwa yang bebas.”
“Dulu kau tidak menggunakan panggilan hormat pada kami. Kau belum dewasa.” (Di Korea senioritas sangat tinggi. Di sana harus memanggil senior/lebih tua dengan sunbae atau hyungnim).
“Mengapa kita mempermasalahkan umur? Bukankah kita bisa berdiskusi tentang musik? Semangat Rock.”
“Berhenti bicara dan pergilah! Kau mengganggu penampilan kami.”
“Bukankah harus ada 3 anggota untuk menjadi band musik rock?”
“Kami tidak ingin bersamamu lagi. Cukup kami yang kau bohongi.”
“Karena kalian terus bersama rumor jadi beredar.” (maksudnya mungkin rumor homo). “Hai Yoo Jin! Kau harus kembali ke sekolah sebelum jam 10,” kata kepala sekolah yang lagi-lagi tiba-tiba muncul.
Yoo Jin kesal. Teman-temannya tertawa sinis.

Di asrama Hye Sung dan Sun Dong sedang mempraktikan yang dikatakan Sun Dong tadi pagi. Selesai menyiapkan peralatan Sun Dong hendak pergi. Ia dicegah Hye Sung. Sun Dong bilang Hye Sung harus melakukannya sendiri.

Hye Sung mulai menari dengan pakaian ala padang pasir. Ia ingat kata-kata Sun Dong, jika menarik hantu untuk datang ia harus menari dengan seksi. “Hantu Oz Entertainment. Tolong bantu aku. Jadikan aku no. 1.” Ia mulai membakar kertas yang berisi tanda tangan Kim Pil Suk.

Yoo Jin pulang. Dia dibukakan pintu oleh Ui Bong. Ui Bong bilang lain kali pulang lebih awal karena ia capek. Yoo Jin bilang bukankah mereka teman. Lalu mereka tertawa bersama. Saat mereka lewat di depan kamar Hye Sung, Yoo Jin mencium bau sesuatu yang dibakar. Lalu ia melihat asap keluar dari kamar Hye Sung. Karena mengira ada kebakaran Yoo Jin menyuruh Ui Bong membunyikan alarm kebakaran. Yoo Jin menggedor-gedor pintu Hye Sung sambil berteriak,”Kebakaran! Kebakaran!”
“Apakah ada orang di dalam? Jawab aku,”teriak Yoo Jin.
“Mengapa mereka berlebihan? Aku bisa gila,”gerutu Hye Sung yang berdiri di belakang pintu kamarnya. Sehingga saat Yoo Jin mengintip lewat lubang udara di atas pintu ia tidak melihat Hye Sung.

Yoo Jin terus menggedor pintu. Hye Sung kembali melakukan ‘ritualnya’. “Ini tidak bisa ditunda. Biarkan aku menyelesaikannya. Lagipula aku tidak punya pilihan lain”.

Alarm kebakaran berbunyi. Semua panik dan berusaha keluar dari asrama termasuk guru Ji Man. Dia yang paling kencang larinya tanpa memperhatikan yang lain. Bahkan saat Yoo Jin berusaha menghentikan Ji Man agar membantunya dia tetap melaju kencang. Semua sudah keluar. Salah seorang siswi memberitahu Ji Man bahwa Hye Sung masih di dalam. Semua memaksanya untuk menyelamatkan Hye Sung. Ji Man sebenarnya enggan karena ia tidak ingin mati padahal ia belum jatuh cinta dan belum memulai debutnya sebagai penyanyi (wkwk..). tetapi karena para murid mendorongnya ke dalam maka ia tidak punya pilihan lain.

Sementara itu Yoo Jin masih berusaha membuka pintu,”Buka pintunya! Kau tidak boleh menyerah! Kau tidak boleh mengantuk! Aku akan menolongmu!” teriaknya panik sambil mengutak-atik lubang kunci.
“Ini hanya sekali. Setelah ini aku tidak akan melakukannya lagi. Aku minta maaf,”kata Hye Sung lirih sambil tetap membakar kertas.
Ji Man dan para murid laki-laki membawa ember yang berisi air menuju kamar Hye Sung. Yoo Jin akhirnya bisa membuka pintu. Semua berusaha masuk termasuk guru Ji Man yang paling depan. Sambil masuk ia menyiram air ke dalam kamar. Api yang membakar kertas pun mati. Tetapi Hye Sung jadi basah kuyup terkena siraman air juga. (haha..LOL). Semua orang kaget dan tertawa melihat Hye Sung berpakaian aneh. Yoo Jin malah mengabadikannya dengan kamera HPnya. Hye Sung sangat malu.

Setelah mandi dan ganti baju Hye Sung berkumpul dengan teman-temannya. Ui Bong menertawakannya. Ia heran Hye Sung bisa percaya dengan perkataan Sun Dong. Hye Sung takut jika hal itu malah membuat ketidakberuntungan. Sun Dong menyuruh Hye Sung diam supaya Tuhan tidak marah. Hoon Jo berkata Sun Dong menipunya. Ui Bong berkata harusnya Hye Sung berlatih untuk mendapatkan nilai yang baik. Hye Sung bilang ia sudah berlatih tapi ia takut gagal dan jika gagal ia takut ayahnya marah padanya. Sun Dong bilang jangan takut karena masih ada 1 metode. Sebelum Sun Dong mengatakannya Hoon Jo memotong ia bilang akan membantu Hye Sung. Hoon Jo memainkan gitar dan menyanyikan lagu SNSD yang berjudul Tell Me Your Wish/Genie. Semua senang mendengarnya.

Esoknya ada audisi dari Oz Entertainment. Hye Sung ingin mengikutinya namun panitia tidak mengijinkan karena ia di bawah umur. Hye Sung tanya apa itu karena hukum? Ia bilang ia akan latihan selama setahun sebelum debut sehingga ia sudah dewasa saat debut. Ia bilang ia bisa menyanyi meskipun tenggorokannya parau. Direktur Hyun mengatakan ia tidak bisa menerimanya karena suaranya yang parau akan membuat penonton tidak nyaman. Manajer bertanya bukankah Hye Sung yang ikut audisi tiap bulan. (hah?) ia menyuruh Hye Sung ke karaoke saja.

“Aku rasa kau tidak ingat namaku dan laguku. Namaku Shin Hye Sung. Lautan samudra, bintang di langit. Artinya bintang-bintang yang tersembunyi di lautan. Aku harap kau mengingatnya dengan baik. Meskipun aku seperti bintang laut di lautan. (Hye Sung artinya bintang laut). Tetapi suatu hari aku akan muncul di atas. Aku mengatakan padamu sekarang agar suatu hari kau menyesalinya,”kata Hye Sung sambil mengepalkan tangan lalu dia pergi.

Hye Sung berhenti sejenak saat melihat poster grup HershE. “Aku lebih baik dari kalian. Aku hanya tidak punya banyak keberuntungan,”gerutunya. Lalu ia melihat poster yang berisi pengumuman audisi penyanyi-penulis lagu yang tidak membatasi usia. Lalu ayahnya meneleponnya.

Di kantor Oz sedang mendiskusikan Kirin Art High School dengan produser. Hyun bilang banyak perusahaan yang mengirim anak didiknya untuk masuk ke Kirin. Hal ini menguntungkan karena di Kirin siswa dapat belajar 20 sampai 30 jam. Ini sesuai hukum. Produser tanya mengapa harus kirin. Hyun menjawab ini hanya karena reputasi Kirin di masa lalu. Manajer Keuangan sebelumnya pergi ke luar negeri, sekarang yang bertanggung jawab terhadap sekolah Kirin adalah kepala sekolah yang baru (terlihat adegan Bae Yong Jun di bandara). Untuk alasan kepraktisan mereka tidak menggunakan kurikulum yang dulu. Hanya teori, membaca. Latihan dasar. Hanya menggunakan metode yang tidak efektif dalam mengajar (terlihat adegan saat guru sedang mengajar di Kirin, sepertinya memang membosankan). Mereka tidak mengikuti tren dan tertinggal. Akhirnya dalam waktu tiga tahun sekolah bangkrut. Jika ada orang tua yang tidak puas mereka menarik kembali anak-anaknya. Banyak siswa yang sudah keluar. Siswa yang tersisa mungkin tidak memiliki keunggulan dan juga orang tuanya tidak terganggu.

Hye Sung dan ayahnya sedang makan malam bersama. Karena tidak ada perkembangan dari Kirin ayahnya meminta ia masuk ke sekolah agama. Hye Sung menolaknya. Karena ayahnya memaksanya Hye Sung mengatakan ia pindah agama, ia masuk aliran perdukunan. Ayahnya marah ia menyuruh Hye Sung pulang. (ayahnya seorang pastur). Hye Sung menolaknya. Karena ayahnya terus memaksa Hye Sung langsung kabur.

Hye Sung melewati jembatan penyeberangan sambil menyanyi. (suaranya parah banget). Ia sedih mengingat perkataan Direktur Hyun padanya. Lalu ia melihat lagi poster audisi penyanyi-penulis lagu yang dibawanya.”Haruskah aku ikut audisi ini?” kata Hye Sung pada dirinya sendiri.

Esoknya JB dan produsernya mendatangi sekolah Kirin. JB heran mengapa mereka datang ke Kirin.

Yoo Jin sedang membuka lokernya. Tiba-tiba Hye Sung datang dan membuat Yoo Jin kaget. Hye Sung menyerahkan rekaman berisi lirik lagu ciptaannya dan sejumlah uang pada Yoo Jin. Ia meminta tolong Yoo Jin untuk menyusunnya. Yoo Jin tidak mau. Hye Sung terus memaksa dengan mengingatkannya bahwa Yoo Jin masih berhutang budi padanya (karena Hye Sung, Yoo Jin bisa masuk asrama padahal sudah telat). Tapi Yoo Jin tetap menolak. Hye Sung menawarkan uang lebih banyak.

Di ruang kepala sekolah. Kepala Sekolah Ju Jeong Wan sedang memotong kuku. Produser masuk dan menyapanya,”Lama tidak berjumpa, Hyungnim.” Ju Jeong Wan tanya mengapa ia datang ke Kirin.

Sementara itu JB sedang menaiki tangga, ia melihat Hye Sung masih berusaha membujuk Yoo Jin. Yoo Jin bilang diberi uang 1 juta won pun ia tidak mau karena lagu tersebut akan diberikan pada Oz. Hye Sung tanya mengapa. Yoo Jin menjawab agensi membuat semua lagu yang menarik untuk remaja.”Dan kau menginginkan pekerjaanku? Jangan berharap,”lanjut Yoo Jin. Hye Sung lalu meminta Yoo Jin mendengarkan rekamannya dulu barangkali setelah mendengarkan Yoo Jin tertarik untuk menyusunnya. Awalnya Yoo Jin tetap menolak tapi akhirnya ia mau mendengarkan rekaman itu dengan syarat jika setelah mendengarkan ia tidak tertarik maka ia tidak mau menyusunnya.

Yoo Jin mendengarkan rekaman itu. Hye Sung menanti dengan harap. JB mengikuti mereka. Yoo Jin tetap menolak setelah mendengarkannya. “Aku bersenandung dan menulis seperti ini dalam tidurku,”kata Yoo Jin. “Aku menghabiskan satu bulan untuk menciptakannya,” kata Hye Sung. Yoo Jin meminta Hye Sung berhenti bermimpi.
“Idol? Mengapa kau ingin menjadi salah satunya. Jika mereka tidak bisa menyanyi mereka akan lipsync. Jika mereka tidak bisa menari mereka akan memakai baju yang keren. Mereka membuat kepalsuan. Tidakkah kau berpikir begitu?” kata Yoo Jin. JB ikut mendengarkan.
“Tidak,” jawab Hye Sung.
“Tetapi seperti itu di mataku. Hanya menginginkan kepopuleran tanpa ada gairah dan perhatian terhadap musik. Tertawa dan menari seperti yang masyarakat inginkan. Menyanyi dengan nada yang sama. Tidakkah itu menjijikan? Masyarakat bukan boneka,”lanjut Yoo Jin.
JB terus mendengarkan Yoo Jin. Hal itu mengingatkannya pada masa yang dulu saat dia dan Yoo Jin mengikuti seleksi masuk sekolah Kirin. Yoo Jin saat itu bilang ia tidak suka mengikuti rencana/aturan, ia membenci hal yang sama/mirip dengan yang lain (maksudnya sesuatu yang sudah umum). ”Masyarakat bukan boneka kan?”katanya saat itu. Dia ingin seperti manusia, melakukan hal yang diinginkan. Saat itu kepala sekolah tanya apa yang diinginkan Yoo Jin. Yoo Jin menjawab rock. Kepala sekolah bilang ia tahu sedikit tentang rock dan penghasilan dari musik rock sangat rendah. Yoo Jin bilang ia akan sukses, ia akan menggunakan penampilan seperti jet yang mencapai dunia luas.

Kepala Sekolah lalu tanya kepada JB apa yang diinginkannya di masa depan. JB menjawab dengan gugup bahwa ia ingin menjadi penyanyi dance. (JB di sini terlihat culun beda dengan saat ia sudah menjadi idol). Kepala Sekolah tanya jika ingin menjadi penyanyi dance mengapa ia membawa gitar. “Tidak apa-apa tidak menggunakannya. Kau tidak butuh instrument,”lanjutnya.
“Aku nyaman jika aku bisa menggunakannya dengan baik,”jawab JB. Kepala Sekolah mengerti. Ia mempersilahkan Yoo Jin untuk menyanyi duluan. Yoo Jin menyanyi sambil memainkan gitar dengan baik. Lalu giliran JB. Ternyata JB akan menyanyi lagu yang sama dengan Yoo Jin. Karena gugup dan merasa Yoo Jin sangat bagus tadi, dia tidak sengaja menjatuhkan kursi. Yoo Jin menertawakannya. (kok aku jadi kasian ma JB saat adegan ini ya). JB mulai memainkan gitar tapi entah karena gugup atau memang tidak bisa memainkan gitar ia malah memeriksa kunci-kunci gitar. Yoo Jin memainkan gitarnya lagi seperti mengejek JB. Kepala Sekolah lalu tanya apakah JB mau menari/dance.

Adegan kembali ke masa sekarang.
“Jika kau tidak mau membantu katakan saja. Mengapa kau menunjukkan dengan jelas musikmu? Itu hanya 10.000 won,”kata Hye Sung.
“10.000 won? Lagu itu yang sangat kau sukai? Sekarang album mereka disebut menjiplak. Kau tahu itu? Jika mereka tidak menyebabkan masalah dan melanjutkan akting mereka, rahasia mereka akan disebar. Ini sungguh memalukan. Jika kamu benar-benar ingin menjadi penyanyi, hal yang paling mendasari untuk mengetahui lagu dari penyanyi favoritmu adalah menyanyi. Hanya itu. Bukankah seperi itu?,”kata Yoo Jin berbalik pergi. Di depannya sudah ada JB.
“Siapa yang bilang lagu itu jiplakan?”tanya JB. “Biarkan aku mendengarkannya. Aku akan membantumu,”kata JB pada Hye Sung.
“Apakah bisa? Apa itu karena aku membantumu terakhir kali?” tanya Hye Sung tersenyum senang. JB lalu mendengarkan.

Di lain tempat, Produser berkata pada kepala sekolah Ju Jeong Wan sepertinya baru kemarin saat ia menjadi pesuruh oleh Ju Jeong Wan, waktu berjalan begitu cepat. Produser menanyakan kabar Ju Jeong Wan. Ju Jeong Wan hanya menjawab lihat rambutnya yang putih. Lalu dia tanya apa produser ingin memasukkan anak didiknya ke Kirin. Produser bilang perusahaannya sudah membeli sekolah Kirin. Jeong Wan agak kaget.

Sementara itu JB sudah menyusun lagu Hye Sung. Hye Sung terlihat senang. JB bilang ia hanya menggunakan nada dasarnya saja. Yoo Jin dengan sinis berkata hal itu bisa ia lakukan dengan kaki dalam waktu 5 menit. JB berkata sepertinya Yoo Jin menentang Idols. “Jika kau terlalu banyak menunjukkan hal itu, bukankah itu akan melukai harga dirimu? Tetapi, juga...,”JB tidak meneruskan perkataannya. Yoo Jin mendesak JB melanjutkannya. JB bilang hanya karena orang lain menyukainya ia membenci hal itu, itu namanya iri. Yoo Jin marah disebut iri. Tidak sengaja speaker di ruangan mereka aktif sehingga semua murid mendengar pembicaraan mereka. Semua murid senang JB datang ke Kirin.

JB menantang Yoo Jin untuk membuktikan perkataannya bahwa ia dapat menyusun lagu itu menggunakan kaki dalam waktu 5 menit. Yoo Jin menerimanya lalu ia berusaha menghapus file lagu yang sudah disusun JB. Hye Sung mencegahnya namun file itu tetap terhapus. JB marah dan memegang kerah baju Yoo Jin.
“Daripada mematuhi hukum kau lebih memilih memenuhi janjimu pada penggemar. Apa itu benar? Hanya karena ada gadis desa yang berkata ia menyukaimu kau sudah merasa tinggi,” kata Yoo Jin
JB melihat banyak murid yang melihatnya. Lalu ia melepas tangannya dan tersenyum pada Yoo Jin.
“Kau melakukan kesalahan. Jika kau memang punya kemampuan lalu mengapa orang lain tidak menganggapmu? Bukankah itu lucu?” ejek JB.
Yoo Jin marah. Ia mengepalkan tangannya. “Jika kau memukulku kau bisa terkenal. Jika ingin memukulku pukullah,”tantang JB.
Yoo Jin mengepalkan tangannya dan maju hendak memukul JB namun Hye Sung merentangkan kakinya sehingga Yoo Jin malah jatuh mengenai jendela kaca. JB tersenyum sinis.

No comments:

Post a Comment