Sinopsis Dream High 2 Episode 11
JB dan Si Woo menyanyikan lagu saat mereka debut di depan para penggemar mereka. HershE hanya tersenyum melihat.
Produser Shin dan Direktur Lee melihat mereka dari mobil. Produser Shin bilang JB akhirnya mulai beraksi. Direktur Lee menjamin bahwa JB pasti akan naik ke posisi lebih tinggi dari sebelumnya.
JB, Si Woo, Ailee dan Ri An menyanyi bersama. Nana hanya tersenyum melihatnya. Hye Sung dkk yang juga melihat juga menikmati nyanyian mereka.
Guru Ahn dan Guru Hyun Ji Soo juga melihat Guru Ahn memuji guru Ji Soo karena telah berhasil menyentuh hati murid-muridnya. Menurutnya jawaban yang benar dari misi mereka (tugas ‘Rain’) adalah ketulusan. Guru Ji Soo hanya tersenyum.
Selesai menyanyi, JB dkk saling berpegangan tangan. Ri An dan JB baru sadar tangan mereka saling menggenggam. JB mengucapkan terima kasih pada Ri An karena mau kembali. Ri An tersenyum. Hye Sung cemburu melihatnya. Yoo Jin menyadari hal itu.
Esoknya ada berita di TV tentang pembubaran I:dn. Selain itu diberitakan pula tentang audisi Super Idol yang diadakan di Kirin.
Yoo Jin yang sedang di restoran melihat berita itu. Pelayan restoran sepertinya mengenali Jin Yoo Jin. Di saat yang bersamaan diberitakan pula tentang Jin Yoo Jin sebagai Super Idol. Pelayan restoran tersebut lalu melihat tanda nama Jin Yoo Jin di baju seragam yang dipakai Yoo Jin. Yoo Jin lalu menutup tanda namanya. Namun semua yang ada di situ sudah terlanjur mengenalinya dan mengerubunginya. Yoo Jin sampai kewalahan menghadapinya.
Di sekolah Hye Sung dkk juga sedang melihat berita itu. Yoo Jin datang dan langsung mengambil makanan di meja. Ia terlihat lelah. Ui Bong tanya apa ada yang salah. Yoo Jin bilang mereka meminta tanda tangannya sambil menarik-narik rambutnya. Ui Bong bilang Yoo Jin sudah menjadi bintang sekarang. Soon Dong juga bilang Yoo Jin sekarang tidak bisa bebas.
Lee Seul bilang usaha lawan mereka sekarang bisa saja membuat ketidakberuntungan mereka. Ui Bong menambahkan bahwa mereka dari awal memang tidak beruntung. Jadi mereka tidak perlu terlalu peduli akan hal itu. (mungkin maksudnya para Idol bisa saja memanfaatkan situasi ini untuk kemenangan mereka).
Yoo Jin bilang jangan dipedulikan. “Benar kan Hye Sung?” ia meminta pendapat Hye Sung namun Hye Sung tidak menghiraukannya. Ia malah sedang serius melihat berita tentang hubungan JB dan Ri An.
“Sepertinya Hye Sung juga wanita. Ia cemburu melihat kejadian itu langsung di depan mata,” kata Yoo Jin menggoda Hye Sung.
Hye Sung menyanggahnya. Yoo Jin malah menaruh jari telunjuknya di kening Hye Sung. Hye Sung merasa kesal dan mendorong Yoo Jin sehingga membuat kancing baju Yoo Jin lepas. Yoo Jin protes namun karena Hye Sung sangat kesal ia tidak mempeedulikannya dan malah mendorongnya lagi. Teman-temannya hanya tersenyum melihatnya.
Soon Dong memanas-manasi dengan mengatakan bahwa JB dan Ri An terlihat bagus bersama. Ui Bong menambahi bahwa mereka memang cocok karena sama-sama idol yang populer. Ini sudah menjadi rumor. Lee Seul bilang itu bukan rumor. Hong Joo mengeluh idol berkencan dengan idol, bagaimana ini.
Yoo Jin berpendapat bahwa secara umum orang yang mirip (mungkin maksudnya punya banyak kesamaan) akan saling tertarik. Soon Dong menyemangati Hye Sung untuk jangan menyerah. Ui Bong bilang JB sangat menonjol sebelumnya. Menurutnya ia akan menemukan tempatnya kembali. (mungkin maksudnya kembali menjadi populer dan kembali bersama Ri An). Soon Dong menyikut Ui Bong karena perkataannya barusan.
Hye Sung menyanggah mereka bahwa JB dan dia hanya berteman. Ini hanya salah paham. Teman-temannya mengangguk-angguk. (tapi sepertinya masih belum percaya). Hye Sung berkata pada dirinya sendiri ini hanya salah paham. “Shin Hye Sung, sadarlah!” katanya.
Sementara itu Direktur Lee sedang membicarakan skandal antara JB dengan Ri An yang tersebar. “Setelah kau membubarkan diri sesuai keinginanmu kau sering muncul dalam berita. Publikasi skandal di waktu yang baik. Beritamu selalu menduduki posisi pertama. Aku beruntung. Fokuslah pada persoalanmu, hari ini posisinya adalah ..kau tahu kan? Ini benar-benar omong kosong (maksudnya tentang murid bawah alias Hye Sung dkk yang menang pada penampilan sebelumnya). Bagaimanapun juga kalian lanjutkanlah ini (skandal ini),” kata Direktur Lee.
JB tanya apa maksudnya. Direktur bilang lanjutkan skandal ini untuk menutupi berita yang lain. Dia juga meminta JB untuk membantu Ri An karena Ri An tidak ikut saat kompetisi sebelumnya sehingga butuh adaptasi.
JB terlihat tidak suka. Direktur Lee menyadarinya. Ia berkata bukankah JB bilang mereka tidak berada dalam tim yang berbeda. Ri An tersenyum mendengarnya. Ia mengucapkan terima kasih pada JB karena akan membantunya.
Direktur sudah selesai bicara. Ri An bangkit dari duduknya hendak pergi namun ia melihat JB tidak beranjak pergi. Direktur Lee mengisyaratkan Ri An untuk pergi duluan. Setelah Ri An pergi, JB bertanya apa alasan semua ini. Direktur Lee bilang apa ia perlu menjelaskan. Ri An cocok untuk skandal ini karena bintang harus selalu di atas langit, jika tidak maka ia hanya orang biasa.
JB keluar dari ruangan. Ri An sudah menunggunya. Ri An memberitahu mereka akan pemotretan iklan bersama besok jam 2. JB tidak bersemangat mendengarnya. Ri An mengucapkan terima kasih karena JB menariknya kembali dan memberinya kekuatan.
Hye Sung hendak menjahitkan kancing jaket Yoo Jin yang lepas. Ia menyuruh Yoo jin melepas jaketnya tapi Yoo Jin tidak mau melepasnya. Akhirnya Hye Sung menjahit dengan jaket tetap dipakai Yoo Jin.
Hye Sung bilang Yoo Jin sangat manja. Yoo Jin bilang itu berlebihan karena Hye Sung hanya menjahitkan kancingnya. Hye Sung mengejek Yoo Jin seperti siswa SD karena semua kancingnya lepas. Yoo Jin dengan sombong bilang ini karena kelakuan fansnya. “Aigoo..kau menjadi bintang dunia,” kata Hye Sung. Yoo Jin tersenyum.
Yoo Jin memperhatikan Hye Sung menjahit. Ia bilang jika seperti ini Hye Sung sudah bisa menikah sekarang, Hye Sung melakukannya dengan baik. Hye Sung bilang ia tidak mengetahui apapun selain menjahit kaos kaki dan kancing. Ia bisa melakukannya dengan baik.
Hye Sung bercerita saat ia masih kecil ia menjadi pemimpin anak-anak. Ia tidak tahu bagaimana liarnya ia bermain. Tetapi kaos kaki dan kancingnya tidak pernah tidak rusak satupun. Malamnya ibunya menjahitkan kancingnya di sampingnya. Ia merasa itu keajaiban dan kebahagiaan. Jadi ia setia berada di samping ibunya.
Hye Sung sudah selesai menjahit. Ia hendak menali benangnya. Kepalanya semakin mendekati tubuh Yoo Jin sehingga pipi Hye Sung tepat berada di depan Yoo Jin. Yoo Jin tanpa sadar mencium pipi Hye Sung. Hye Sung kaget. Yoo Jin masih belum sadar. Setelah Hye Sung menjauh baru Yoo Jin menyadari perbuatannya.
Yoo Jin bilang itu kecelakaan, tidak sengaja tersentuh. Yoo Jin bilang jangan salah paham. Ia malah menyalahkan Hye Sung karena mendekatkan wajahnya. Hye Sung membantah kapan ia mendekatkan wajahnya. Hye Sung campur kesal dan malu pergi meninggalkan Yoo Jin. Yoo Jin menggumam bahwa Hye Sung duluan yang mendekatkan wajahnya. Yoo Jin menyentuh dadanya dan menghembuskan nafas. Ia tersenyum malu sendiri. (dasar cowok).
Produser Shin mengumumkan misi berikutnya adalah ‘lamaran’. Produser Shin menjelaskan lebih dari 90 lagu yang dikenal adalah tentang cinta. “Beberapa lagu tentang antara persahabatan dan cinta yang membuatmu depresi.”
Terlihat adegan saat Si Woo menyambut Nana yang kembali bersekolah. Ia mencubit pipi Nana sambil berkata betapa lucunya seperti yang dilakukan Nana dulu padanya.
“Lagu yang lain membuat hatimu tertekan karena cinta yang tak berbalas.” Terlihat adegan Hong Joo yang kesal melihat kebersamaan Nana dan Si Woo.
“Dan lagu yang lain yang menunjukkan rasa cemburu terhadap orang yang dicintai.” Terlihat adegan saat Ri An mengambil buku Hye Sung yang bersisi kumpulan foto JB. Ri An cemburu melihat sketsa JB yang digambar Hye Sung.
“Misi kali ini adalah sejumlah banyak lagu pengakuan cinta. Misi adalah bertujuan ‘lamaran’. Sebuah lagu keabadian. Menampilkan lamaran yang romantis antara dua orang yang jatuh cinta. Masing-masing dari kalian bernyanyi dan harus menampilkan ekspresi ini.”
Hye Sung dkk sedang mendengarkan pengumuman. Ui Bong tiba-tiba mengulurkan tangan kepada Lee Seul. Seul dengan cueknya memberi tangannya. Ui Bong lalu mencium tangannya. Semua tertawa. Lee Seul yang kaget hanya mengusap tangannya. Yoo Jin dan Hye Sung tidak sengaja saling melihat. Hye Sung lalu berhenti tertawa. Ia masih malu dengan kejadian tadi.
“Setiap orang berkata cinta tidak mengenal perbedaan negara dan usia. Kali ini tim yang terbentuk dari awal tidak berlaku. Temukan partnermu dan lamarlah. Partner yang menguntungkan adalah yang memenangkan misi video, tim idol dan kandidat Super Idol kita Jin Yoo Jin.”
Mendengar pengumuman itu Soon Dong mengeluh bagaimana jika mereka tidak menemukan partner.
“Di Final Seleksi Partner, jika lamaranmu ditolak atau jika tidak menemukan partner maka tidak bisa berpatisipasi dalam misi kali ini. Dengan kata lain merayu partner yang kau inginkan adalah hal yang penting karena ini adalah lagu tentang cinta.”
Soon Dong bertanya pada Yoo Jin apakah dia akan memilih partner di antara mereka. Yoo Jin membenarkan sambil melihat ke arah Hye Sung. Hye Sung diam saja.
Menurut Soon Dong idol pasti akan memprioritaskan kalangan mereka sendiri sehingga ia dan yang lain tidak kuasa dalam pemilihan dan akhirnya dieliminasi. “Apa yang kau takutkan. Kalian semua bisa membuat idol melamar kalian,” kata Ui Bong. Seul tanya bagaimana caranya. Ui Bong hanya tersenyum.
Si Woo dan Nana sedang bersama. Si Woo bertanya apakah Nana akan menerima lamarannya. Si Woo dengan bangga mengatakan ini seperti misinya sendirian. “Tunggu sebentar. Sepertinya aku mendengar bahwa misi kali ini adalah aku,” kata Si Woo berlagak kaget. (Si Woo emang dasarnya play boy tapi sayangnya karakternya kurang tereksplore di sini).
Si Woo mengajak Nana untuk menjadi partnernya tapi Nana menggeleng. Si Woo terus membujuknya. Tiba-tiba Hong Joo datang mengajak Nana berpartner. Si Woo bilang Hong Joo bercanda sambil memegang dada Hong Joo. Hong Joo yang merasa tersinggung gantian memegang dada Si Woo. Akhirnya terjadi saling tekan.
Nana tersenyum melihat tingkah mereka. Ia lalu menyatukan tangan Hong Joo dan Si Woo. Lalu berkata tampillah yang baik. Kemudian ia pergi. Si Woo dan Hong Joo sadar mereka saling menggenggam. Lalu mereka saling melepaskan tangannya.
Sementara itu saat Ailee latihan menari, Ui Bong datang dan menari bersamanya. Ailee merasa cocok dengannya. Tanpa kata mereka sepakat untuk berpartner. Sedangkan Lee Seul memaksa Soon Dong untuk menjadi partnernya. Tentunya dengan caranya sendiri. Hehe..
Yoo Jin bertanya pada Hye Sung apakah dia sudah menemukan partner. Hye Sung jawab belum. “Kau sungguh kasihan. Tidak ada orang yang mau denganmu. Aku datang menyelamatkanmu. Bukankah aku super idol?” ajak Yoo Jin.
“Lupakan,” jawab Hye Sung. Yoo Jin tidak percaya Hye Sung menolaknya. Ia terus membujuk Hye Sung. Namun Hye Sung tetap menolak. Ia menutup telinganya dengan jarinya. JB melihat mereka.
Kepala Sekolah Jung Wan menghampiri JB dan berkata,”Aku menyukaimu.” JB merasa ngeri mendengarnya. Kepala sekolah bertanya saat ia mengatakan suka seperti tadi apakah JB merasakan perasaannya. JB menggeleng.
Kepala sekolah sekolah mengatakan seperti itu juga wanita. Menurutnya wanita adalah makhluk yang sangat cerdas. “Bukan itu yang kau katakan tapi seharusnya ekspresi dari ketulusanmu.”
“Ketulusan?” tanya JB. Kepala Sekolah membenarkan. Jika JB ingin tahu tentang hal itu maka datanglah ke ruang konseling. (Kepala Sekolah sekarang jadi guru BK kalau di Indonesia).
Kepala Sekolah sedang menyeduh kopi. Lalu ada yang datang. Ia pikir JB yang datang namun ternyata Guru Jin Man. (wkwkw..)
Guru Jin Man bilang ia ingin konseling. Awalnya Kepala Sekolah enggan karena ia sudah punya janji. (dengan JB maksudnya padahal JB gak datang. Wkwk..) Guru Jin Man meminum kopi yang telah dibuat Kepala Sekolah tanpa meminta terlebih dahulu.
Guru Jin Man mulai curhat,” Ada sesuatu yang sangat aku sukai tapi jika aku melakukannya itu akan membuat hidupku memusingkan. Apa yang harus kulakukan?”
Kepala Sekolah tanya apa itu. Guru Jin Man menjawab menari. Kepala Sekolah heran,”Menari?” Guru Jin Man membenarkan.
“Sebenarnya aku menari sangat bagus tapi sekali aku menari hidupku jadi memusingkan. Selama masa sekolah tugasku sangat bagus, mereka ingin membuatku menjadi penyanyi, jadi aku menyerah dalam pendidikanku, aku tidak masuk universitas. Kemudian pacarku meninggalkanku. Jadi aku bersungguh-sungguh dan aku menjadi guru bahasa Inggris. Suatu hari seseorang mengatakan mereka ingin membuatkan album untukku. Jadi aku mengambil semua tabunganku. Tapi aku telah ditipu lagi. Aku berkata pada diriku sendiri untuk tidak pernah menari lagi, tidak ingin hal itu terjadi lagi,” keluh Jin Man.
“Tidak menari lagi, lalu apa masalahnya?” tanya Kepala Sekolah.
“Tapi melihat murid-murid ini, jika aku mengajar mereka sedikit, mereka dapat berubah dari level B ke level A. Hatiku jadi bingung,” keluh Jin Man lagi.
“Kau ingin mengajari murid bagaimana menari?” tanya Kepala Sekolah. Guru Jin Man mengangguk membenarkan. Kepala Sekolah lalu memberikannya formulir untuk pindah pekerjaan.
Guru Jin Man mengeluh bahwa ia hanya ingin nasihat. Kepala Sekolah bilang ia haruslah mengganti posisinya dan mengajari mereka menari. Hanya menari. “Bukankah kau datang ingin mendengar kata-kataku?”
Guru Jin Man bilang ia datang karena butuh saran. Sambil menghela nafas Kepala Sekolah meminta Guru Jin Man untuk melakukan apa yang ia inginkan. Guru Jin Man tampak berpikir sambil memandangi formulirnya.
Ri An mendatangi JB. Ia tanya dengan siapa JB berpartner. JB jawab ia belum memikirkan. Ri An menawarkan diri untuk berpartner dengannya. Ia bilang sebelumnya belum pernah berpartisipasi maka kali ini ia ingin mengejar ketertinggalannya. “Apakah kau tidak ingin membantuku?” tanya Ri An.
JB bilang tidak adakah orang lain. Ri An tanya siapa? Menurutnya tidak ada yang lebih baik dari JB dan tidak ada yang cocok dengan JB kecuali dia. JB diam saja. Dia bingung alasan apa untuk menolaknya.
"Bersambung"
"Next Episode:Part 2"
No comments:
Post a Comment