Rooftop Prince Episode 4

~Sinopsis Rooftop Prince Episode 4~

Di episode sebelumnya, Lee Gak menerobos panggung demi memeluk Se Na yang ia anggap sebagai Putri Mahkota. Kini Lee Gak di lempar keluar gedung. Lee Gak pantang menyerah, ia terus berusaha masuk, tapi empat orang bodyguard terlalu kuat untuk ia lewati. Lee Gak kini hanya mampu menatap Se Na dari jauh, sesekali nampak Se Na melihat ke arah Lee Gak.

Sebaliknya, Park Ha sumringah, ia menempelkan boneka labu hasil pancingan Lee Gak di kaca. Tokonya hampir siap buka, buah-buahan sudah di pajang, papan nama toko dan spanduk juga hampir selesai di pasang. Tapi kebahagiaannya tak berlangsung lama. Saat ahjussi pemilik toko datang untuk menyelesaikan kontrak sewa menyewa toko, Park Ha menyadari ceknya hilang. Yang tertinggal hanya amplop yang kosong.

Park Ha mencoba menghubungi Se Na, mungkin karena ia ingat pernah meninggalkan tasnya saat di Resto saat ulang tahun Ibu. Se Na tersenyum melihat nomor Park Ha menghubunginya, ia yakin kini Park Ha sudah sadar soal cek. Ternyata saat di Resto memang Se Na yang mengambil ceknya lalu merobeknya. Se Na yakin ini salah satu cara untuk mendepak Park Ha segera keluar dari Korea.

Park Ha mencoba bernegosiasi dengan ahjussi, tapi sayangnya ahjussi tak mau dan memilih membatalkan perjanjian mereka. Ia hanya memberi waktu 1 jam pada Park Ha untuk membereskan barang-barangnya. Percuma Park Ha memohon.

Tepat saat itu datang Trio pengawal bersama Becky dan Mimi, juga se-truk strawberry yang kemarin di panen Park Ha. Tanpa suara Park Ha terduduk menangisi nasibnya.

Hari mulai beranjak malam, Lee Gak masih menunggu kedatangan Park Ha yang berjanji akan menjemputnya. Ia melihat Nenek dan Se Na, tapi lagi-lagi gagal mendekatinya.

Park Ha berpikir keras mencari solusi, ia mendatangi ibu untuk meminta tolong dicarikan pinjaman 40 juta Won. Se Na melihatnya. Ia pun mengajak Park Ha bicara…

Se Na mengingatkan Park Ha yang sudah berjanji akan menjauhi Se Na dan Ibu, tapi sekarang malah Park Ha minta tolong pada Ibu. Park Ha minta maaf. Se Na bersedia memberikan uang dengan syarat Park Ha menyelesaikan semua urusannya di Korea dan segera kembali ke Amerika. Se Na ingin mereka kembali ke masa 2 tahun lalu, masa di mana mereka tidak saling mengenal. Sebelum pergi, Se Na meminta Park Ha mengabarinya keputusannya besok.

Keluar dari cafe tempat ia dan Se Na bicara, Park Ha baru tahu kalau hujan turun. Ia ingat akan tumpukan strawberrynya dan segera berlari untuk menutupi kotak-kotak strawberry itu. Barulah kemudian Park Ha teringat Lee Gak.

Lee Gak kehujanan, ia ingat tadi waktu Park Ha mengantarnya, Park Ha berjanji akan membuatkan makan malam special, Omurice, makanan kesukaan Lee Gak. Tapi kini, jangankan Omurice, Park Ha bahkan melupakannya.

Park Ha muncul, ia merasa bersalah dan meminta maaf karena membuat Lee Gak menunggu lama dan basah kuyup. Lee Gak yang terbiasa memerintah dan dilayani, membentak kemana saja Park Ha hingga baru datang sekarang. Lee Gak makin marah karena ia merasa Park Ha menyepelekan janji pada Lee Gak, ia jadi ingin tahu urusan mendesak apa yang bisa mengalahkan janjinya itu.

Park Ha menahan kesedihannya, ia minta Lee Gak tak bertanya lagi, tapi Lee Gak ngotot. Park Ha balik membentak, sudah cukup berat baginya untuk datang menjemput Lee Gak, jadi ia minta Lee Gak tak memperpanjangnya lagi. Park Ha akhirnya langsung pergi setelah mendengar Lee Gak mengatainya rakyat rendahan.

Lee Gak mengikuti Park Ha, hampir saja ia menginjak boneka labu. Ia mengatai Park Ha rakyat rendahan karena terlalu sibuk dengan uang (=toko baru), hingga mengabaikan Lee Gak. Lee Gak menyumpahi kalau tokonya Park Ha takkan pernah sukses, bahkan akan gagal.

Park Ha menahan tangis dan marah, Lee Gak tak berhak berkata kasar padanya. Kalau di kehidupan dulunya Lee Gak memang bisa sesuka hati mengatakan apapun, tidak dengan sekarang. Sekarang Lee Gak bukan siapa-siapa. Lee Gak minta Park Ha menutup mulutnya, yang dibalas Park Ha dengan pukulan. Tapi pukulan itu tak pernah sampai karena Lee Gak menahannya.

Lee Gak bertemu putri mahkota dan memeluknya. Tapi suara ringtone ponsel berbunyi di iringi kemunculan Park Ha. Park Ha menariknya pergi untuk segera menjadi kuli angkut. Lee Gak memanggil-manggil putri Mahkota...
Lee Gak terbangun, ia mendesah lega karena yang barusan cuma mimpi.

Paginya tanpa bicara dan pandangan mata galak, Park Ha berangkat pergi. Ia mengabaikan suara yang mengingatkannya soal sarapan.

Yup, Park Ha pergi tanpa memberi Power Rangers sarapan. Tampak Lee Gak minum air putih untuk menahan lapar, bisa jadi dari semalam Lee Gak tak makan.
Yong Sul meyakinkan Lee Gak kalau ia bisa menangkap anjing, sapi, babi, ayam, atau apapun untuk makan. Man Bo mengingatkan Yong Sul kalau di luaran sana tak ada hewan-hewan yang di sebutkan Yong Sul, dimana-mana adanya manusia. Chi San memberi usul mie cup instant dari swalayan.
Ide yang bagus, tapi sayangnya mereka tak punya uang.

Park Ha pergi pagi-pagi karena ingin menemui Amy sahabatnya dari New York. Amy sedang liburan bulan madu dengan suaminya di Korea, Park Ha sudah menyiapkan patung sepasang pengantin sebagai hadiah.
Sebaliknya, Amy yang baru resign dari café tempat terakhir mereka kerja, membawakan kaleng Park Ha yang tertinggal.

Becky menggedor-gedor pintu Park Ha, ternyata ia sudah janjian dengan trio pengawal untuk mencari part time job. Mereka berusaha menyembunyikan fakta kalau usaha Park Ha hancur. Mereka meninggalkan Lee Gak sendirian dengan alasan Lee Gak harus istirahat setelah hujan-hujanan semalam.

Man Bo jadi juru parkir, awalnya lancar, tapi kemudian berakhir dengan menumpuknya mobil-mobil di dekatnya. Yong Sul kerja di coffee shop, ia mengacaukan pekerjaannya dengan membentak pelanggan yang hendak membayar dengan kartu, haha, ia minta di bayar dengan uang, bukan kartu. Lalu bagaimana dengan Chi San? Badan Chi San yang kurus kering hampir terpental saat menyemprot mobil. Ia bersemangat menyabuni mobil, sayangnya gak cuma body yang di sabunin, bagian dalamnya juga, haha…

Lagi-lagi terlihat Lee Gak minum air putih untuk mengenyangkan perutnya. Trio pengawal pulang tanpa membawa uang sepeserpun, akhirnya mereka cerita apa yang terjadi pada bisnisnya Park Ha. Lee Gak ingat perkataannya semalam yang menyumpahi bisnisnya Park Ha, seketika ia di dera rasa bersalah.

Becky kembali mendatangi rumah Park Ha. Kali ini ia punya kerjaan lain untuk Trio pengawal. Setelah Trio pengawal dan Becky pergi, Mimi menatap Lee Gak, “Kenapa kau tidak melakukan apapun? Kau kelihatannya sangat mampu. Aku dengar kau belum pernah bekerja sekalipun?” Mimi memberikan boneka labu yang tadi sudah di perasnya, ia menyerahkannya pada Lee Gak, “Dia menangis sepanjang malam. Hiburlah ia”.

Pulang dari bertemu Amy, Park Ha kini pulang memangku kaleng bundar miliknya yang sempat tertinggal di New York. Pikiran Park Ha melayang saat semalam Se Na mau memberikan uang dengan syarat ia harus kembali ke Amerika. Ia juga mengingat tadi Amy menawarinya bekerja bersama, Amy akan membuka resto di New York.

Park Ha sudah sampai rumah, ia sedih memandang rumah yang dua tahun terakhir ini menjadi tempat tinggalnya. Tampak Boneka labu sudah kering, Park Ha tersenyum mengingat antusiasme dirinya dan Lee Gak saat berusaha memenangkan boneka itu. Haruskah Park Ha pergi ke Amerika?

Sementara itu, Becky mengajari trio pengawal gerakan-gerakan lucu nan imut yang harus mereka lakukan dengan kostum badut. Lee Gak yang melihatnya diam-diam ikut menirukan, haha, lucu-lucu gimana gitu. Lee Gak buru-buru berdiri anteng saat Mimi datang memberitahu kalau ia sudah menemukan tempat yang bagus. Becky pamit duluan untuk memakai kostum panda.

Yong Sul protes, ia merasa malu jika harus menari seperti tadi. Chi San minta mereka tak perlu khawatir, toh muka mereka tersembunyi di balik topeng.
Mimi mengingatkan mereka untuk tak bicara jika sudah memakai kostum, karena mereka harus menjadi seperti apa yang nampak dalam kostum. Setelah Trio pengawal pergi, Mimi mengejek lewat tatapan pada Lee Gak. Lee Gak kesal pada Mimi yang dia anggap sebagai gadis mengerikan.

Ternyata kostum badut itu untuk membantu penjualan strawberrynya Park Ha. Mimi menegur trio pengawal yang berjoget tak seperti instruksi Becky. Si kostum panda muncul, Mimi yang yakin itu Becky memintanya mencontohkan gerakan aktraktif.

Usaha ini berhasil, tingkah lucu panda and the gank menarik minat para pejalan kaki yang lewat terutama anak-anak.

Ayah Tae Mo bergegas mencari Tae Mo, ia memberitahu soal Bibi Wang yang marah karena Tae Mo mengganti para model untuk iklan Live mereka. Tak berapa lama Bibi Wang pun muncul, benar saja ia marah pada Tae Mo.

Sadar perusahaan tak kondusif lagi, Bibi Wang mendatangi seorang pria yang sedang memberi makan anjing-anjingnya. Pria bernama Pyo Taek Soo itu petugas kemanan penjaga gudang selama dua tahun terkahir. Bibi Wang minta si pria minta maaf pada Presiden Yeo (nenek) dan segera kembali ke perusahaan. Tapi sepertinya pria itu menolaknya, ia sudah cukup puas dengan keadaannya sekarang. Hm, wondering, mungkinkah pria itu suaminya Bibi Wang? Atau mantannya gituh?

Nenek merasa khawatir dengan penggantian model secara tiba-tiba. Tapi Tae Mo meyakinkan bahwa acara akan baik-baik saja. Tae Mo sudah memilih seorang pegawai perusahaan yang akan di jadikan model. Dan pegawai itu adalah Sekretaris Hong (Se Na). Se Na tak bisa menolak…

Se Na mendatangi ruangan Tae Mo, ia ingin tahu apa yang sedang Tae Mo rencanakan dengan menjadikannya model gaun pengantin. Tanpa menjawab, Tae Mo memeluk Se Na. Se Na khawatir akan ada yang melihat mereka.
“Biarkan mereka melihat… Aku adalah pemilik perusahaan ini. Siapa yang akan aku takuti?”
“Bagaimana bisa kau pemilik perusahaan?”
“Akan segera menjadi seperti itu… Segera”

Park Ha terharu melihat teman kost dan Trio pengawal bekerja keras membantunya. Park Ha berterima kasih, tapi menurut Mimi, Becky si panda lah yang layak menerima itu. Perhatian mereka teralihkan karena kehebohan si Panda yang jatuh pingsan!

Yong Sul memanggul Panda dan membaringkannya di sebuah kantor keamanan. Petugas di kantor itu berniat membantu melepas topeng panda dan kostumnya agar ia dapat udara segar, tapi Yong Sul melarangnya. Menurutnya tak sopan kalau mereka yang mengurus, karena panda itu seorang wanita.

Padahal yang didalam panda itu adalah Lee Gak!. Seharian belum makan, plus kekekeb (terkurung) di dalam kostum sukses membuat Lee Gak pingsan. Lee Gak kini terbangun, ia membuka kepala pandanya agar lebih lega. Tak lama, terdengar suara Park Ha. Ia buru-buru memakai kepala panda lagi dan duduk kemayu seperti layaknya seorang gadis.

Park Ha membawakan minum, ia minta Becky membuka topengnya. Panda menolak. Park Ha berterima kasih sambil meremas tangan Becky, haha pasti tuh Lee Gak deg-degan. Lee Gak segera menarik tangannya. Tak menyadari reaksi Panda, Park Ha malah bernostalgia mengingat 2 tahun masa pertemanan mereka sejak sama-sama tinggal di rumah atap. Ia kembali meraih tangan panda dan mulai curhat soal rencana kepergiannya.

Lee Gak bangun dan bersidekap tanda marah. Park Ha minta maaf, ia tak punya pilihan lain. Ia juga mengingatkan agar Becky jangan memberi tahu The Power Rangers dulu, ia akan memilih waktu yang tepat untuk memberitahukan mereka. Lee Gak keluar dari ruangan dengan kesal, ia tak menunggu Park Ha menyelesaikan ucapannya.

Lee Gak berpapasan dengan Becky. Tanpa bicara ia menyerahkan kepala pandanya pada Becky. Lee Gak melanjutkan jalan tanpa menggubris Becky yang minta maaf karena ia tadi tiba-tiba ada panggilan pekerjaan hingga meminta Lee Gak yang menggantikannya.

Sambil bergaun pengantin, Se Na ikut sibuk menata ruangan. Tae Mo mendekat dan berbisik agar Se Na ke ruangan ganti.

Tae Mo memeluk Se Na dan dengan sedikit trik memberikan sebuah cincin. Tak hanya itu, Tae Mo juga merencanakan mengajak Se Na menemui para tetua untuk memberitahu hubungan mereka. Tae Mo berencana segera melamar Se Na. Se Na tentu saja senang.

Sementara itu ada pesta kecil di halaman rumah Park Ha. Mereka membakar daging dan minum soju. Walau hadir, terlihat Lee Gak tidak ikut dalam pesta itu. Park Ha hanya menuangkan minuman bagi Trio Pengawal, sementara Lee Gak di cuekin. Poor Chunnie, eh Lee Gak.

Park Ha menerima uang hasil penjualan Strawberry. Ia berterima kasih pada semuanya, “Hutangku pada kalian hari ini, seumur hidup tak akan pernah ku lupakan. Aku akan pastikan untuk membayarnya seumur hidupku!”
“Kapan?”seru Lee Gak tiba-tiba dengan suara lantang, “Kapan kau akan membayarnya? darimana kau akan membayarnya?... Karena aku melihat kau tidak bisa menjawabnya, apa itu artinya kau berbohong?” Lee Gak benar-benar marah, sementara Park Ha bingung.
Lee Gak memilih pergi, Becky yang merasa tahu perasaan Lee Gak, mendekati Lee Gak dan mengajaknya minum kopi di rumahnya.

Lee Gak menolak kopi, ia mau minuman yang manis. Sambil menyedot minumannya, Lee Gak menatap TV dan terkejut melihat Becky ada di dalam TV. Tv sedang menayangkan iklan yang di sebut Becky 'panggilan pekerjaan'. Becky jengah melihat Lee Gak memelototi TV (bisa jadi Lee Gak heran ada dua Becky), ia mengganti channel. Kali ini tayangan Iklan Live Paket Pernikahan perusahaannya Nenek.

Becky berencana akan memberitahu Park Ha soal siapa yang memakai kostum panda. Lee Gak tak mendengarkan Becky, ia malah menatap wajah Se Na dengan gaun pengantin.
“Apa yang sedang dilakukan wanita itu?”
“Dia akan menikah…. Aku bertanya apa kau akan memberitahu Park Ha?”
“Menikah?”
“Pria dan wanita hidup bersama dan memiliki anak…. Jangan-jangan, kau menyukai Park Ha?”
“Kau mengatakan Puteri Mahkota akan menikah?... Tidak! Tidak boleh! Tempat itu ada di mana?”

Sementara itu acara berlangsung sukses. Iklan di tutup dengan sold out. Lee Gak datang tepat saat tamu sedang bubar.

Se Na menghampiri Tae Mo, ia melihat cincin di jarinya yang terlihat cantik. Tae Mo berterima kasih karena berkat Se Na, kali ini ia di puji nenek pertama kalinya.

Se Na hendak turun untuk mengganti gaunnya saat tiba-tiba Lee Gak datang. Sama seperti sebelumnya Lee Gak memanggil Se Na sebagai Putri Mahkota. Lee Gak mengguncang Se Na, bertanya bagaimana bisa Putri Mahkota tak mengenalinya.
Tae Mo refleks meninju Lee Gak…..

De Ja Vu… Tae Mo meninju Tae Yong yang langsung tercebur ke laut….Se Na cuma bisa menahan teriakannya melihat kejadian itu.

Sementara itu Park Ha membongkar kaleng harta karunnya. Barang pertama yang ia keluarkan adalah postcard lukisan sketsa wajahnya dengan seekor kupu-kupu nemplok di bahu. Park Ha ingat post card itu di titipkan pada seorang teman kerjanya, di baliknya terdapat notes yang meminta bertemu di tempat yang terlihat di postcard. Park Ha ke tempat itu, namun orang yang mengiriminya postcard tak kunjung muncul

Lalu sebuah ponsel hitam. Park Ha ingat dua wanita pengunjung cafenya mengadukan ponselnya yang tertukar. Mereka minta Park Ha memegang ponsel itu dan berharap menelpon mereka kalau-kalau pemilik ponsel itu datang dan ingin menukarnya.
*Jadi, ponsel Tae Yong yang di buang Tae Mo sebenernya punya dua cewek itu donk?? Aku sempet heran kenapa si Tae Mo gak ngecek lagi ponselnya, ternyata emang di sengaja oleh penulis skenario*
Dan terakhir gantungan sepasang kekasih dari jerami (?)..

Tim penyelamat datang, nampak Nenek dan ayah Tae Mo ikut menyaksikan penyelamatan itu. Se Na dan Tae Mo nampak gelisah. Saat Tae Yong di angkut ambulance, Nenek minta Tae Mo ikut, sementara ia, Se Na dan ayah Tae Mo akan mengikuti dengan mobil lain.

Lee Gak yang berada di ambang kematian seolah berbicara apa yang ada di fikirannya soal dirinya yang mirip Tae Yong, soal Se Na yang mirip Putri mahkota. Ia menyimpulkan kalau mereka telah bereinkarnasi. (ah, sayangnya Lee Gak tak tahu kalau Park Ha itu juga mirip dengan Bu Yong yang selalu bercadar). “Jika aku bereinkarnasi sebagai Tae Yong, lalu kenapa aku berada di sini? Di mana Tae Yong? Apa aku datang ke sini untuk mengambil tempat Tae Yong?”

Tim dokter sebisa mungkin menyelamatkan Lee Gak, namun sekeras apapun mereka mencoba, tak ada reaksi. Akhirnya di umumkan waktu kematian Lee Gak.

Tae Mo mengepal tangannya, mungkin dia sendiri dilema. Di satu sisi ia berharap Lee Gak mati karena kehadiran Lee Gak membuat hidup dan posisinya terancam, tapi di sisi lain berharap Lee Gak hidup, sebagai pembayar rasa bersalah terhadap Tae Yong, atau karena kematian Lee Gak akan membuat Tae Mo di tuduh sebagai pembunuh??
Sesaat setelah perawat menutupi wajah Lee Gak, monitor berbunyi menunjukkan alat-alat vital tubuh Lee Gak kembali bekerja. Lee Gak bertahan hidup.

Park Ha gelisah (sambil nyanyi; resah dan gelisah menunggu di sini, di belakang sekolah tempat yang kau janjikan ingin jumpa denganku, walau mencuri waktu #abaikan, haha), ia berkali-kali melirik jam tangannya. Becky datang, dari Beckylah Park Ha tahu kemana Lee Gak pergi.
Saat menonton TV tadi rupanya Lee Gak memaksa ke lokasi ‘pernikahan’ Se Na, jadi Becky memberi ongkos taksi juga memberi alamat dan nomor telpon Park Ha.

Dalam perjalanan keluar, Nenek merasa lega karena Lee Gak tak mati. Ia menatap tajam Tae Mo yang hampir saja menjadi pembunuh. Tae Mo meminta maaf. Sebagai bentuk tanggung jawab, Nenek memastikan pada Tae Mo kalau Lee Gak akan di rawat hingga sembuh. Nenek juga minta Tae Mo mengurus kamar khusus untuk Lee Gak.

Perawat sudah memindahkan Lee Gak ke kamar VIP. Mereka menemukan secarik kertas yang berisi nama dan nomor telpon Park Ha, Park Ha pun langsung di hubungi. Park Ha yang kebetulan sudah ada di dalam taksi dalam rangka mencari Lee Gak, langsung ke RS.

Nenek kepikiran sesuatu, ia sekali lagi ingin ke atas (melihat Lee Gak). Di lift ia bertemu dengan park Ha. Tae Mo dan Se Na sama-sama shock (dengan alasan yang berbeda) melihat Park Ha bersama nenek. Nenek keluar duluan, ia memberitahu kalau Park Ha adalah walinya Lee Gak, jadi ia minta Se Na menceritakan kejadian detilnya pada Park Ha.

Berempat mereka kini menuju kamar lee Gak.

Nampak Lee Gak sedang duduk, ia menoleh ke arah nenek, “Nenek….. Ini aku. Ini aku, Tae Yong.”

* Apa benar itu Tae Yong...... karena sesaat Lee Gak sempat ‘mati’, jadi mungkinkah Tae Yong kembali?
* Atau itu Lee Gak? ....... Lee Gak yang berpura-pura menjadi Tae Yong demi mencari tahu alasan kenapa ia sampai terlempar beberapa abad, dan ingin tahu ada apa dengan Tae Yong sebenarnya..... juga karena ingin membantu (keuangannya) Park Ha, sekaligus ingin mengamankan 'gerbang' menuju Joseon.... ingin mendekati Se Na….. atau sudah jatuh hati sama Park Ha, tapi belum nyadar???... hm, wondering.....

 -Bersambung-

Drama Editor:Drama-K