Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 9
~ I Love You As Much As I Know You, I Know You As Much As I Love You~
Keempat orang itu masih berdiri di sana, Seo Young bilang kalau dia akan
ke Spanyol bersama Kkae Geum, Dok Mi menoleh. Enrique tidak enak hati
kepada Dok Mi, dia minta Seo Young jangan berbicara seperti itu. Tae
Joon juga nampak kesal mendengarnya. Enrique juga minta Seo Young
berpikir dulu sebelum bicara. Seo Young bilang kalau dia sudah melihat
foto-foto itu, dia tidak menyangka kalau Enrique masih menyimpannya
selama ini. Sekarang dia sudah sakit hati, akhirnya dia mengerti
bagaimana perasaan Enrique sebelumnya. Dia menunjukkan tiket pesawatnya,
dia ingin pergi sekarang. Enrique memandang Dok Mi yang sedang
memandanginya juga. Tae Joon pamit pergi menggendong hippo. Saat Tae
Joon menjalankan mobilnya Seo Young melambaikan tangan ceria, seakan dia
merelakan kepergian Tae Joon. Setelah mobil tidak terlihat lagi, Seo
Young kembali murung.Seo Young merasa sakit hati saat harus merelakan cinta pertamanya pergi. Dia menanyakan Enrique kalau apa yang dilakukannya adalah benar, walaupun itu sulit. Kemudian dia berbalik pergi.
"Itu pasti sulit, tolong temani dia" kata Dok Mi.
"Lihatlah bagian belakangnya.. 'jangan katakan apapun' 'tinggalkan aku sendiri'..itu yang dikatakannya saat ini.. Menemaninya tidak akan membantunya saat ini.. " jawab Enrique.
"Dia bilang supaya kau pergi bersamanya. Itu artinya dia menginginkanmu untuk berada di sampingnya".
Enrique sedikit kesal, "itu hal yang sulit untukku.. tetaplah di sampingku.. pernahkah kamu mengatakan itu kepada seseorang?"
Dok Mi hanya menunduk yang berarti jawabannya adalah tidak. "Cobalah suatu waktu, seseorang yang mendengar itu darimu pastilah orang yang sangat kamu sukai.. seseorang yang sangat kamu suka hingga mereka akan terbang ke luar angkasa lalu terjun karena gembira"
"Untuk membiarkanku bertemu Hippo terakhir kalinya, aku berterima kasih. Jaga dirimu"
"Gadis ini.. Tidak bisakah kamu merasa sedih untukku? 'akan bagus jika kamu tinggal sedikit lebih lama bersamaku, sayang sekali' 'walaupun aku menderita akhir-akhir ini kerena kamu, aku yakin aku akan memikirkanmu lagi' tidak bisakah kau mengatakan hal-hal seperti itu? paling tidak untuk basa basi? biasanya orang akan berkata seperti itu" Enrique kesal.
"Kadang-kadang, kupikir aku akan mengingatmu... puas?" kata Dok Mi kemudian pergi.
Di kamarnya Dok Mi melihat apartemen Tae Joon melalui jendela kamarnya. Dia melihat Enrique masuk berjalan lesu. Dok Mi segera menutup tirainya. Mungkin supaya dirinya tidak tergoda untuk kembali membuka tirai, Dok Mi sampai menggunakan peniti supaya tirai itu tidak mudah dibuka lagi. Tapi karena buru-buru, tangannya tertusuk ujung peniti hingga mengeluarkan darah. Dok Mi tidak bisa menahan lagi kesedihannya, dia pun menangis.
Sementara di apartemen seberang, Enrique sedang memandang jendela apartemen Dok Mi yang telah ditutup tirai rapat-rapat. Seo Young memanggilnya dan bertanya kalau editor buku biografinya adalah Dok Mi kan. Seo Young merasakan atmosfir aneh dalam hubungan mereka berdua. Enrique berdalih kalau udara di Seoul lah yang biasanya aneh karena sangat berpolusi. Walau begitu Enrique akhirnya cerita juga.
"Kelihatannya dia tidak peduli jika aku pergi. Dia hanya bilang 'jaga diri'.."
"Apakah kamu yakin dapat pergi? karena aku.."
"Mari kita pergi.. kita seharusnya pergi dengan cepat.. aku merasa seharusnya kita segera pergi dari sini"
Dok Mi sedang menonton tv acara travelling, tapi dia malah melamun. Dia memikirkan percakapannya terakhir kali dengan Enrique tadi.
Acara memasak kembali diadakan di kediaman Watanabe. Tapi hanya ada bibi genit, pak satpam, Do Hwi, dan Watanabe sendiri. Bibi genit bertanya kemana teman-teman Watanabe yang lain.
Jin Rak sedang melihat hasil gambar Dong Hoon di komputernya. Jin Rak memuji gambar Dong Hoon yang lebih bagus darinya, tapi hanya dirinya yang akan membuat tema cerita. Di luar pak satpam berteriak memanggil mereka. Dia juga memencet bel kamar Dok Mi. Dia minta semuanya datang karena bahan-bahan masakan sudah siap. Dok Mi hendak menolak, tapi pak satpam memaksanya untuk datang, Dok Mi pun terpaksa menurutinya. Semuanya sudah berkumpul dan memperhatikan Watanabe memasak. Do Hwi menghampiri Dok Mi dan berkata kalau ini mengingatkannya akan masa-masa mereka di sekolah saat pelajaran memasak. Dok Mi hanya mengangguk. Bibi genit menanyakan Dok Mi kenapa Enrique tidak datang, akan sangat menyenangkan kalau dia datang. Dok Mi memandang pintu seakan menanti kehadiran Enrique, hal ini tidak luput dari perhatian Jin Rak. Saat mereka semua memperhatikan hasil masakan kali ini, tiba-tiba Enrique datang.
"Hallo.. Halloo.. Keju harus dinikmati bersama wine.. Aku sudah beli wine yang sesuai.. Beso!!" katanya sambil menunjukkan botol besar Beso. Watanabe senang Enrique membawa Beso, semua bertepuk tangan menyambutnya. Enrique meracik winenya yang direbus dicampur lemon dan kayu manis. Caranya meracik sungguh penuh gaya, hahahaa.. Dok Mi terus memandangi Enrique, ketika dia sadar Enrique melihatnya, Dok Mi langsung menunduk.
Di meja makan mereka semua bersulang. Mereka semua minum wine buatan Enrique, hanya Dok Mi yang masih ragu untuk minum. "Aku.. akan kembali ke Spanyol, aku sangat senang telah menghabiskan waktu bersama kalian.. saat terakhirku di sini, dengan segelas wine yang enak" kata Enrique, yang lain terkejut mendengarnya. Mereka semua bertanya kenapa Enrique pergi dan meminta supaya tinggal lebih lama. Sebenarnya Jin Rak senang mendengarnya, tapi dia pura-pura sedih.
"Kenapa.. kenapa tiba-tiba?" tanyanya. Enrique hanya tersenyum. Dia melihat Dok Mi yang sedang memandanginya.
"Ini adalah wine perpisahan. Tidak bisakah kau meminumnya.. cepat minum, cepat, cepat, cepat, cepat.." Enrique terus berkata cepat sampai akhirnya Dok Mi minum wine itu. "Itu panas hati-hati" katanya sambil tertawa. "Cepat.. cepat..cepat" kata Enrique supaya Dok Mi kembali minum winenya.
Saatnya sesi foto-foto. Enrique sedang mengatur letak kameranya. Jin Rak berada di barisan belakang, di tengah-tengah Dok Mi dan Do Hwi. Pastinya Jin Rak pengennya mepet-mepet ke Dok Mi dong. Tapi Dok Mi terus memandang Enrique. Setelah di'setting, Enrique berlari di tengah-tengah Do Hwi dan Jin Rak, membuat Do Hwi kesal hehee.
Enrique mengucapkan salam perpisahan dan memeluk satu per satu. Setelah memeluk Jin Rak, Enrique memanggil "Ahjumma" dan ingin memeluk Dok Mi. Jin Rak spontan berdiri dan kembali memeluk Enrique beralasan kalau dia masih sedih (padahal mah supaya Enrique ga meluk Dok Mi :P) Tapi Enrique melepaskan pelukan Jin Rak dan memeluk Dok Mi yang sedang duduk.
"Ahjummaa.. Kau harus hidup dengan baik, keluarlah menghadapi dunia.. tolong" Dok Mi diam saja, Enrique masih memeluknya. Jin Rak menarik Enrique dan mengajaknya untuk minum lagi, dia belum pernah mabuk bersamanya. Tapi ternyata minuman di panci sudah kosong, hanya sisa potongan lemon. Dan ternyata yang menghabiskan sepanci wine itu adalah Dok Mi :D. Do Hwi mengambil kesempatan saat Dok Mi mabuk untuk foto berdua. Jin Rak dan Enrique tepuk tangan melihatnya. Watanabe bilang kalau kemiripan antara keju dan wine adalah semakin lama usianya semakin enak rasanya. Bibi juga berharap kalau persahabatan ini dapat berlangsung lama, dan berharap bersama-sama selamanya. Pak satpam setuju untuk selalu bersama. Tapi Enrique komplain, bagaimana dengan dirinya. Bibi bilang kalau begitu jangan pergi. Pak satpam ingat kalau dulu dia pernah menganggap Enrique orang jahat jadi sebagai permintaan maafnya dia akan mentraktir mereka karaoke. Mereka semua tepuk tangan setuju.
"Ahjumma.. kita akan pergi karaoke, karaoke, karaoke! kamu harus menyanyi untukku, nyanyi nyanyi nyanyi! Nyanyikan sebuah lagu untukku!"
Tapi Dok Mi yang sedang mabuk hanya memandangi Enrique dengan tatapan..ngga jelas sih tatapannya itu mengartikan apa, tapi yang pasti imut kok hehee.
Mereka semua kembali ke apartemen masing-masing untuk mengambil jaket. Dok Mi berjalan mabuk sambil senyam senyum. Di belakangnya ada Enrique dan Jin Rak yang selalu siaga jika Dok Mi akan jatuh karena mabuk.
Pak satpam menyanyikan lagu romantis untuk bibi dengan Dong Hoon dan Watanabe sebagai penari latarnya. Dok Mi tersenyum dan tepuk tangan pelan melihatnya. Enrique senang melihat Dok Mi menikmati moment itu.
Di luar, Jin Rak dan Do Hwi bicara berdua. Do Hwi sudah ke'GR'an, kenapa Jin Rak menemuinya secara spesial terpisah dengan yang lain. Tapi maksud Jin Rak bicara untuk menanyakan kenapa Do Hwi tahu nama aslinya Oh Jae Won. Do Hwi gugup, dia beralasan kalau dia tahu dari pengantar paket yang waktu itu datang ke apartemen Jin Rak. Jin Rak tidak percaya, dia merasa kalau Do Hwi terlihat lebih familiar dengan nama Oh Jae Won dibanding jika dia baru mendengar nama itu pertama kali. Do Hwi sering memanggilnya Oh Jae Won. Jin Rak curiga, dia tanya apakah Do Hwi melakukan operasi plastik atau semacam diet ketat? Do Hwi merasa tersinggung. Jin Rak bilang bukan begitu, Jin Rak merasa dia cukup bagus ingatannya, secara tiba-tiba suara Do Hwi seperti suara yang pernah dia dengar sebelumnya. Do Hwi sedikit panik. Tapi dia mulai lega saat Jin Rak tanya bagaimana Do Hwi bisa datang ke lingkungan ini. Do Hwi jawab kalau jika mereka dihubungkan oleh takdir, maka mereka bisa bertemu di mana saja, pernyataan cintanya pasti sangat membingungkan bagi Jin Rak. Jin Rak tidak suka omong kosong ini. Dia bilang dia tidak bingung sama sekali. Apakah Do Hwi tidak ingat bagian dari pernyataannya? Jelas-jelas dia memberitahu kalau ada orang lain yang dia sukai.
Tapi tiba-tiba Do Hwi mencondongkon badannya ingin kembali mencium Jin Rak, spontan Jin Rak menutup mulutnya. Enrique yang muncul di belakang Jin Rak mengira mereka sedang berciuman. Di posisi Enrique hanya terlihat tubuh Do Hwi yang condong ke tubuh Jin Rak, memang terlihat seakan mereka sedang ciuman. Do Hwi yang melihat Enrique kaget. Jin Rak juga kaget, begitupun Enrique yang shock.
Dong Hoon dan Watanabe nyanyi lagu Gee-nya Girl's Generation lengkap dengan koreografinya. Bibi tepuk tangan senang, pak satpam tidak suka melihatnya. Dia bilang terlalu berisik, terlalu kencang dan menyuruh mereka berhenti kemudian mematikan lagunya. Pak satpam beralasan kenapa laki-laki malah nyanyi lagu perempuan, hahahaa..
Sekarang Enrique duduk berdua dengan Jin Rak.
"Hyung, apa ini.. kenapa kamu mengaku kepada Ahjuma? kau sudah mengakui cintamu kepada Dok Mi, tapi kenapa kamu mencium Do Hwi?"
"Itu bukan sebuah ciuman! apakah kau tidak lihat? Aku menutupi mulutku seperti ini!"
Tapi Enrique masih yakin kalau yang dia lihat adalah mereka berciuman. "Hyung, pikirkan dengan hati-hati. Dok Mi dan Do Hwi seharusnya tidak terlibat dalam cinta segitiga seperti ini lagi, kau tahu kan! Kau pengkhianat!"
"Tidak, aku katakan kepadamu ini bukanlah cinta segitiga! Bagiku, hanya ada Dok Mi!" kata Jin Rak teriak kesal.
"Kalau begitu cepat selesaikan semuanya dengan Do Hwi!" Enrique tidak mau kalah teriak juga.
"Apa yang harus aku selesaikan.. Wanita itu? Aku tidak mengenalnya, aku tidak tahu apa-apa tentangnya, dan aku tidak tertarik sama sekali padanya!"
"Jika kamu tidak tertarik padanya sama sekali, kenapa kamu menciumnya di sini? KENAPA!"
"Aah, aku sudah katakan padamu aku tidak menciumnya.. Aku bersumpah, kita tidak bisa menyebutnya itu sebuah ciuman. Aku bahkan tidak membuka mulutku" (maksud Jin Rak ini ciuman tiba-tiba Do Hwi waktu dia menyatakan cintanya ke Jin Rak)
"Arrgh! kamu yang paling buruk"
"Lagipula kenapa aku harus membela diriku sendiri kepadamu? Kau bilang kau akan pergi ke Spanyol! Tidakkah kamu pergi?" Enrique diam tidak bisa menjawab.
"Oleh sebab itu, kamu harus menjaga Dok Mi.. Lihatlah, dia sudah berubah banyak. Dia bahkan datang ke sini setelah mabuk, dia datang ke karaoke. Dan sebelumnya, dia datang ke kelas memasak juga. Kau harus menariknya keluar menuju dunia Hyung. Dan lakukan sesuatu untuknya, kumohon" Enrique khawatir keadaan Dok Mi jika dia sudah pergi. Jin Rak mengerti dan memegang pundaknya.
"Aku akan menganggap kau mengatakan itu karena kau akan segera pergi. Tapi kau harus tahu kalau kau sudah melewati batas. Aku lah orang yang telah menunggu Dok Mi setelah sekian lama, bukan karena permintaanmu tapi karena perasaanku. Jadi aku akan melakukan apa saja untuknya dari hatiku. Aku tidak tahu kapan kamu akan pergi ke Spanyol, tapi jangan pernah muncul di depan Dok Mi lagi mulai sekarang"
Di dalam ruang karaoke, Jin Rak nyanyi lagu romantis yang menggambarkan hubungannya dengan Dok Mi. Enrique langsung sok ikut ambil bagian padahal tidak diminta untuk duet. Jadilah duet maut yang sangat hancur. Enrique nyayi lebih keras, Jin Rak tidak mau kalah lebih keras lagi. Begitupun sebaliknya, saat Enrique ambil alih nyanyi Jin Rak cari kesempatan untuk mengambil alih juga. Mereka teriak-teriak sok improvisasi padahal ancur. Tapi harus diakui suara Enrique lebih bagus, hehee pantesan aja didaulat isi OSTnya .
Semua penonton bengong melihatnya, Do Hwi masih mengagumi nyanyian Jin Rak sampai akhirnya dia sadar kalau Jin Rak menyanyi untuk Dok Mi yang saat itu terus bertepuk tangan karena mabuk. Do Hwi sangat kesal. Selesai menyanyi kedua orang itu saling berpandangan, bersitegang.
Dalam perjalanan pulang, Jin Rak menjaga Dok Mi di belakang karena dia jalan sempoyongan hampir jatuh. Do Hwi ingin mengejar Jin Rak tapi ditahan Enrique.
"Tidakkah kamu tidak ingat Guru Bahasa itu? Cinta pertamamu, Guru Bahasa itu. kau bilang dia hanya menyayangimu. Jadi kali ini mengalahlah. Kau bilang ingin berbaikan dengan temanmu, jangan memperumit keadaan! Hyung sudah menyukai Dok Mi sejak lama, lama sekali. Jadi anggap saja kali ini kau sudah terlambat dan menyerahlah, deal?"ujar Enrique.
"Apa maksudmu sudah terlambat? Apakah perasaan orang ada waktu buka dan waktu tutup seperti toko? mall shoppingku beroperasi 24 jam sehari! Lebih dari itu, Go Dok Mi.. Dia menyukaimu, apakah kau tidak mengerti?" lagi-lagi Do Hwi berusaha mendekatkan Dok Mi kepada Enrique, supaya dia bisa mendekati Jin Rak.
"Aargh, lagi-lagi kau mengeluarkan kata-kata tidak berguna. Maksudmu aku mirip seperti Guru Bahasa itu? Kalau begitu seharusnya kamu menyukaiku juga!"
"Go Dok Mi memberitahuku kalau dia menyukaimu". Enrique bengong mendengarnya.
Saat Dok Mi akan jatuh, dengan sigap Jin Rak menangkapnya. Tapi langsung ditepis Dok Mi. Do Hwi yang melihat langsung berlari ingin menghampiri mereka. Enrique kembali menarik tangan Do Hwi.
"Menyerahlah, karena aku sudah berjanji tidak akan ikut campur juga". Enrique sangat serius ketika mengucapkannya. Tapi seketika dia kembali ke Enrique yang ceria. Dia mendorong-dorong Do Hwi pergi melewati Jin Rak dan Dok Mi. Dok Mi menatap mereka dengan sendu, hal ini tidak luput dari perhatian Jin Rak.
"Aahh, kau bilang kau ingin berbaikan dengan temanmu!! Jadi kamu seharusnya jangan menyukai Jin Rak, apakah kamu tidak mengerti? Aah, sangat membuat frustasi!" omel Enrique ke Do Hwi.
"Well, jika berbaikan tidak bekerja, aku harus menemukan jalan lain".
"Jalan lain? Aahh, buatlah suatu event untuk Dok Mi. Kau bisa membuat sebuah pesta untuknya" Enrique sangat senang karena punya ide itu. "Aku akan memberimu mantra ajaib!"
Tentu saja Do Hwi senang, tapi bukan karena akan bisa baikan dengan Dok Mi melainkan Jin Rak pasti juga akan datang. Saat mereka berdua gembira dengan ide pesta itu, tiba-tiba Seo Young datang. Dia marah karena Enrique meninggalkannya sendirian. Do Hwi yang melihat penampilan Seo Young merasa kenal dengan baju bulu yang dipakai Seo Young. Dia menanyakan dimana Seo Young beli bersamaan dengan Seo Young yang menanyakan hal yang sama. Seo Young bilang pasti baju bulu Dok Hwi sangat mahal. Do Hwi jawab kalau memang sedikit mahal, karena ini dari mall shoppingnya. Do Hwi minta supaya Seo Young jadi model untuk mall shoppingnya. Dia minta Seo Young datang dan memberikan kartu namanya. Melihat kedua gadis itu heboh dengan penampilan mereka, Enrique tertawa geli sendiri membayangkan Dok Mi memakai baju bulu seperti mereka. Menurut Enrique Dok Mi pasti terlihat lucu kalau mengenakannya. Lalu muncul di bayangannya 3 sosok Dok Mi dengan style seperti itu. Enrique kaget karena ternyata Dok Mi terlihat cantik. Dia segera mengenyahkan bayangan itu dari pikirannya, hahahaa
Jin Rak jalan bersama Dok Mi. Dia menawarkan jaketnya untuk dipakai Dok Mi karena udara sangat dingin. Tapi Dok Mi menolak, karena dia sudah merasa lebih baik. Jin Rak menyarankan di rumah nanti Dok Mi memasak air hangat dan minum yang banyak. Mereka berjalan melewati pos satpam. Dok Mi tanya apakah Jin Rak pernah masuk ke dalam pos satpam? Jin Rak memandang pos itu dan jawab belum pernah. Dok Mi cerita kalau pertama kali dia datang untuk melihat apartemen ini, dia menunggu di pos itu, namun di satu sisi dindingnya ada tempat yang terlihat seperti topi. “Mr. Hong (nama pak satpam) datang saat itu dan menaruh topinya di tempat yang sama. Dia pasti sudah ada di sini sejak lama untuk mendapat tanda yang dapat dilihat dari sebuah topi di dinding. Dia sudah tinggal sangat lama, saat itu aku berpikir aku ingin tinggal di sini.” Jin Rak berkata, kalau begitu pasti di lingkungan ini, di jalan ini, ada tanda mereka juga. Kemudian mereka memandangi lingkungan sekelilingnya. Mereka sudah ada di koridor lantai apartemen.
Saat Dok Mi membuka kunci pintunya, Jin Rak berkata kalau dia benci musim dingin. Dok Mi menoleh memandangnya. Jin Rak melanjutkan kalau di musim semi, musim panas, dan musim gugur jendela Dok Mi selalu terbuka. Jadi ada bau harum yang datang dari kamar Dok Mi. Dok Mi tidak mengerti maksud perkataan Jin Rak, ketika dia bergerak akan masuk Jin Rak kembali meneruskan perkataannya.
"Ada bau herbal, dan di malam hari aku dapat mencium aroma nasi yang baru matang dan angin yang berasal dari kepakan tiraimu. Dan di hari hujan, kau mengeluarkan tanganmu dan merasakan hujan yang turun. Aku merasa kau ada di sampingku. Aku hanya ingin berada di sisimu untuk waktu yang lama. Lalu aku mungkin akan meninggalkan tanda seperti topi itu. Dan bukankah paling tidak ada sedikit bagian dari diriku yang akan di'ingat di sini? Kau hanya harus tinggal di sini sebagai dirimu sendiri, untuk waktu yang lama" Dok Mi terharu mendengarnya.
Enrique mencetak semua hasil foto yang diambil di tempat Watanabe. Dia menggunting-gunting foto itu dan membuat sesuatu. Sementara Dok Mi di meja kerjanya tidak konsen bekerja. Dia malah memandangi hasil lukisan Enrique di atap apartemennya. Enrique cengengesan sendiri melihat foto2nya. Saat hasil cetakan foto Dok Mi yang sedang minum keluar, Enrique memandanginya dan khawatir karena Dok Mi banyak minum tadi. Jin Rak meneruskan pembuatan webtoonnya. Dia menambahkan cerita soal tanda topi yang dikatakan Dok Mi sebelumnya. Dia bahkan menggambar pos satpam lengkap dengan tanda topi di dinding.
Saat rapat mengenai game baru buatan Enrique, mereka membicaran soal game yang masih perlu ditest. Enrique senang dan bilang kalau memang harus ada pengetesan lebih dulu jadi dia harus tinggal untuk mengurus game ini. Dia hanya tinggal menunda kepulangannya ke Spanyol. Tapi salah satu staff mengatakan kalau tidak masalah, karena hanya masalah kecil maka intern mereka bisa mengatasinya. Enrique pura-pura senang mendengarnya tapi wajahnya langsung berubah kesal saat itu juga.
Enrique pergi ke bioskop 4D yang dulu pernah dia datangi waktu diusir Tae Joon. Manager di sana menyayangkan tidak dapat bekerja sama dengan Enrique. Enrique senang mendengarnya karena dia ingin mengubah keputusannya. Tapi Manager tidak bisa menerimanya malah minta supaya lain kali Enrique harus memastikan untuk tanda tangan kontrak lebih dulu. Enrique kesal karena semua usahanya supaya ada alasan tetap tinggal tidak berhasil satupun.
Dong Hoon dan Watanabe pulang selesai pemotretan. Do Hwi minta kepada 3 temannya itu untuk menyiapkan pesta dengan sempurna. "Aku akan mengirim pergi Dok Mi.. pasti" kata Do Hwi penuh kebencian. Saat itu Seo Young masuk, Do Hwi langsung memakai topeng muka manis menyambutnya.
Enrique menggantungkan sebuah tas di pintu apartemen Dok Mi. Dan memasukkan kertas yang sudah dibuat pesawat melalui lubang pintu di bawah. Enrique teriak2 memanggil Jin Rak untuk salam perpisahan. Mungkin maksudnya supaya Dok Mi juga dengar. Ternyata Dok Mi memang dengar, tapi dia diam saja di dalam tidak menuju pintu. Jin Rak keluar, Enrique langsung menyereduk ingin masuk tapi Jin Rak langsung menutup pintunya. Enrique kesal, dia yakin kalau Jin Rak pasti punya rahasia di dalam rumahnya. Jin Rak jadi seperti Dok Mi. Jin Rak langsung tanya apakah Enrique datang untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Dok Mi? Enrique hanya mencibir kalau Dok Mi hanya akan bilang "hati-hati" seperti biasa. Jin Rak senang mendengarnya. Enrique bilang kalau dia lapar, maka dengan senang hati Jin Rak mengajaknya makan.
Mereka pergi ke restoran Watanabe kerja. Jin Rak mempersilakan Enrique untuk pesan makanan apa saja yang dia mau. Enrique gembira. Dong Hoon datang, dia berbisik ke Jin Rak. "Kau bilang kau tidak akan makan, katanya aku harus makan sendiri!". Jin Rak berbisik menjawab sambil tersenyum dengan bibir yang hampir tidak bergerak. "Ini perpisahan terakhir". Watanabe tanya Enrique ingin toping apa untuk nasinya. Tapi dia bingung tidak bisa memilih. Tiba-tiba dari belakang seorang gadis dengan syal topi panda menjawab makanan kesukaan Enrique, sepertinya fans beratnya Enrique. Mereka menoleh, gadis itu kembali bersembunyi menutup muka malu. Gadis itu memberanikan diri untuk kembali melihat Enrique. Enrique yang juga memakai syal topi panda menghampirinya. Dia memuji syal dan sepatu yang dipakai gadis itu sebagai fashion yang hebat. Tentu saja gadis itu senang, padahal Enrique seperti memuji diri sendiri karena gaya berpakaian fans itu mengikuti Enrique.
Tiba-tiba ponsel Watanabe, Jin Rak, dan Dong Hoon bunyi bersamaan. Ternyata pesan video Do Hwi yang mengundang pesta. Dok Mi juga mendapat pesan video itu. Tidak lama kemudian Do Hwi kirim sms. "Aku percaya akan bagus jika kita bertemu dengan hati yang saling terbuka. Aku ingin memberitahumu semuanya. Maukah kau mendengar alasan kenapa aku bersikap seperti itu di masa lalu? Aku akan menunggumu". Dok Mi melamun, ingat ketika Do Hwi memanggilnya dengan nama panggilan sayang mereka di masa sekolah dan ketika Do Hwi minta supaya mereka berhenti bermusuhan dan berteman lagi, ingat saat Do Hwi membeli celemek yang sama di les memasak, ingat saat ia membuka kardus pemberian Do Hwi yang berisi barang-barang kenangan mereka. Sepertinya Dok Mi mulai tersentuh.
Enrique memberi saran bagaimana penampilan Jin Rak saat ke pesta nanti. Dia memberikan gambar Tae Joon yang tampak keren dengan jasnya (Enrique tahu kalau Dok Mi menyukai Tae Joon, jadi mungkin dia pikir dengan Jin Rak yang bakal seperti Tae Joon maka Dok Mi akan suka juga nantinya, hahaa). Jin Rak mengenali wajah Tae Joon sebagai tetangga apartemen mereka. Dong Hoon komentar kalau hanya dengan melihatnya, Tae Joon pasti orang yang bersahabat. Jin Rak protes karena dia juga orang yang bersahabat, buktinya dia bersahabat dengan Dong Hoon. Jin Rak langsung menirukan gaya senyum Tae Joon. Enrique juga mengarahkan gaya kepala Tae Joon yang langsung diikuti Jin Rak. Kemudian Jin Rak tanya apa lagi. Enrique jawab "freestyle". Dong Hoon dan Jin Rak bingung.
"Sesekali, biarkanlah dia menjadi dirinya. Lalu suatu hari, ketuklah pintunya dan ajak keluar. Kau perlihatkan padanya pemandangan yang sangat indah. Hidup yang layak dijalani.. Sakit hati yang akan disembuhkan.. Buatlah dia merasakannya.. Oh, dan biarkan dia hidup bebas, tapi sesekali sementara aku merasakan lukamu aku tidak pernah mengabaikannya. Karena aku mengerti hatimu, lebih dari siapapun. Jadi bisakah kamu sedikit lebih dekat kepadaku? Berikan dia sinyal seperti itu".
Dong Hoon keberatan, kenapa lelaki harus banyak bicara begitu ketika dia akan pergi. Hanya katakan selamat tinggal, sampai jumpa lagi.. itu lebih keren. Tapi Enrique merasa kalau perpisahan juga harus dilakukan secara layak. Lalu Jin Rak memberikan flashdisk sebagai hadian untuk Enrique. Jin Rak minta supaya dibuka hanya saat Enrique sudah tiba di Spanyol.
"Setelah orang yang wanita itu curigai hanya akan menjadi kenalan biasa akan pergi, kadang-kadang wanita itu merasa ada perasaan yang tertinggal di belakang. Hanya setelah pria itu pergi, wanita itu menyadari betapa dalam dan beratnya suatu hubungan. Wanita itu percaya bahwa mengulangi penyesalan yang terlambat adalah bagaimana hidup ini berjalan" ketik Dok Mi sedih.
Sementara Enrique juga sedih memandangi foto-foto orang yang sudah dekat dengannya tapi akan dia tinggalkan. Enrique menatap foto Dok Mi, dia lalu menoleh ke jendela apartemen Dok Mi yang tertutup tirai rapat. Jin Rak kembali menempelkan memo di kotak susu langganan Dok Mi. Tulisannya "Hari ini kita ada pesta, aku akan menunggumu jam 5". Kertas bentuk pesawat yang dibuat Enrique masih berada di tempatnya, Dok Mi belum melihatnya. Sepertinya Dok Mi tidak tidur semalaman. Enrique melihat jamnya, pukul 9 pagi. Dia tersenyum ceria memandang jendela apartemen Dok Mi. Jin Rak keluar mengecek, ternyata kotak susu masih di tempatnya. Dok Mi merasa lelah, dia tidur di meja kerjanya. Sementara Enrique packing semua barangnya ke dalam koper di bangku samping jendela. Dia terus menatap jendela apartemen Dok Mi, seperti mengharap Dok Mi akan muncul di sana. Dia sedih karena jendela itu masih tertutup rapat. Jin Rak membalikkan posisi memonya menghadap tembok supaya tidak dilihat orang lain.
Dok Mi bangun dan pindah tidur di lantai dengan selimut gulungnya. Enrique terus memandang jendela Dok Mi dengan sedih bercampur kecewa. Dia sudah memakai tasnya dan membawa kopernya. Seo Young keluar dan mengajaknya berangkat. Enrique masih menyempatkan melihat jendela Dok Mi, kemudian pergi membawa koper.
Dok Mi terbangun dan berjalan ingin keluar mengambil susu. Di pintu dia melihat pesawat kertas yang dibuat Enrique. Dok Mi buka dan membacanya "Ahjumma, aku akan menunggumu di jendela jam 9 pagi. Aku ingin melambaikan tangan dan menyapamu dengan senyuman. Aku membuat game dan kutinggalkan di depan pintumu. Lakukan sesuai yang game perintahkan!" Dok Mi buru-buru membuka tirai jendelanya, tapi apartemen di seberangnya sudah kosong. Dok Mi sedih.
Enrique berjalan menuju taksi, dia merasa berat untuk pergi. Enrique mengingat saat-saat mereka ke pantai. Dok Mi mengingat perkataan Enrique yang bilang kalau sebelum dia kembali ke Spanyol, dia akan membawa Dok Mi keluar untuk menunjukkan dunia kepadanya. Dok Mi juga ingat saat Enrique merasa dirinya sebagai Armstrong karena ia orang pertama yang masuk ke dalam apartemen Dok Mi, juga saat Enrique membuat lukisan di atap kamarnya, saat Enrique meniup bulu yang ada di rambutnya, bahkan pertengkaran mereka yang membuat Enrique keluar dari apartemen Dok Mi. Mereka berdua mengingat semua kenangan saat mereka bersama, baik itu kisah menyenangkan atau menyedihkan.
Dari dalam taksi Seo Young memanggil Kkae Geum, memintanya segera masuk. Sesaat Enrique ragu dan seperti ingin bicara sesuatu tapi kemudian dia masuk juga ke dalam taksi.
Dok Mi ingat soal game yang dibuat Enrique, dia pergi keluar mengambilnya dan juga kotak susu. Dok Mi langsung membuka game itu, ternyata seperti ular tangga tapi dengan foto-foto mereka. Dok Mi melempar dadunya dan pion dengan gambar wajahnya mulai dia jalankan. Terus berjalan, terus berjalan, sampai akhirnya di "pesta bersama teman2". Dok Mi mulai berpikir, saat itu dia melihat memo ajakan ke pesta yang dibuat Jin Rak di kotak susu.
Di bandara, Enrique berat melangkah masuk. Sementara Jin Rak sudah rapi dengan jasnya untuk ke pesta. Dia minta Dong Hoon melihatnya, apakah sudah mirip Tae Joon. Dong Hoon hanya mengiyakan. Tiba-tiba bunyi telepon masuk. Jin Rak kaget yang menelpon adalah bos mereka, sang editor. Seakan handphone itu bola panas yang bisa membakar tangannya, Jin Rak langsung melemparkannya ke meja supaya Dong Hoon yang mengangkat teleponnya. Dong Hoon menjawab telpon
"Ya, ini teleponnya Oh Jin Rak"
"Apakah telepon bisa bicara? Aku bilang, apakah telepon yang berbicara? Kau seharusnya bilang 'Ini Dong Hoon yang menjawab telepon Oh Jin Rak!" Editor langsung marah2 ngga jelas.
"Tapi, ada keperluan apa?"
Editor marah-marah lagi kemudian teriak. "Temui aku sekarang juga.. RIGHT NOW!"
Dong Hoon lapor ke Jin Rak kalau editor meminta mereka menemuinya. Jin Rak panik, tidak bisa.. tidak bisa.. Pasti karena Jin Rak udah kepingin pergi ke pesta bareng Dok Mi.
Jin Rak keluar ingin mengambil memonya kembali, tapi sayang kotak susu sudah tidak ada di tempatnya, sudah diambil Dok Mi. Jin Rak semakin frustasi. Dia memastikan ke Dong Hoon kalau akan kembali pukul 5 kan, tidak akan memakan waktu lama kan. Dong Hoon jawab tentu saja, paling dia hanya akan memukul meja seperti biasa dan teriak "pergilah".
Enrique sedang duduk dengan Seo Young menunggu waktu keberangkatan. Enrique mulai bicara serius soal kemarin malam, tapi dia malah tanya pakaian macam apa yang Seo Young pakai.
"Apa, aku pergi ke mall shopping kemarin. Konsep pakaian ini sangat gila, aku menyukainya. Aku hampir lupa, apakah kakak pemilik mall shopping dan Dok Mi itu berteman?"
"Mereka dulu berteman.. Tunggu, bukan.. Mereka berteman mulai sekarang" jawab Enrique.
"Aku dengar dia akan mengirimnya pergi di pesta malam ini.. tapi, itu terlihat sangat aneh.. ingat waktu kita sekolah menengah dulu saat kita menyingkirkan teman sekelas yang aneh? Kita bahkan menenggelamkannya di air. Tiba-tiba aku berpikir saat-saat seperti itu.. Dok Mi memang tidak banyak bicara, dan jujur itu cukup mengganggu"
Enrique mulai berpikir setelah mendengar cerita Seo Young. Apalagi dia juga ingat perkataan Do Hwi padanya yang bilang. "Jika berbaikan terlalu sulit, aku akan mencari cara lain". Enrique berpikir, apakah ini yang dimaksud Do Hwi dengan cara lain. Dia pun minta Seo Young untuk menceritakan semuanya, semua yang Do Hwi katakan.
Jin Rak dan Dong Hoon sudah menghadap editor sekarang. Tapi kali ini sang editor terlihat tenang, malah minum dengan sangat perlahan. Jin Rak mulai gelisah, dia terus memperhatikan jam di handphonenya. Editor melirik Jin Rak. Dia menaruh cangkirnya dan berkata, "Kau pasti senang, 3 episode pertama mendapat rating 1 setengah bintang dan kemudian menjadi 1 bintang. Komentarnya lebih dari seribu. Wow, Congratulation!" sindir editor sambil menghamburkan kertas-kertas naskah yang dipegangnya.
"Kau sudah memplagiat karya Enrique, dan lelaki dari Spanyol di episode 4 itu apa, menjadi Enrique? Apakah kau punya dendam terhadap Enrique setelah kejadian plagiat atau bagaimana? Kenapa? Bagaimana denganku? Bagaimana denganku yang bahkan tidak punya waktu untuk istirahat? Kenapa dunia begitu kejam? huh?" Editor marah meneriaki mereka berdua. Tapi Jin Rak tidak peduli, dia gelisah selalu melihat jam di handphonenya. Editor melihat Jin Rak yang sedang gelisah itu.
Saat Seo Young dan Enrique sedang mengobrol, tiba-tiba seorang gadis datang berlari. Enrique kaget mengira dia akan diserang. Ternyata gadis itu adalah fans wanita Enrique yang juga ada di restoran Watanabe kerja waktu itu, fans yang juga memakai syal kepala panda. Ternyata Enrique masih mengingatnya. Gadis itu senang, dia mengatakan kalau dia adalah fansnya Enrique. Enrique tertawa senang, seharusnya dia mengatakan itu dari pertama. Seo Young juga tertawa senang. Gadis itu bilang kalau Enrique dan Seo Young terlihat sangat serasi. Tiba-tiba dia menyodorkan sekotak besar yang berisi makanan rumput laut. Dia bahkan meminta Seo Young untuk menyiapkan makanan itu untuk Enrique nantinya. Kemudian gadis itu pamit. Sebelum pergi, Enrique minta dia untuk menyebutkan namanya sebelum pergi. Saking senangnya, gadis itu menyebut namanya dengan gugup.. namanya Bae Bok!
Bae Bok tanya apakah Enrique pernah mendengar webtoon yang berjudul Flower Boy Next Door? Enrique bingung, webtoon?
"Ada seorang pembuat komik yang pernah kena kasus plagiarisme, karena itu dia menggambarkan dirimu sebagai orang yang tidak berperikemanusiaan". Enrique kaget dan bingung.
Dong Hoon menjelaskan kalau dia akan memperbaikinya segera. "Lelaki itu bukan berasal dari Spanyol, tapi.. Papua Nugini.. Papua Nugini, bagaimana". Sementara Jin Rak masih memperhatikan handphonenya, dia tidak peduli pada pembicaraan Dong Hoon dengan Editor. Mendengar kata Papua Nugini, Editor minta supaya Dong Hoon mengucapkannya kembali. Dong Hoon nurut "Papua Nugini", Editor kembali minta diucapkan lagi. Dong Hoon nurut lagi, "Pa Pua New Gui Ne A". Editor hanya memperhatikan mulut Dong Hoon saat dia mengucapkan New itu. Editor menarik Dong Hoon lebih dekat, dia minta Dong Hoon mengucapkan lagi. Dong Hoon menyebut lagi, saat di bagian New mulut Dong Hoon sangat monyong begitupun mulut Editor. Editor ingin supaya Dong Hoon menyebut New lebih lama, saat mulut Dong Hoon monyong-monyong begitu mata Editor melotot memandangnya kemudian dia memencet-mencet lesung pipi Dong Hoon, gemes ya mba :D
Tepat jam 5 sore, Dok Mi sudah bersiap. Sedangkan Enrique masih terpaku berdiri di sana. Seo Young memanggilnya karena sebentar lagi mereka akan berangkat. Dok Mi sudah keluar menuju pesta Do Hwi. Dia juga membawa sebuket bunga. Dia teringat pesan sms Do Hwi yang bilang kalau Do Hwi akan mengatakan semuanya kenapa dia bersikap seperti itu dulu. Mungkin ini alasan kenapa Dok Mi mau datang.
Do Hwi dan teman-temannya sedang memberikan sentuhan akhir untuk dekorasi pesta. Bel bunyi, wajah Do Hwi sangat sinis mendengar bel itu. Jin Rak dan Dong Hoon keluar dari gedung kantor editor. Mendadak Jin Rak berlari.
Ternyata Dok Mi yang datang, dengan manis Do Hwi mempersilakannya masuk. Do Hwi tersenyum senang melihat Dok Mi membawakannya bunga. Saat itu sesosok pria muncul di belakang Do Hwi. Pria itu adalah Guru Bahasa mereka dulu. Sumber dari permasalahan Dok Mi saat sekolah dulu. Dok Mi shock, sampai dia menjatuhkan buket bunga yang sedang dipegangnya.
Guru itu menyapa, "Aku ingin bertemu denganmu paling tidak sekali, Go Dok Mi".
+++bersambung+++
No comments:
Post a Comment