Sinopsis Skip Beat Episode 6
Preview . .Du Jin menjelaskan kepada Liu Li Er kenapa Lian bisa serius berakting dengan Gong Xi. Karena walaupun kakinya sakit Gong Xi tetap serius berakting tanpa orang menyadari kalau kaki Gong Xi sedang sakit.
Sutradara mengatakan cut tetapi Gong Xi terus duduk tidak mau bangun karena dalam upacara minum teh jika tamu belum pulang maka tidak boleh bangun dan dengan segera sutradara menyuruh Lian untuk berakting pulang lalu setelah itu Gong Xi jatuh pingsan.
Liu Li Er merasa terpacu melihat keseriusan Gong Xi dan akhirnya meminta sutradara untuk memberikannya kesempatan sekali lagi.
Gong Xi mendapat nilai 100 dari Liu Li Er tetapi Liu Li Er masih gengsi mengakui kalau Gong Xi punya bakat dalam akting. Gong Xi sangat senang mendapat poin 100.
Setelah pulang dari rumah sakit, Gong Xi dipapah Lian menuju ke hotel untuk istirahat. Du Jin merasa heran melihat Lian yang seperti itu karena selama menjadi manager Lian, Du Jin sama sekali tidak pernah melihat Lian perhatian dengan wanita.
Nan Qin belum bisa terima bahwa dirinya masuk dalam Love Me Section tetapi Gong Xi tetap memaksa dan akhirnya Nan Qin memakai seragam pink Love Me Section.
Tuan Luo Li memperhatikan Gong Xi dari CCTV. Tuan Luo Li meminta Gong Xi untuk dapat membantu Maria melawan traumanya. Maria merasa gara-gara dirinya, ibunya meninggal dan merasa kalau ayahnya membencinya.
Round 6
Nan Qin tidak peduli karena asalkan Gong Xi tidak menghancurkan reputasi Love Me Section. Gong Xi senang sekali karena Nan Qin peduli pada Love Me Section dan meminta Nan Qin membantunya. Nan Qin secara tidak langsung membantu Gong Xi dengan cara memberikan pemahaman bahwa skrip itu seperti kitab bagi artis yang tidak bisa dipertandingkan. Seorang artis hanya berakting sesuai dengan skrip. Gong Xi mendapat pencerahan setelah mendengar penjelasan Nan Qin. Gong Xi pun memeluk Nan Qin tetapi Nan Qin tetap diam dengan cool.
Ketika Gong Xi mengucapkan dialog “Sebenarnya ayah sangat membencimu”, Maria bergetar dan teringat ketika mengatakan kepada Lian kalau ayahnya tidak menyukainya. Lian pun menenangkan Maria bahwa ayahnya pasti sangat sibuk karena itu tidak punya waktu menemani Maria dan pasti sangat menyesalinya. Dan ketika mempunyai waktu untuk Maria, ayah pasti tidak tahu apa yang akan dikatakannya karena Maria dan ayahnya hanya punya sedikit waktu bersama. Maria tetap tidak terpengaruh karena merasa Lian sama seperti orang dewasa lainnya yang hanya mengatakan hal yang bagus kepada anak-anak.
Maria mengatakan kepada Tuan Luo Li bahwa dia menangis karena melihat akting Gong Xi yang sangat bagus tetapi Tuan Luo Li sangat mengerti apa yang dirasakan Maria.
Lanjut ke akting Gong Xi. Ternyata lawan main Gong Xi terpengaruh dan mengikuti akting Gong Xi. Dan ternyata dialognya sudah tertukar yang seharusnya diucapkan lawan mainnya tetapi diucapkan oleh Gong Xi.
Dialog-dialog yang diucapkan sama persis dengan apa yang terjadi pada Maria seperti “Ayah selalu membawakan hadiah ketika ulang tahun”, “Ayah selalu mengirimkan aku surat dari Amerika”.
Maria sangat sedih mendengarnya dan perlahan menuruni tangga dan Maria mengingat ketika ayahnya selalu mengirimkan email kepadanya setiap malam dengan kalimat yang sama.
Gong Xi menyangkal semua kata-kata Maria dan Nan Qin sadar apa yang dikatakan Gong Xi sesuai dengan skrip. Maria memikirkan kembali kata-kata Gong Xi yaitu Maria selalu mengacuhkan dan tidak pernah membalas setiap ayahnya mengirim email.
Maria akhirnya menyadari dan menyesal karena tidak pernah membalas email ayahnya. Gong Xi pun memeluk Maria.
Maria muncul dengan tiba-tiba begitu juga dengan Tuan Luo Li. Maria menanyakan apakah Gong Xi sudah membuat lamaran dan Tuan Luo Li yang akan membayar semua biaya. Tetapi Gong Xi tidak mau karena tidak ingin mendengar gosip yang kurang enak lagi.
Nan Qin tambah heran melihat Gong Xi seperti itu begitu juga dengan Tuan Luo Li.
Tuan Luo Li meminta Gong Xi untuk memberitahu ibunya bahwa Gong Xi masuk dalam perusahaan. Raut wajah Gong Xi langsung berubah sedih. Dengan lemah Gong Xi mengatakan apabila tidak bisa memberitahu ibunya apakah Gong Xi tidak dapat tetap di LME. Sepertinya Tuan Luo Li sadar kalau ibu Gong Xi telah meninggalkan Gong Xi dan mengatakan terserah Gong Xi dan tidak akan memaksa Gong Xi.
Lian sepertinya menyadari sesuatu dan untuk meyakinkan dirinya Lian bertanya apakah Gong Xi pernah tinggal di Tai Zhong. Lian memberi penjelasan bahwa batu itu berasal dari sana dan biasanya dijadikan souvenir. Lian pun mengejek Gong Xi karena mudah percaya pada dongeng dan mitos sehingga mudah tertipu. Gong Xi sangat marah ketika Lian menyindir tentang Shang karena Gong Xi sama sekali sudah tidak sudi dikaitkan dengan Shang lagi.
Gong Xi tidak mau melayani Lian kemudian pergi tetapi langkah Gong Xi terhenti karena Lian mengejeknya berusaha melarikan diri.
Lian terus berbicara dan Gong Xi kembali mengingat ketika masih bahagia dan ketika disakiti oleh Shang.
Dengan marah Gong Xi berbalik dan menunjukkan jari tengahnya kepada Lian. Lian dan Direktur Shen sangat terkejut melihatnya.
Gong Xi yang semula akan naik tangga dengan lift malah menggunakan tangga darurat dan mengatakan dalam hati jika dirinya berada dalam jarak 5 meter maka Gong Xi akan menjadi ketimun atau mayonase yang hanya bisa digunakan untuk sandwich (maksudnya apa y kekekeke).
“Gadis kecil itu . . “ jawab Lian dalam hati dengan mengingat Gong Xi kecil ketika dirinya memberikan Corn pada Gong Xi.
Gong Xi dan Nan Qin lari pagi sebagai awal dari latihan. Setelah itu mengikuti latihan vocal kemudian latihan drama. Guru menyuruh untuk berpasang-pasangan. Gong Xi dan Nan Qin berpasangan. Gong Xi sangat senang dan meminta Nan Qin untuk mengikuti apa yang akan dikatakan Gong Xi. Tetapi Nan Qin tidak pernah mengulangi kata-kata Gong Xi seperti ketika Gong Xi mengaatakan “Aku rasa kamu cantik”, Nan Qin menjawab “Aku rasa kamu sangat lucu”.
Nan Qin menyalahkan Gong Xi karena menurutnya Gong Xi mengeluarkan kata-kata yang menjijikkan. Gong Xi minta maaf karena selama ini Gong Xi ingin sekali seseorang mengatakan kalau mereka adalah teman dekat. Nan Qin masih tetap cuek mendengarnya.
Mendengarnya, setan-setan Gong Xi keluar dan berubah ekspresi Gong Xi. Gong Xi mengatakan bahwa gara-gara bocah lelaki itu Gong Xi tidak punya teman satupun. Nan Qin tiba-tiba juga merasa kedinginan dan merinding. Gong Xi sadar kemudian kembali normal. Gong Xi mengatakan kalau ditempat kerjanya dulu punya teman. Nan Qin heran mendengarnya. Gong Xi takut memperlakukannya seperti teman dekat karena Gong Xi sendiri begitu banyak menyembunyikan sesuatu dari Wan Zi.
Gong Xi memandang Nan Qin yang membuat Nan Qin jengah. Gong Xi mengatakan kalau tidak akan menyerah untuk mendapatkan teman dan Nan Qin adalah teman pertama wanita buat Gong Xi kemudian memeluk Nan Qin erat. Nan Qin segera melepaskan pelukan Gong Xi tetapi Gong Xi memakai guru sebagai alasan dan kembali berpelukan.
Nan Qin memperingatkan Gong Xi bahwa dirinya tidak suka bercampur dengan orang lain. Karena untuk menjadi artis yang hebat harus bertahan dalam kesendirian, tidak bisa down untuk urusan yang tidak penting seperti keluarga, cinta dan persahabatan. Kelas selesai dan hukuman pun selesai. Sebelum berpisah Nan Qin tidak lupa memberi peringatan kepada Gong Xi agar jangan coba-coba dekat dengannya. Setelah Nan Qin pergi, Gong Xi berkata dalam hati bahwa Nan Qin tidak punya 1% emosi manusia dan Gong Xi semakin bertekad dan tidak akan menyerah untuk menjadikan Nan Qin sahabatnya.
Lian melamun di dalam kantornya sambil mengingat-ingat suatu kejadian yang sepertinya ada masa lalu saat Gong Xi masih kecil. Di dalam ingatannya ia melihat Gong Xi kecil sedang menangis dan dari atas tebing di dekatnya ada malaikat bersayap dengan pakaian putih. Lalu malaikat itu mendekati Gong Xi dan memberinya batu berwarna ungu itu. Gong Xi menerimanya dengan senang hati. “Siapa sangka setelah bertahun-tahun aku dapat menemuinya lagi,” kata Lian sambil tersenyum. Lalu datang Du Jin yang memberitahu Lian kalau sudah waktunya mereka untuk pergi.
Shang menonton anime ditemani Gong Xi. Shang terus berteriak lucu dan berniat menontonnya lagi. Gong Xi kaget dan bilang, “lagi? Kau kan sudah menontonnya 5 kali?”. Shang tetap menekan tombol play. Gong Xi pasrah dan langsung tertidur di sofa. Shang seperti anak kecil meniru adegan dalam anime itu, saat meminta pendapat Gong Xi kalau animenya sangat lucu, tenyata Gong Xi sudah tertidur. Shang melanjutkan nontonnya.
Kembali ke acara. Gong Xi memaki Shang dalam hati. Gong Xi bilang image yang sudah Shang jaga selama ini akan hancur seperti telur. Gong Xi lalu tertawa evil dan bilang agar Shang menikmati saja semuanya karena hari ini karirnya dalam dunia hiburan akan berakhir.
Pembawa acara menyebutkan kalau acara selanjutnya yaitu memilih telur yang berisi pertanyaan. Shang memilih telur ungu. (lha???? Kenapa aku inget si purple egg yah wkwkwkwk). MC memuji pilihan Shang bagus yaitu telur ungu. MC lalu membacakan pertanyaan yang ada dalam telur, “kami dengar kalau nama asli Bu Pou Shang sangat unik”. Shang terkejut dengan pertanyaan itu, sementara Gong Xi tertawa puas. Para fans Shang juga berteriak mereka tidak pernah tahu nama asli Shang dan ingin mengetahuinya.
“Apa itu? Mengapa ada orang yang mengajukan pertanyaan seperti itu. Nama asliku adalah rahasia. Aku juga tidak memberitahu sembarang orang dalam perusahaan. Bagaimana ini bisa bocor” batin Shang kesal. Sementara Gong Xi merasa di atas angin dan tertawa puas. “ayo cepat jawab! Aku ingin mendengar kau menghancurkan gambaran dirimu sendiri dalam hati penggemarmu. Cepat beritahu mereka dengan keras dan jelas betapa lucunya namamu Kai Siong Iong!” batin Gong Xi sambil tertawa.
Shang mengambil mic nya dan berkata, “aku minta maaf, tentang nama asliku, aku tidak bisa mengungkapkannya. Itu karena ketika aku masuk dunia hiburan aku sudah memutuskan untuk menjadi manusia yang menempatkan masa lalu di belakang. Jadi jika di masa depan aku mengungkapkan nama asliku itu berarti aku akan mengakhiri identitasku sebagai Bu Pou Shang. Itu adalah hari ketika aku melangkah turun dari panggung”. Semua orang yang mendengar merasa tersentuh dengan alasan Shang. Para fans Shang pun berteriak histeris mengelu-ngelukan Shang. Nan Qin yang duduk di bangku penonton mulai bosan melihat tingkah berlebihan fans Shang. Gong Xi terpuruk karena Shang berhasil lolos dari jebakan mautnya. (wkwkwk….). Nan Qin terkejut melihat Gong Xi yang terduduk di lantai sambil memukul lantai dengan kesal. Nan Qin bingung kenapa Gong Xi bisa berubah seperti itu, apa Gong Xi terlalu bersemangat?. Sementara Shang bangkit dan memberikan gaya coolnya sambil melambai-lambaikan tangannya ke penonton setelah menjawab pertanyaannya. “Aku sangat hebat bisa merubah situasi genting menjadi sebuah keuntungan bagiku. Sepertinya skor popularitasku telah naik cukup banyak” batin Shang sambil tersenyum menang.
Gong Xi bangkit dari keterpurukan, “Kai Siong Iong! Kau merasa menang dan senang kan? Lebih baik kau tidak merayakannya terlalu cepat. Kau tunggu saja pertanyaan mematikan berikutnya!”.
Shang melanjutkan dan memilih telur berikutnya. Kali ini ia memilih telur merah. MC membacakan, “aku dengar Bu Po Shang suka makan puding strawberi sejak kecil”. “Hah? Puding strawberri?” batin Shang kaget. MC melanjutkan, “selain itu, Shang memiliki cara khusus memakannya. Ia dapat menghabiskan 5 puding sekali lahap”. MC lalu bertanya apa mereka harus meminta Shang menunjukkannya pada mereka. Mc satunya lagi menimpali, “ide bagus”.
Sementara sutradara acara itu bingung karena merasa tidak pernah ingat melihat pertanyaan itu saat latihan tadi. Asistennya juga bilang memang karena ia melihat pertanyaan yang cukup aneh. Sutradara kesal dan memukul kepala asistennya dengan kertas karena seharusnya asistennya bilang sebelumnya.
Karena Shang tidak bergeming, kedua MC berbisik dan memutuskan akan menskip pertanyaan itu karena mereka juga tidak mempersiapkan puding strawberi. Shang senang dan mengambil micnya untuk bilang kalau ia tidak bisa menunjukkannya.
Tetapi tiba-tiba mascot ayam menyodorkan sepiring puding stramberi. Shang melihatnya kesal. MC bertanya apa mascot ayam menyiapkannya untuk Shang? Ayam pun mengangguk. “Ayam ini! Apa kau menaruh dendam padaku?” batin Shang menatap kesal mascot ayam. MC lalu bilang karena puding strawberi sudah disiapkan maka ia mengundang Shang untuk menunjukkannya pada semua. Gong Xi tersenyum puas dan membayangkan Shang makan puding waktu kecil. Gong Xi bicara dalam hati agar Shang segera melakukannya karena pemandangan puding strawberi amat sangat menggoda, suatu kebiasaan buruk yang memalukan bagi Shang. Sementara fans berkomentar ingin melihat Shang makan puding sekali lahap. Mereka juga berkomentar kalau Shang sangat tampan jadi ia akan makan dengan tampan pula. (wkwkwkwk…..aneh)
Melihat Shang yang tidak bergeming, MC lalu memutuskan untuk membawakan minum dulu untuk Shang. Shang mencegahnya dan bilang tidak apa-apa, hanya saja ia ingin memberikan klarifikasi kalau informasi yang disiapkan itu tidak akurat. Shang minta maaf karena sejak kecil ia tidak memiliki gigi manis jadi ia belum pernah makan puding sebelumnya. Gong Xi kesal, “beraninya ia menyangkalnya!”.
MC meminta maaf dan mereka merasa menyesal. Shang lalu bilang untuk membalas tepukan penonton, ia punya pertunjukkan menarik dari sekedar memakan puding. Shang lalu mengeluarkan saputangan hitam dan menutup puding lalu berseru “Ja Hey”. Lalu hilanglah pudingnya. Semuanya bertepuk tangan melihat pertunjukkan sulap Shang. Beda dengan Gong Xi yang kesal karena Shang menarik simpati fans dengan permainan sulapnya itu.
Gong Xi terus berusaha melepaskan diri, ia tidak mau identitasnya diketahui apalagi di acara seperti itu. Shang penasaran apa sosok di balik kostum ayam itu wanita atau laki-laki. Saat tarik-tarikan Shang Gong Xi terjatuh menimpa Shang dan Shang tetap berusaha menarik kepala kostum ayam sambil bilang kalau dia berharap orang didalam kostum itu seorang gadis yang seksi dan panas. Gong Xi kesal dan terus menekan Shang. Namun Shang bilang tapi sayang ia bukan tipe idealnya. Shang tidak sengaja memegang dada Gong Xi dan membuat Gong Xi langsung berdiri dan menjauh.
Shang merasa bersalah dan meminta maaf, ia kira orang dalam kostum itu laki-laki. Shang pikir wanita yang memakai kostum boneka menggelikan ini pasti tidak seksi. Gong Xi yang mendengarnya kesal dan berteriak ingin membunuh Shang dan mulai mencekik Shang. Shang bilang ke ayam kalau begini, ia benar-benar akan membunuhnya. Sutradara yang melihatnya segera memberi kode agar menyelesaikan semuanya. MC yang berdiri ketakutan lalu mulai berinisiatif dan bilang kalau suasana saat ini sangat kritis dan mulai mendekati keduanya. MC bertindak seolah hakim dan mulai menghitung 1,2,3. Dan pemenangnya adalah Bird Rock kita. Gong Xi melepaskan Shang, sementara Shang batuk-batuk berusaha mengambil nafas.
Nan Qin yang melihatnya kesal, “apa yang dipikirkannya? Dia memiliki keberanian untuk melakukan hal yang memalukan”.
Sementara MC berusaha mengelu-elukan ayam kalau dialah yang terbaik. Lalu mereka meminta jeda iklan. (wkwkkwk…. Kacau nih acara).
Gong Xi dikurung dengan label hewan ganas. Gong Xi merasa ia dirugikan, ini tidak adil. Sutradara datang dan Gong Xi tanya kenapa ia dikurung. Sutradara marah, “kau masih berani tanya? Setelah menghancurkan alur pertunjukanku?”. Gong Xi membela diri kalau bukan dia yang mulai, ia korban juga. Sutradara bilang apa Gong Xi tidak malu mengaku sebagai korban setelah mengakibatkan semua kekacauan ini. Gong kembali membela diri kalau Bu Po Shang yang mulai. Sutradara tambah marah, “kau masih berani menyebut Bu Po Shang? Dia adalah tamu khusus. Sementara kau? Kau mencekiknya, bergumul di lantai bahkan menindihnya”. Gong Xi beralasan karena Shang ingin mencopot kepala kostumnya. Sutradara marah dan menyuruh Gong Xi tidak usah mengarang cerita, karena Gong Xi menukar pertanyaan dan mengacaukan alur pertunjukan. Sebagai permintaan maaf, Shang akan dibuatkan mini konser gratis yang akan disiarkan. Sutradara juga meminta Gong Xi jangan menunjukkan lagi wajahnya di studio Tv lagi. Sutradara lalu meninggalkan Gong Xi yang makin terpuruk.
Gong Xi kesal karena ini tidak adil. Ia terkurung sementara Shang akan mendapatkan mini konser yang akan disiarkan. Jika bukan karena Shang ia pasti akan memerankan tokoh ayam dengan baik. “Kenapa semuanya jadi begini “ ratap Gong Xi.
No comments:
Post a Comment